Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Minggu, Juni 11, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

Soal Polemik RKUHP, PMKRI Siantar Harapkan DPR Tinjau Pasal Karet

by Redaksi
14/07/2022
in Berita
109
SHARES
775
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Draft final Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) kembali diserahkan pemerintah kepada DPR. Hal tersebut langsung menuai pro dan kontra dari publik, lantaran masih banyak pasal-pasal yang dinilai bermasalah dan cenderung mengancam HAM dan demokrasi.

RKUHP bukanlah hal yang baru, pada tahun 2019 RKUHP telah mendapatkan penolakan besar-besaran dari publik, dan dampak dari penolakan tersebut, Presiden Joko Widodo meminta pembahasan RKUHP ditunda dan meminta untuk dikaji ulang.

Namun, saat ini pemerintah kembali menyerahkan draft RKUHP kepada DPR dengan pasal-pasal yang masih bermasalah, sehingga kembali menimbulkan perdebatan publik. Sebagai organisasi mahasiswa yang menjadi mitra kritis pemerintah, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Pematangsiantar Santo Fransiskus dari Assisi tidak luput lupa untuk mengkritisi rencana kebijakan pemerintah tersebut.

PMKRI Pematangsiantar menilai draft Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) yang diberikan pemerintah kepada DPR masih jauh dari harapan masyarakat dan masih banyak pasal-pasal bermasalah dan tidak sesuai dengan amanat reformasi.

“Kami menilai draf RKUHP saat ini tidak dan belum layak untuk dibahas karena masih banyak pasal-pasal karet dan berpotensi bukan melindungi rakyat, tetapi mengancam dan membungkam rakyat dalam bungkus kekuasaan pemerintah,” kata Edis Galingging selaku Ketua Presidium PMKRI Pematangsiantar dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (14/07/2022).

Edis menerangkan, bila dilihat dari pasal-pasal yang ada dalam RKUHP tersebut, ada beberapa isu yang krusial yang menjadi perdebatan panjang di tengah-tengah masyarakat hingga para akademisi. Antara lain, Pasal 217 tentang Penghinaan Terhadap Presiden dan Wakil Presiden; Pasal 256 tentang Penyelenggaraan Pawai, Unjuk Rasa atau Demonstrasi; Pasal 351 tentang Penghinaan Terhadap Kekuasaan Umum dan Lembaga Negara.

“Ketiga pasal atau isu krusial di atas haruslah disikapi dengan tegas agar tidak menjadi bias bagi masyarakat di negara demokrasi kita,” tegasnya.

Dian Sany Siagian selaku Presidium Gerakan Kemasyarakatan (PGK) PMKRI Cabang Pematangsiantar Santo Fransiskus Periode 2021-2022 dalam keterangan yang sama menyampaikan, bahwa mereka mendukung semangat pembuatan RKUHP sebagai bentuk nasionalisme lepas dari aturan masa kolonial Belanda. Tetapi, kata dia, persoalannya adalah pasal di RKUHP sangat bermasalah terutama dalam kebebasan berekspresi, bahwa RKUHP yg dibuat saat ini sarat dengan pasal karet dan tidak mencerminkan demokrasi.

“Membahas draf RKUHP ini adalah bentuk melegitimasi tindakan kolonial yang sewenang-wenang terhadap pihak mitra kritis pemerintah. Artinya, pemerintah bukan ingin lepas dari jejak Belanda tetapi memang punya niat dan tujuan yang bukan berpihak pada rakyat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Edis menjelaskan bahwa RKUHP merupakan usulan pemerintah dan masuk Prolegnas.

“RKUHP adalah usulan pemerintah dan sudah ditetapkan masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2022. Tapi, kita sangat menyayangkan pasal-pasal yang ada dalam RKUHP ini, yang kami nilai belum mengakomodir tuntutan masyarakat, yang justru ingin membungkam kita dan jauh dari cita-cita dan harapan reformasi,” tegas Edis.

