Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Jumat, Mei 9, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Edukasi

Indonesia Miliki 750 Bahasa Daerah yang Terverifikasi Kemendikbud

by Redaksi
21/10/2021
in Edukasi
100
SHARES
712
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Bulan Oktober dikatakan sebagai Bulan Bahasa di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan 3 butir isi Sumpah Pemuda yang diikrarkan oleh berbagai pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928. Salah satu isi butir Sumpah Pemuda adalah mengukuhkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan Indonesia.

“Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”

Bulan Bahasa dan Sastra secara rutin diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada bulan Oktober sejak tahun 1980.

Jumlah bahasa daerah di Indonesia

Kemajemukan Indonesia di berbagai sisi sudah menjadi nilai yang dikenal luas, termasuk kemajemukan dalam sisi bahasa. Indonesia memiliki lebih dari 600 bahasa daerah yang tersebar di penjuru nusantara yang dipersatukan melalui bahasa Indonesia.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Badan Bahasa Kemendikbud) telah memetakan dan memverifikasi 652 bahasa daerah di Indonesia. Jumlah tersebut tidak termasuk dialek dan subdialek pada 2018 lalu.

“Dari tahun 1991 sampai 2017 kami telah memetakan dan memverifikasi bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Jumlahnya saat ini 652 bahasa daerah, yang tentunya bisa berubah seiring waktu,” kata Dadang Sunendar, dikutip kemdikbud.go.id (23/7/18).

Adapun laporan terbaru berjudul Statistik Kebahasaan 2019 dari Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah bahasa daerah di indonesia yang terverifikasi sejumlah 668 (terverifikasi dan termutakhir menurut dialektologi) dan ada 750 bahasa daerah yang dihitung dari akumulasi persebaran bahasa berdasarkan provinsi (terverifikasi dan termutakhir menurut sosiolinguistik).

Berdasarkan laporan tersebut, jumlah bahasa daerah di indonesia dapat dihitung berdasarkan persebaran bahasa di tiap provinsi indonesia. Dalam hal ini, Papua menjadi provinsi dengan jumlah bahasa daerah terbanyak, yakni ada 299 bahasa daerah atau hampir separuh dari jumlah bahasa daerah yang tercatat di pusat data dan statistik pendidikan dan kebudayaan.

Provinsi dengan bahasa daerah terbanyak ke-2 adalah Papua Barat dengan 96 bahasa daerah dan provinsi dengan bahasa daerah terbanyak ke-3 adalah Nusa Tenggara Timur dengan jumlah bahasa daerah sebanyak 69 bahasa.

Dapat dilihat bahwa wilayah timur indonesia memiliki banyak bahasa daerah yang cukup banyak. Meski demikian, dikutip dari laman resmi kemendikbud.go.id dikatakan bahwa Bahasa-bahasa di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat belum semua teridentifikasi. Oleh sebab itu, tidak menutup kemungkinan akan adanya penambahan jumlah bahasa daerah di wilayah-wilayah tersebut jika dilakukan penelitian mendatang.

Hal tersebut juga dikarenakan adanya perbedaan jumlah bahasa daerah di indonesia dari beberapa penelitian yang dilakukan serta pengelompokkan bahasa daerah dengan indikator yang berbeda. Contohnya adalah jumlah bahasa daerah yang terdata dalam laporan oleh Summer Institute of Linguistics. Dalam laporan tersebut jumlah bahasa di Indonesia sebanyak 719 bahasa daerah dan 707 di antaranya masih aktif dituturkan.

Sementara itu, UNESCO baru mencatatkan 143 bahasa daerah di Indonesia berdasarkan status vitalitas atau daya hidup bahasa. Dan, mengacu pada laporan statistik kebahasaan yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, jumlah bahasa daerah di indonesia ada sebanyak 668 bahasa yang terverifikasi menurut dialektologi.

Ucapan “Terima Kasih” dalam beberapa bahasa daerah

Kata atau ungkapan terimakasih menjadi salah satu kata yang paling sering diucapkan oleh manusia, pun dengan masyarakat di indonesia. Ungkapan kata “terima kasih” meski terdiri dari dua kata yang sederhana namun nyatanya dapat membawa dampak yang besar baik secara personal hingga lingkungan sosial.

Dalam buku berjudul “Say Please, Say Thank You” karya Donald McCullough”, ungkapan “terima kasih” menjadi salah satu bentuk penerimaan diri atau rasa syukur untuk diri sendiri.

“Gratitude as an affective trait was measured with the self-report, 6-item Gratitude Questionnaire. Example items include, ‘I have so much in life to be thankful for,’ and ‘I am grateful for a wide variety of people.’ Cronbach’s alpha estimates for this measure ranged from 0.76 to 0.84.”

Selayaknya kata lain yang dapat dialih bahasakan ke dalam berbagai bahasa, kata “terima kasih” juga memiliki penyebutan yang lain di berbagai bahasa daerah di indonesia. Guna mengenal lebih dekat dan mendalami makna “terima kasih”, berikut adalah ucapan “terima kasih” dalam bahasa daerah di beberapa daerah indonesia.

Beberapa daerah memiliki kesamaan dan perbedaan dalam ejaan dan pengucapan kata “terima kasih”. Meski demikian, hal tersebut tidak mengurangi makna “terima kasih” itu sendiri bahkan memperkaya keberagaman yang dimiliki indonesia.

Mayoritas penduduk Indonesia menggunakan bahasa daerah dalam kesehariannya

Pada 2010 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mencatat persentase penduduk indonesia berdasarkan bahasa sehari-hari yang digunakan. Bahasa sehari-hari adalah bahasa yang biasa dipakai dalam komunikasi di rumah antar sesama anggota rumah tangga. Bahasa sehari-hari yang dipakai seseorang tidak selalu didasarkan keturunan, melainkan terbentuk karena proses interaksi sosial.

Dalam sensus penduduk (SP) 2010, bahasa sehari-hari dibagi menjadi tiga kelompok bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, dan Bahasa Asing. Berdasarkan SP 2010, persentase penduduk yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari meningkat dari sebesar 10,7 persen pada tahun 1990 menjadi sebesar 19,9 persen pada tahun 2010.

Kondisi ini menunjukkan bahwa selama dua dekade, jumlah penduduk Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi sehari-hari di rumah tangga meningkat hampir dua kali lipat.

Pengguna bahasa daerah ada sebanyak 79,45 persen, bahasa indonesia 19,94 persen, bahasa asing 0,35 persen, tidak menjawab 0,26 persen.

Secara umum, mayoritas penduduk Indonesia masih tetap menggunakan bahasa daerah untuk komunikasi sehari-hari di rumah tangga. Hal tersebut diwakili dengan persentase penduduk yang menggunakan bahasa daerah untuk kesehariannya sebesar 79,5 persen dari seluruh populasi penduduk usia 5 tahun ke atas.

Keragaman bahasa yang ada di indonesia sudah sepatutnya dijaga dan dilestarikan oleh para penuturnya. Mengingat, ada beberapa bahasa yang terancam punah karena semakin sedikit jumlah penuturnya. Oleh sebab itu, mempelajari serta mempraktikkan bahasa daerah yang diketahui sudah selayaknya menjadi usaha tiap individu sebagai upaya pelestarian bahasa daerah.(*)


Good News From Indonesia

Tags: #bahasadaerah#bhineka#kekayaanbudaya
Share40SendShare

Related Posts

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th.,S.H.,MAPS 1. Menghadapi Perang Dagang Global Perang...

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global

14/04/2025

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th., S.H., MAPS Kunjungan...

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

11/04/2025

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Refleksi Mahasiswa Kristen dalam Perspektif Alkitabiah Ditulis Oleh: Fawer...

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen

01/04/2025

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen Oleh: Fawer Full Fander Sihite.,S.Th.,S.H.,MAPS Perang dagang...

Pemuda Sebagai ‘Agent Of Solution’ Pada Pemilu 2024

24/01/2024

Sejak 28 November 2023, masa kampanye Pemilu 2024 dimulai. Partisipasi politik generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) memiliki pengaruh...

Jes Manro Kepsek SMP 1 Parapat Klarifikasi Pemberitaan Dirinya

12/12/2023

Piramida.id|Simalungun - Jes Manro Tambunan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP 1 Parapat, kabupaten Simalungun (Sumut) memberikan klarifikasi atas pemberitaan terkait dirinya...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025
Berita

Fawer Sihite Luncurkan Buku “Menghidupi Kembali Ut Omnes Unum Sint”: Refleksi dan Kebangkitan GMKI

22/04/2025
Edukasi

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025
Berita

DPD KNPI Simalungun Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Saudara Aldi Syahputra Siregar Sebagai Ketua KNPI Sumut Periode 2025-2028

19/04/2025
Berita

Remaja Naposo Bulung HKBP Martoba Gelar Prosesi Jalan Salib

19/04/2025

Populer

Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Dialektika

Mengapa Demokrasi dapat Melahirkan Tirani?

21/02/2022
Dialektika

Enola, Gadis Kecil yang Dirampas Masa Depannya

21/06/2022
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
Ekosospolbud

Jabu Sihol, Proyek Mengenal dan Belajar Budaya Batak

05/06/2020
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba