Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Sabtu, Desember 6, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

Ex Karyawan Dilaporkan ke Polisi Oleh PT. Importa Jaya Abadi Cuma Gara-gara Back Up Data Perusahaan

by CFT
06/12/2025
in Berita
98
SHARES
699
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID | JAKARTA– Seorang pekerja bernama Dharmawan Khadafi dilaporkan eks perusahaannya sendiri. Ini gara-gara ia melakukan back up data perusahaan. Data ini di-back up dari laptop inventaris perusahaan ke hard disk miliknya pribadi.

Penasehat Hukum Khadafi lantas merasa kliennya dikriminalisasi. “Keadilan untuk Dharmawan Khadafi dan untuk seluruh pekerja di Indonesia,” ujar penasihat hukum Khadafi, Sudirman Manalu, kepada wartawan, Jumat (5/12).

Ia menjelaskan, Dharmawan Khadafi merupakan merupakan karyawan di PT. Importa Jaya Abadi sejak tanggal 7 Maret 2022 hingga 20 Oktober 2024, dengan jabatan sebagai kepala cabang. Khadafi selama bekerja di perusahaan itu, kata dia menjalankan tugas profesionalnya sebagaimana seharusnya tanpa adanya kecacatan administrasi dan pelanggaran lainnya, sesuai exit clereance atau surat berhenti bekerja untuk Dharmawan Khadafi yang diterbitkan PT. Importa Jaya Abadi.

Adapun usai keluar dari PT. Importa Jaya Abadi, Khadafi pindah ke PT. Baja Tirta Sentosa sebagai kepala cabang.

“Dharmawan Khadafi tiba-tiba dilaporkan oleh PT. Importa Jaya Abadi sebagaimana laporan polisi Nomor: LP/B/681/XI/2024/SPKT/POLRESTA SLEMAN/POLDA D.I.YOGYAKARTA, tanggal 30 November 2024,” ujarnya

Khadafi dilaporkan ke polisi, gara-gara melakukan back up data dari laptop inventaris perusahaan, ke hard disk atau perangkat penyimpanan milik pribadi Dharmawan Khadafi. Hal itu dianggap pelapor sebagai perbuatan pidana, yang diatur dalam Pasal 30 ayat (2) dan Pasal 32 ayat (2) UU ITE.

Setelah penyelidikan dan penyidikan kasus, Khadafi ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Kepolisian Resor Sleman, yakni Ipda. Hauzan Zaky Rizqullah, S.Tr.K dan Briptu. Resda Renata Wijaya selaku Penyidik Pembantu.

Menurut Sudirman, apa yang dilakukan kliennya semata-mata hanya kewajiban profesional. Sebab, data yang dipindahkan tersebut tidak dimanfaatkan dan diperjualbelikan serta diberikan kepada pihak lain, demi keuntungan pribadi Dharmawan Khadafi. “Dan tidak menimbulkan kerugian bagi PT. Importa Jaya Abadi,” ucapnya.

Penyidik, kata Sudirman dinilai tak melihat secara utuh penerapan unsur yang disangkakan kepada Khadafi, salah satunya, hak akses yang sah dan tidak adanya penyalahgunaan data tersebut. Sebab Khadafi memiliki otorisasi penuh untuk mengakses data perusahaan, karena jabatannya. Kemudian, seluruh dokumen yang ditemukan di hard disk dan handphone Khadafi, adalah dokumen yang memang menjadi tupoksi kliennya, dalam memproyeksikan pencapaian target perusahaan.

“Oleh karenanya, tindakan akses yang sah tidak dapat dikualifikasikan sebagai ‘tanpa hak atau melawan hukum’,” tuturnya.

Lalu, back up data yang dilakukan Khadafi, merupakan kewajiban profesional. Apalagi, laptop perusahaan sering mengalami gangguan performa, sehingga Khadafi berinisiatif melakukan back up data ke hard disk eksternal dan handphone pribadi secara periodik dan berkala.

“Hal ini dilakukan secara rutin bulanan sebagai bentuk tanggung jawab profesional, bukan untuk kepentingan pribadi,” tegasnya.

Adapun dokumen hasil back up, digunakan untuk analisis target, monitoring penjualan, stok barang, serta penyusunan strategi perbaikan kinerja. Dengan demikian, tindakan tersebut adalah upaya menjaga keberlangsungan pekerjaan atau business necessity defense.

Sehingga, tidak ada niat jahat yang dilakukan Khadafi. Sangkaan pidana sendiri menuntut adanya mens rea atau niat jahat. Dan faktanya, kata Sudirman, Khadafi tidak pernah menyebarkan, memperjualbelikan, atau memberikan data kepada pihak ketiga.

“Data hanya dipergunakan internal untuk pekerjaan. Bahkan, exit clearance perusahaan menyatakan Dharmawan Khadafi tidak melakukan fraud selama masa kerja,” jelasnya.

Di samping itu, hasil penyelidikan dan penyidikan, kata Sudirman, tidak ada bukti adanya kerugian materil maupun immateril yang dialami pelapor. Menurutnya, tidak ada bukti Dharmawan Khadafi memperoleh keuntungan pribadi atau memberikan keuntungan kepada pihak lain atas penyalinan data tersebut.

“Prinsip hukum pidana yang berbunyi ‘nullum crimen sine periculo sociali’ yang berarti tiada pidana tanpa adanya kerugian/ancaman nyata bagi masyarakat atau pihak lain,” kata dia.

Selain itu, kata Sudirman, seharusnya penyelesaian persoalan internal seperti ini, jalur pidana merupakan upaya terakhir. Itu sesuai dengan asas hukum pidana yang berlaku, yakni ultimum remedium.