Oleh karena itu, ungkapnya, sebagai mitra kritis pemerintah, mereka dari PMKRI Cabang Pematangsiantar menolak keras pasal yang bermasalah dalam RKUHP tersebut dan meminta DPR agar meninjau kembali pasal-pasal bermasalah yang termaktub dalam RKUHP itu dan harus berlandaskan aspek yuridis, filosofis, dan sosiologis dalam mengesahkan RKUHP tersebut.

“Terutama Pasal 256 yang mengatur Pawai, Unjuk Rasa, atau Demontrasi. Tentu pasal tersebut menjadi ancaman besar, terutama bagi kita sebagai mahasiswa, yang ingin menyampaikan aspirasi atau mengkritisi pemerintah di publik,” tutup Edis Galingging.(*)

Tags: #kebebasanberekspresi#pasalkaret#pmkri#rkuhp#Siantar
Share44SendShare

Related Posts

Rakyat Harus Sejahtera, ILAJ: Hanya Koleganya Kalau Rakyat Belum dan Kami Siap Ajari Bupati Simalungun

09/06/2023

PIRAMIDA.ID- Institute Law And Justice (ILAJ) atau Yayasan Lembaga Hukum dan Keadilan menyampaikan kritikan 2 tahun lebih kepemimpinan Radiapoh Sinaga...

Gelar Konferensi Besar Wilayah, Carlos Sianturi Terpilih Nahkodai LSMM Jambi

04/06/2023

PIRAMIDA.ID- Lingkar Studi Mahasiswa Marhaenis (LSMM) Provinsi Jambi lakukan Konferensi Besar Wilayah (KBW) di Aula Kesbangpol Provinsi Jambi pada Sabtu...

PP GMKI Dukung Kapolda Sumut jaga Kamtibmas

01/06/2023

PIRAMIDA.ID- Pengurus Pusat GMKI Koordinator Wilayah 1 Sumut-NAD, Hizkia Silalahi mengapresiasi Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak serta...

Pancasila Fest GMKI Dimulai di Ende, Sinergi Menuju Net Zero Emissions

28/05/2023

PIRAMIDA.ID- Pancasila Fest GMKI yang direncanakan roadshow di provinsi di Indonesia resmi dimulai dari Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. (27/05/2023)....

Rayakan Dies Natalis, PMKRI Siantar Gelar Dialog Publik dan Lomba Menulis Esai

26/05/2023

PIRAMIDA.ID- Dalam rangka merayakan momentum dies natalis PMKRI Sanctus Thomas Aquinas Ke-76 Tahun, pada tanggal 25 Mei 2023, PMKRI Cabang...

Peringati Hari Kenaikan Yesus Kristus, Ini Seruan yang Disampaikan PARKINDO

18/05/2023

PIRAMIDA.ID- "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem...

Load More

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Terkini

Berita

Rakyat Harus Sejahtera, ILAJ: Hanya Koleganya Kalau Rakyat Belum dan Kami Siap Ajari Bupati Simalungun

09/06/2023
Berita

Gelar Konferensi Besar Wilayah, Carlos Sianturi Terpilih Nahkodai LSMM Jambi

04/06/2023
Edukasi

Pemilu yang Bersih Lahirkan Pemimpin yang Jujur & Adil

03/06/2023
Berita

PP GMKI Dukung Kapolda Sumut jaga Kamtibmas

01/06/2023
Edukasi

Urgensi Data Pemilih Dalam Menyukseskan Pemilu

01/06/2023
Edukasi

Peringati Hari Lahir Pancasila, Ini Seruan PARKINDO

01/06/2023

Populer

Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Berita

Kritik Sastra: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Pendekatan

14/11/2022
Dialektika

Tentang Tokoh dan Penokohan dalam Teater serta Jenis-jenisnya

03/07/2022
Berita

Rakyat Harus Sejahtera, ILAJ: Hanya Koleganya Kalau Rakyat Belum dan Kami Siap Ajari Bupati Simalungun

09/06/2023
Edukasi

KDRT Artis Lesti Kejora dan Risky Billar dalam Perspektif Teori Konflik Dahrendorf

25/10/2022

FULL CAFE SIANTAR DI JALAN NARUMONDA ATAS NO 30

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia