PIRAMIDA.ID-Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Dapil Kepulauan Riau, Endipat Wijaya, mendapat sorotan publik dari berbagai kelompok masyarakat setelah pernyataannya dalam rapat Komisi I DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Pernyataan Endipat sebelumnya dianggap menyindir relawan dan donatur yang membantu korban bencana di Sumatra.
Namun hal itu juga adanya dukungan dari Aktivis Kepulauan Riau yang menganggap pernyataan endipat bertujuan untuk perubahan dan desakan efektivitas kerja pemerintah, dalam Hal ini Komdigi (Kementerian Komunikasi dan Digital).
May Shine Debora Panaha, seorang aktivis perempuan asal Kepri yang juga (Eks) Ketua GMKI Batam menyampaikan bahwa rakyat jangan harus keluar dari mindset antipati terhadap pemerintah.
“Pernyataan bang Endi tidak ada salahnya, jika dicermati dengan murni. Emangnya rakyat mau Komdigi mati suri dalam kerja-kerjanya?”_ Ucap Mayshine Panaha.
“Jadi kita harus keluarkan pemikiran yang mendeskresditkan posisi dan antipati terhadap pemerintah”_ Lanjut aktivis perempuan itu.
Pihaknya menyampaikan forum itu sangat tepat untuk mendesak Komdigi melakukan percepatan dan perubahan dalam tugas mensukseskan kepemimpinan Presiden Prabowo.
“Jika kita cermati dengan Jernih, forum itu sangat tepat untuk mendesak lembaga pemerintah untuk melakukan akselerasi transformasi”_ Lanjut aktivis perempuan itu
“Pernyataan yang dianggap menyinggung adalah fakta publik, sehingga banyak yang beranggapan pemerintah tidak ada terlibat, akibat Komdigi yang lamban”_ Sambungnya
Akhir, Mayshine berharap masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyalahkan serta tetap terus berkontribusi membantu para korban bencana di Tanah Sumatra.
“Bencana ini bukan wadah kita menyerang, siapapun yang ingin membantu lakukanlah dengan tulus dan penuh cinta. Rakyat jangan mau terprovokasi termasuk para aktivis lainnya.”_ Tutupnya, Eks Ketua GMKI Batam itu.(AFP)












