Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Sabtu, Juli 12, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

Jokowi Targetkan 2025 Seluruh Tanah di Indonesia Bersertifikat

by Redaksi
10/11/2020
in Berita
98
SHARES
700
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Sejak menjabat sebagai kepala negara, Presiden Joko Widodo kerap berkeliling Indonesia untuk membagikan sertifikat tanah kepada masyarakat. Dalam masa kepemimpinannya yang kedua ini pun, Jokowi kembali melakukan hal yang sama.

Seperti halnya pada hari ini, Senin (9/11) , ia membagikan satu juta sertifikat tanah kepada masyarakat di 31 provinsi dan 201 kabupaten/kota. Jokowi pun menargetkan pada 2025 mendatang seluruh lahan di tanah air harus sudah memiliki sertifikat.

“Oleh sebab itu, target kita itu di 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia ini harus sudah bersertifikat. Insya Allah sudah bersertifikat. Gak ada lagi orang punya tanah gak punya sertifikat. Harus 2025, termasuk sertifikat untuk tanah-tanah untuk tempat beribadah. Semuanya harus. gak ada entah untuk masjid, entah untuk gereja, entah untuk pura, semuanya harus sudah bersertifikat,” ungkap Jokowi.

Selama masa kepemimpinannya, Jokowi menyebut sudah menerbitkan sertifikat untuk lahan seluas 5,3 juta hektar.

“Saya lihatin ada 2,4 juta yang saya bagikan langsung. Yang lain bagi Pak Menteri, para Kanwil membagi, para kepala kantor membagi. Total luas bidang terbit sampai saat ini di seluruh Indonesia sudah sekitar 18,9 juta bidang, bidangnya 18,9 ini artinya dari sisi luasnya sudah 5,3 juta hektar yang kita berikan. Gede sekali,” jelasnya.

Awalnya pada tahun ini, ia menargetkan untuk menerbitkan 10 juta sertifikat. Namun dikarenakan adanya pandemi, sebanyak tujuh juta sertifikat tanah, tegasnya harus bisa terbit. Jokowi dan seluruh jajarannya pun berusaha untuk menyederhanakan birokrasi agar penerbitan sertifikat tanah bisa dilakukan dengan cepat dan mudah, karena ia sendiri pun pernah mengalami kesulitan mengurus penerbitan sertifikat tanah.

“Oleh sebab saat itu saya perintah kepada Menteri BPN bahwa untuk ngurus sertifikat gimana caranya agar cepat selesai, agar dimudahkan, jangan sampai bertahun-tahun. Ngurus sertifikat bertahun-tahun. Bapak Ibu ngalamin tidak? Sekarang tidak, ya!. Yang dulu-dulu ngalamin, saya ngalamin,” paparnya.

Sertifikat tanah ini, kata Jokowi, dapat menjamin kepastian hukum atas kepemilikan tanah sehingga bisa mencegah konflik atau sengketa tanah antar individu, perusahaan dengan individu, serta pemerintah dengan individu.

Selain kepastian hukum, sertifikat tanah tersebut bisa dijadikan jaminan untuk meminjam modal ke bank bagi masyarakat yang membutuhkan tambahan modal bagi usaha-usahanya. Namun ia mengingatkan, pinjaman tersebut harus benar-benar dikalkulasi dan digunakan dengan baik.

“Kalau sudah dapat uang dari bank betul-betul 100 persen digunakan semuanya untuk yang produktif, untuk modal kerja, untuk modal investasi. Jangan dipakai untuk beli mobil, jangan dipakai utk beli sepeda motor. Jangan dipakai untuk anaknya belikan HP semua yang mahal-mahal, itu namanya konsumtif,” tuturnya.

Penerbitan Sertifikat Tanah Terus Disederhanakan

Dalam kesempatan yang sama Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil mengatakan pihaknya telah melakukan percepatan digitalisasi data pertanahan dan tata ruang dengan melakukan empat layanan elektronik, yakni pengecekan sertifikat tanah, hak tanggungan elektronik, roya dan Informasi zona nilai tanah.

Empat layanan tersebut, ujar Sofyan, telah mengurangi antrian hampir 40 persen di seluruh kantor pertanahan.

“Sehingga, dengan demikian masyarakat tidak akan menjadi korban karena ketidakpastian tata ruang. Dalam waktu dekat kementerian ATR akan melakukan e-sertifikat, penerbitan sertifikat dalam bentuk elektronik. Sehingga demikian, tidak ada lagi, pemalsuan sertifikat dan lain-lain,” jelas Sofyan.

Untuk memperkuat pelayanan penerbitan sertifikat tanah secara digital, pihaknya pun sedang memperkuat infrastruktur pendukungnya, sehingga ditargetkan pada 2024 mendatang sebagian besar layanan pertanahan dan tata ruang sudah bisa berbasis digital.

Ia menjelaskan, kementeriannya sudah melakukan penerbitan sertifikat tanah atau mengeluarkan produk Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) sebanyak 5,4 juta pada 2017, 9,3 juta pada 2018, 11,2 juta pada 2019 dan menargetkan 7,3 juta pada tahun ini.

“Kementerian ATR/BPN berkomitmen melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan mafia tanah. Dengan pihak kepolisian dan kejaksaan agung, banyak sekali kemajuan yang telah kita lakukan, sehingga perlindungan kepastian hukum tanah bagi masyarakat lebih terjamin,” tuturnya.


VOA Indonesia.

Tags: #sertifikat#tanahJokowi
Share39SendShare

Related Posts

Penyelidikan Dihentikan, Kuasa Hukum Korban Penipuan Segera Laporkan Penyidik Polda Sumut ke Propam

10/07/2025

PIRAMIDA.ID-Korban penipuan dan penggelapan dengan modus investasi menuntut keadilan, usai Subdit IV Reknata Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, menerbitkan...

150 Hari Kerja Bupati Simalungun, GMKI : Simalungun mau dibawa kemana?

09/07/2025

PIRAMIDA.ID - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematangsiantar-Simalungun Soroti kinerja Bupati Simalungun dalam sudut pandang jangka panjang pembangunan Kabupaten...

Ketua ILAJ Minta Hakim Berhikmat: Kasus Hasto & Tom Lembong Jangan Dikendalikan Politik, Vonis Bebas Adalah Pilihan Konstitusional

07/07/2025

PIRAMIDA.ID - Ketua Institute Law And Justice (ILAJ), Fawer Sihite, angkat suara terkait proses hukum yang sedang menjerat dua tokoh nasional,...

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025

PIRAMIDA.ID - Ketua Institute Law And Justice (ILAJ), Fawer Sihite, menyerukan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera turun tangan...

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025

PIRAMIDA.ID — Peluncuran Robot Polri sebagai bagian dari langkah modernisasi institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menuai beragam respons dari publik....

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025

PIRAMIDA.ID - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang digelar di Kantor DPP Partai Golkar,...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Penyelidikan Dihentikan, Kuasa Hukum Korban Penipuan Segera Laporkan Penyidik Polda Sumut ke Propam

10/07/2025
Berita

150 Hari Kerja Bupati Simalungun, GMKI : Simalungun mau dibawa kemana?

09/07/2025
Berita

Ketua ILAJ Minta Hakim Berhikmat: Kasus Hasto & Tom Lembong Jangan Dikendalikan Politik, Vonis Bebas Adalah Pilihan Konstitusional

07/07/2025
Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025

Populer

ilustrasi/Cleopatra dalam budaya pop.
Pojokan

Cleopatra: Simbol Kecantikan yang Tidak Cantik-Cantik Amat

24/09/2020
Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Pojokan

Aku dan Sejuta Masalah Hidupku

17/06/2021
Sains

Ada Berapa Banyak Bintang di Langit

01/12/2021
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Ekosospolbud

KPHA: Guarana, Tanaman Endemik Brazil Kaya Manfaat Kini Hadir di Indonesia

28/05/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba