Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, September 16, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

Ventilator, HFNC, dan PCR Tidak Ada, Dokter Heber: Penanganan Covid-19 di Tana Toraja dan Toraja Utara di Bawah Standar

by Redaksi
17/07/2021
in Berita
101
SHARES
718
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Ketiadaan ventilator dan HFNC untuk penanganan pasien Covid-19 menjadi sebuah kendala utama dalam upaya meminimalisir dampak kematian dalam kasus pandemi ini. Padahal peningkatan kasus Covid-19, semakin hari semakin bertambah dan tidak hanya terjadi di kota-kota besar melainkan juga sampai ke pelosok-pelosok.

Ventilator dan HFNC ini adalah alat medis yang fundamental dalam penanganan pasien Covid-19. Ventilator sendiri berfungsi untuk membantu seseorang yang mengalami kesulitan bernapas dengan menjaga paru-paru tetap mengembang, sehingga kantung udara di paru-paru tidak mengempis.

Menurut American Thoracic Society, kadar oksigen alat ventilator yang digunakan untuk membantu pernapasan pasien lebih tinggi daripada alat bantu oksigen lainnya. Sedangkan HFNC adalah alat terapi oksigen aliran tinggi.

Metode terapi oksigen aliran tinggi (High Flow Oxygen Therapy, HFOT) merupakan salah satu metode non-infasif yang dapat digunakan untuk membantu pernapasan pasien Covid-19 tahap awal.

Hal ini dikemukakan oleh dokter Heber Bombang Sapan, asal Toraja, salah seorang praktisi kesehatan pada salah satu rumah sakit ternama di BSD Tangerang Selatan, ketika menyoal ketidaksiapan Kabupaten Tana Toraja maupun Toraja Utara dalam mengatasi lonjakan kasus COVID-19.

Menurut pantauannya di media, dalam kurun waktu tanggal 1 sampai 8 Juli 2021, terjadi peningkatan jumlah pasien sebesar 100% lebih. Berdasarkan data yang dirilis Satgas Covid-19 Kabupaten Toraja Utara yang disampaikan melalui Dinas Komunikasi dan Informasi, pada tanggal 1 Juli 2021, tercatat 32 kasus aktif; tanggal 2 Juli 2021, kasus aktif meningkat menjadi 44; tanggal 6 Juli 2021 meningkat lagi menjadi 63 kasus aktif; 14 dalam perawatan dan 49 isolasi mandiri. Dari 14 pasien dalam perawatan, 6 orang di RS Pongtiku dan 8 orang di RSUD Lakipadada.

Kemudian tanggal 7 Juli 2021, meningkat lagi menjadi dengan 78 kasus aktif. Dari semua kasus positif yang baru ini, Kecamatan Tallunglipu menduduki posisi teratas dalam jumlah orang yang terpapar. Per tanggal 8 Juli 2021, ada 25 warga Kecamatan Tallunglipu yang dinyatakan positif terpapar virus Corona. Menyusul Kecamatan Rantepao 16 kasus, Bangkelekila 8 kasus, Nanggala 7 kasus, dan Tondon 6 kasus.

Keprihatinan dokter Heber, karena ketiadaan ventilator dan HFNC di Rumah Sakit penyangga utama di Toraja Utara yaitu RS Elim Rantepao, jadi pasien yang gawat harus dirujuk ke RS Lakipadada atau ke Makassar, “padahal jumlah pasien terus meningkat, harusnya rumah sakit dan Dinas Kesehatan Kabupaten segera berbenah dan mempersiapkan.

Jika terjadi lonjakan seperti ini seharusnya di RS Elim sudah tersedia fasilitas ICU COVID-19, apalagi RS Pongtiku yang baru itu cuma bisa menampung sedikit pasien dan letaknya cukup jauh dari Rantepao”, sambung dia.

Bahkan untuk pemeriksaan PCR sampelnya harus dibawa ke Makassar karena tidak ada bahkan di kedua Kabupaten tersebut. Hal ini mengakibatkan terjadinya banyak keterlambatan treatment terhadap pasien.

Dokter spesialis bedah digestif tersebut menegaskan bahwa seharusnya selain mempersiapkan peralatan utama dalam penanganan covid-19, pemerintah kedua Kabupaten saling berkoordinasi untuk saling membantu penanganan, semisal saling transfer dokter spesial.

