Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Juni 17, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Sains

Berbagai Vaksin COVID-19 yang Dalam Tahap Pengembangan

by Redaksi
21/09/2020
in Sains
98
SHARES
700
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Lebih dari 150 vaksin virus COVID-19 sedang dalam pengembangan di seluruh dunia. Beberapa upaya dilakukan untuk membawanya ke pasaran agar dapat segera meredakan pandemi.

Pada dasarnya vaksin COVID-19 bertujuan menginstruksikan sistem kekebalan untuk meningkatkan pertahanan. Apa saja nama-nama vaksin itu? Berikut ulasannya, dilansir dari laman National Geographic.

Moderna Therapeutics

Perusahaan bioteknologi yang berbasis di Massachusetts ini bekerja sama dengan National Institutes of Health. Mereka menamakan vaksinnya mRNA-1273.

Kandidat vaksin ini mengandalkan penyuntikan potongan materi genetik virus, dalam hal ini mRNA, ke dalam sel manusia. Mereka membuat protein virus yang meniru virus corona, melatih sistem kekebalan untuk mengenali keberadaannya. Jika berhasil, ini akan menjadi vaksin mRNA pertama yang disetujui untuk digunakan manusia.

Pada 27 Juli, Moderna mengumumkan bahwa mereka telah memulai uji klinis tahap ketiga, meski terus memantau hasil tahap kedua. Penemuan awal dari fase satu menunjukkan bahwa subjek yang sehat—termasuk pasien lanjut usia—menghasilkan antibodi virus corona dan reaksi dari sel-T, lengan lain dari respons kekebalan manusia.

Tahap ketiga akan dilakukan dengan menguji vaksin pada 30.000 warga AS. Moderna mengatakan pihaknya berada di jalur yang tepat untuk mengirimkan setidaknya 500 juta dosis per tahun mulai tahun 2021, sebagian berkat kesepakatan yang telah dicapai dengan pabrikan Swiss Lonza yang akan memungkinkannya memproduksi hingga satu miliar dosis setahun.https://www.piramida.id/wp-admin/post-new.php

Pfizer

Salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia, yang berbasis di New York, bekerja sama dengan perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech. Menamai vaksinnya dengan BNT162b2.

Pfizer dan BioNTech juga mengembangkan vaksin mRNA berdasarkan upaya perusahaan Jerman sebelumnya untuk menggunakan teknologi tersebut dalam vaksin kanker eksperimental. Pfizer telah menandatangani kontrak senilai hampir $2 miliar dengan pemerintah AS untuk memberikan 100 juta dosis pada Desember 2020—sebuah perjanjian yang akan berlaku jika obat tersebut disetujui.

Universitas Oxford

Universitas di Inggris ini bekerja sama dengan perusahaan biofarmasi AstraZeneca. Vaksinnya bernama ChAdOx1 nCoV-19. Kandidat Oxford ini adalah apa yang dikenal sebagai vaksin vektor virus, yang pada dasarnya adalah “kuda Troya” yang disajikan ke sistem kekebalan.

Tim peneliti Oxford telah mentransfer protein lonjakan SARS-CoV-2—yang membantu virus corona menyerang sel—menjadi versi adenovirus yang dilemahkan, biasanya menyebabkan flu biasa. Saat adenovirus ini disuntikkan ke manusia, diharapkan lonjakan protein tersebut akan memicu respons imun. AstraZeneca dan Oxford berencana untuk memproduksi satu miliar dosis vaksin yang telah mereka sepakati untuk dijual dengan harga tertentu.

Sinovac

Perusahaan biofarmasi Tiongkok, bekerja sama dengan pusat penelitian Brasil, Butantan, dengan nama vaksin CoronaVac.

CoronaVac adalah vaksin yang tidak aktif, artinya menggunakan versi virus corona yang tidak menular. Meskipun patogen nonaktif, tidak mampu menghasilkan penyakit, tapi mereka masih dapat memicu respons imun, seperti vaksin influenza tahunan.

Pada 3 Juli, pihak berwenang Brasil memberikan persetujuan kandidat vaksin ini untuk melanjutkan ke fase tiga, karena terus memantau hasil uji klinis fase dua.

Hasil awal pada monyet kera menunjukkan bahwa vaksin tersebut menghasilkan antibodi yang menetralkan 10 galur SARS-CoV-2.

Sinovac juga telah merilis hasil pracetak dari uji coba fase kedua pada manusia yang juga menunjukkan vaksin tersebut menghasilkan antibodi tanpa reaksi merugikan yang parah.

Tahap ketiga akan merekrut hampir 9.000 profesional perawatan kesehatan di Brasil. Sinovac juga akan melakukan uji coba fase tiga di Indonesia dan Bangladesh.


Source: National Geographic

Tags: #covid#medis#pandemiVaksin
Share39SendShare

Related Posts

Akankah Waktu Berhenti?

10/07/2023

PIRAMIDA.ID- Waktu dimulai ketika alam semesta mulai tercipta. Apakah jika alam semesta berakhir maka waktu akan berakhir juga? Kami pikir...

Kesenjangan Gender dalam Sains di Indonesia

29/04/2023

Wati Hermawati* PIRAMIDA.ID- Selama ratusan tahun, sains dipandang sebagai bidang laki-laki dan maskulin. Baru pada dekade 1990-an mulai terungkap secara...

Kenapa Beberapa Orang Bisa ‘Mendengar’ Suara Orang Mati

05/03/2023

PIRAMIDA.ID- Pengalaman clairvoyance dan clairaudience merupakan pengalaman melihat atau mendengar sesuatu tanpa adanya stimulus eksternal, dan dikaitkan dengan roh orang...

Cerita tentang Bedes Bijak (Homosapiens)

27/01/2023

Oleh: Agung Baster* PIRAMIDA.ID- Sejarah manusia yang kita ketahui hari ini sebenarnya tidak lebih dari 1% dari sejarah spesies bedes...

Benarkah Mimpi Merupakan Kelanjutan dari Kehidupan Dunia Nyata?

27/01/2023

PIRAMIDA.ID- Dari mana mimpi berasal? Itu merupakan pertanyaan yang banyak diajukan orang. Peradaban kuno menginpretasikan mimpi sebagai kekuatan supernatural atau...

ilustrasi: tirto.id/Gery

Apa itu Teori Evolusi Darwin?

27/01/2023

PIRAMIDA.ID- Teori evolusi dengan seleksi alam, yang pertama kali dirumuskan dalam buku Darwin “On the Origin of Species” pada tahun...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025
Berita

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Ekologi

Mengenal Prof. Mr. St. Munadjat Danusaputro, Guru Besar Hukum Lingkungan Hidup

22/06/2020
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba