PIRAMIDA.ID-Dumai – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Dumai menyorot dengan serius ledakan yang terjadi di kilang Pertamina Dumai. Insiden ini menimbulkan luka dan trauma bagi masyarakat Dumai terkhusus masyarakat Jaya Mukti dan Tanjung Palas. (7/10/2024)
GMKI Dumai meminta agar Dinas Tenaga kerja Kota Dumai segera melakukan evaluasi terhadap SMK3 yang diterapkan oleh pihak PT KPI RU II Dumai. Selain itu, GMKI Dumai juga meminta agar pihak Pertamina memberikan kompensasi yang adil kepada masyarakat yang terdampak oleh ledakan tersebut.
“Kami menuntut pihak Pertamina dapat bertanggung jawab atas kejadian meladaknya Kilang Pertamina Dumai, sudah dua kali kilang Pertamina meledak dalam waktu 2 tahun terakhir. Perusahaan ini sudah kelas internasional, kami menilai ada mekanisme yang salah dalam penerapan Sistem Manajemen K3 di Kilang Pertamina Dumai. Kami juga menuntut Pertamina untuk bertanggung jawab kepada masyarakat yang terkena dampak ledakan dan mencari solusi yang terbaik untuk keamanan masyarakat” Ucap Dian Hutapea Ketua GMKI Dumai.
GMKI Dumai juga meminta pemerintah untuk meningkatkan pengawasan dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan operasional perusahaan yang berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat.
“Kejadian yang meledaknya kilang Pertamina ini bukan permasalah biasa. Bagaimana perhatian pihak manajemen perusahaan terhadap penerapan maintenance hingga bisa terjadi ledakan. Kejadian yang terjadi dalam waktu yang terbilang singkat ini bisa terus terjadi apabila SMK3 perusahaan tidak dievaluasi dan akan menjadi bom waktu untuk kota Dumai terkhusus masyarakat Jaya Mukti dan Tanjung Palas” lanjut Dian.