Beliau mencontohkan, “di RS Lakipadada belum ada spesialis paru, sedangkan di RS Elim ada; kedua pemda harusnya bisa melaksanakan MOU, RS Lakipadada untuk pasien kondisi berat sedangkan RS Elim dan rumah sakit lainnya bisa untuk pasien kondisi ringan”. Dan lanjut dia lagi bahwa spesialis anastesi juga perlu dimasukkan dalam tim penanganan COVID-19, tidak hanya internist dan spesialis pulmo.

Menutup penyampaian keprihatinan beliau, bahwa semua pihak harusnya kaget dengan situasi dan kesiapan penanganan pasien COVID-19 di kampung halaman tersebut. Oleh karena itu perlu ada pembenahan komprehensif, fasilitas kesehatan, kebijakan pemda terkait kerumunan dan acara adat, dan lain-lain.

Dokter Heber menyampaikan minimal beliau akan mengadvokasi dan mengusahakan pengadaan peralatan deteksi COVID-19 (PCR) agar ada di dua kabupaten, Toraja Utara dan Tana Toraja. “Saya meminta pemerintah pusat dan satgas Covid-19 Nasional agar memperhatikan persoalan ini,” pungkasnya.(*)

Tags: ##covid#Toraja
Share40SendShare

Related Posts

Ungkap Kasus Peredaran dan TPPU Narkoba, BNN Amankan Aset Puluhan M dan Musnahkan Barang Bukti Narkotika

15/09/2025

PIRAMIDA.ID - Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap dan mengamankan setengah ton barang bukti serta membongkar kasus tindak pidana pencucian...

Mahasiswa STGH Tegas: Dukung Ephorus HKBP Tutup TPL

14/09/2025

PIRAMIDA.ID- Tarutung – Suara lantang mahasiswa Sekolah Tinggi Guru Huria (STGH) HKBP menggema dalam Dialog Publik bertajuk “Seruan Alam Tano...

BNN RI Bergerak Cepat: 18 Hari, 11 Jaringan Narkotika Dilumpuhkan

13/09/2025

PIRAMIDA.ID - Dalam 18 hari pertama Komjen.Pol Suyudi Ario Seto memimpin Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) membuktikan bahwa...

Gagal Ungkap Kasus Dugaan Pungli : Anak Muda Simalungun Desak Kejati Sumut Copot Kajari dan Kasi Pidsus Kab. Simalungun

12/09/2025

PIRAMIDA.ID-Puluhan Anak Muda dan Mahasiswa Simalungun yang tergabung dalam aliansi Anak Muda Bergerak Kab. Simalungun menggelar aksi unjuk rasa di...

17 Oktober Kasus Selesai, Kajari diminta mundur Jika tak tepati janji

12/09/2025

PIRAMIDA.ID-Simalungun | Aksi Unjuk Rasa Puluhan Mahasiswa dan beberapa orangtua siswa/i yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Merdeka Untuk Rakyat didepan...

Konpercab VIII GMKI BATAM; Nyongki Willem Balol dan Kevin Jonathan Manurung terpilih nahkodai GMKI Batam

09/09/2025

PIRAMIDA.ID- Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kota Batam gelar pelaksanaan Konperensi Cabang yang bertujuan salah satunya untuk memilih pimpinan atau...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Ungkap Kasus Peredaran dan TPPU Narkoba, BNN Amankan Aset Puluhan M dan Musnahkan Barang Bukti Narkotika

15/09/2025
Berita

Mahasiswa STGH Tegas: Dukung Ephorus HKBP Tutup TPL

14/09/2025
Berita

BNN RI Bergerak Cepat: 18 Hari, 11 Jaringan Narkotika Dilumpuhkan

13/09/2025
Sorot Publik

Dakwah Habib Rizieq Hak Konstitusional, ILAJ Minta Polres Tangkap Yang Menghalangi Kebebasan Beragama di Siantar

12/09/2025
Berita

Gagal Ungkap Kasus Dugaan Pungli : Anak Muda Simalungun Desak Kejati Sumut Copot Kajari dan Kasi Pidsus Kab. Simalungun

12/09/2025
Berita

17 Oktober Kasus Selesai, Kajari diminta mundur Jika tak tepati janji

12/09/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau tobasumber

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau tobasumber

xnxx
xnxx
xnxx
xnxx