“Persoalan internal perusahaan terkait tata kelola data lebih tepat diselesaikan melalui mekanisme perdata atau hubungan industrial,” paparnya.

“Mengkriminalisasi tindakan Dharmawan Khadafi justru bertentangan dengan semangat hukum pidana modern yang proporsional, karena back up data yang dilakukan oleh Khadafi merupakan kelaziman atau kebiasaan dalam bekerja” lanjut Sudirman.

Pihaknya juga memiliki banyak alasan lainnya, mengapa proses hukum terhadap Khadafi merupakan hal keliru. Alasan ini bukanlah sesuatu yang mengada-ada atau dibuat-buat, melainkan memiliki argumentasi yang jelas, logis dan berlandaskan hukum. Lebih lanjut, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan upaya-upaya termasuk untuk melakukan koreksi atas dugaan ketidakproffesionalan penyidik dalam menangani kasus ini.

“Kami pun meminta Kapolri dan jajarannya, Jaksa Agung dan jajarannya, Ketua Mahkamah Agung dan jajarannya untuk melihat sisi keadilan atas kasus yang menimpa Dharmawan Khadafi karena akan berdampak dan menjadi preseden buruk pada seluruh pekerja yang bekerja menggunakan perangkat dan sistem elektronik,” tandas Sudirman.

Ditemui terpisah, Komisaris Independen PT. Baja Tirta Sentosa, Kombes Pol (Purn) Koeshartono Arif Sudrajat, menyampaikan keprihatinannya atas apa yang dialami oleh Khadafi. Menurutnya, Khadafi tidak layak diproses pidana karena apa yang dilakukan selama bekerja di PT. Importa Jaya Abadi merupakan kebiasaan dalam bekerja dengan ketentuan dokumen tersebut tidak disalahgunakan.

Share39SendShare

Related Posts

Desak Presiden Prabowo Untuk Segera Tetapkan Bencana di Sumatera Sebagai Bencana Nasional, Aktivis Lingkungan Bakal Polisikan Sejumlah Perusahaan Pembalakan Liar

04/12/2025

PIRAMIDA.ID - Presiden Republik Indonesia Prabowo Soebianto, didesak untuk segera menetapkan status bencana alam yang terjadi di Sumatera (Aceh, Sumatera...

KNPI Simalungun Desak Kejari untuk Segera Tuntaskan Dugaan Penyalagunaan Dana Hibah oleh Dispora Tahun 2024

04/12/2025

PIRAMIDA.ID-Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Simalungun Periode 2024-2027 mendesak Kejaksaan Negeri Simalungun agar segera mengusut...

BNN Bekuk ‘Mami’ Dua Ton Sabu, Komrad Pancasila: Kemenangan Negara atas Kartel Narkoba Internasional

03/12/2025

PIRAMIDA.ID | Jakarta – Pelarian panjang Dewi Astutik alias Mami alias Paryatin, buronan internasional kasus penyelundupan dua ton sabu jaringan...

GMKI Wilayah II: Keracunan MBG dan Krisis Pendidikan Sumsel Adalah Alarm Darurat bagi Negara

27/11/2025

PIRAMIDA.ID - Koordinator Wilayah II PP GMKI menyampaikan keprihatinan mendalam atas rangkaian kasus keracunan yang terjadi dalam pelaksanaan Program Makan...

Tokoh Pemuda Simalungun, Andro Saragih: Minta Kapolres Usut Aksi Demo yang Diduga Sengaja Ganggu Pesta Rakyat Tuan Rondahaim

26/11/2025

PIRAMIDA.ID — Tokoh Pemuda Simalungun, Andro Saragih, angkat bicara terkait aksi demonstrasi yang terjadi bertepatan dengan pelaksanaan Pesta Rakyat Tuan Rondahaim...

Viral Kritik Sumbangan Natal Ke Palestina: Langkah Maruarar Sirait Adalah Dukungan Kemanusiaan Dan Kebangsaan Bagi Palestina

26/11/2025

PIRAMIDA.ID | Jakarta - Beragam kecaman dan kritik tajam terhadap langkah yang diambil oleh Maruarar Sirait terkait kemanusiaan di Palestina....

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Ex Karyawan Dilaporkan ke Polisi Oleh PT. Importa Jaya Abadi Cuma Gara-gara Back Up Data Perusahaan

06/12/2025
Berita

Desak Presiden Prabowo Untuk Segera Tetapkan Bencana di Sumatera Sebagai Bencana Nasional, Aktivis Lingkungan Bakal Polisikan Sejumlah Perusahaan Pembalakan Liar

04/12/2025
Berita

KNPI Simalungun Desak Kejari untuk Segera Tuntaskan Dugaan Penyalagunaan Dana Hibah oleh Dispora Tahun 2024

04/12/2025
Berita

BNN Bekuk ‘Mami’ Dua Ton Sabu, Komrad Pancasila: Kemenangan Negara atas Kartel Narkoba Internasional

03/12/2025
Berita

GMKI Wilayah II: Keracunan MBG dan Krisis Pendidikan Sumsel Adalah Alarm Darurat bagi Negara

27/11/2025
Berita

Tokoh Pemuda Simalungun, Andro Saragih: Minta Kapolres Usut Aksi Demo yang Diduga Sengaja Ganggu Pesta Rakyat Tuan Rondahaim

26/11/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini berita bola danau tobasumber

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini berita bola danau tobasumber

xnxx
xnxx
xnxx
xnxx