Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Sabtu, Desember 6, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Sorot Publik

Meme: Sekadar Lelucon Atau Gerbang Digital Untuk Manipulasi Media Sosial?

by Redaksi
21/11/2020
in Sorot Publik
99
SHARES
704
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Tahun 2020 memang tahun yang penuh tantangan. Tidak heran jika kemudian banyak orang beralih ke humor dan lelucon untuk mendongkrak semangat mereka. Meme terkait virus corona pun menjadi tren. Meme seringnya memparodikan orang atau peristiwa dengan mengubah makna dari citra yang telah ada sebelumnya. Kata ini berasal dari bahasa Yunani yakni “mimeme” yang berarti tiruan.

Meme dapat menjadi yang tidak berbahaya, dan dapat pula menyampaikan pesan politik. Meme sudah banyak dipakai dalam kampanye pemilihan umum di Amerika Serikat. Dan Pfeiffer, yang menjabat sebagai direktur komunikasi Gedung Putih di bawah Presiden Barack Obama, yakin bahwa gambar, meme, dan video yang dibagikan secara online sangat berperan penting dalam memenangkan pemilu saat itu.

Perang informasi zaman sekarang

Di Amerika Serikat, meme secara rutin digunakan untuk kepentingan politik. Donald Trump Jr., yang menyebut diri sendiri sebagai “Jenderal dalam Perang Meme” di Instagram, adalah salah satu dari banyak tokoh terkenal yang menyebarkan gambar-gambar politis semacam itu.

Salah satu memenya yang terkenal adalah gambar Presiden Trump menunjuk ke arah audiens. Teks yang menyertai gambar itu berbunyi: “Pada kenyataannya, mereka bukan mengejar saya, mereka mengejarmu. Saya kebetulan berada di tengah.”

Pada bulan Juli, Twitter menghentikan meme tersebut dibagikan di platformnya karena meme itu menggunakan foto yang memiliki hak cipta.

Di Jerman dan seluruh Eropa, ‘perang informasi’ berbasis meme lebih jarang terjadi. Namun di sini, ada bot otomatis yang menggembar-gemborkan kandidat tertentu dan memperkuat peredaran informasi yang keliru.

Hal tersebut terbukti dalam diskusi online mengenai respon kesehatan masyarakat terhadap pandemi virus corona. Di jagad internet, para pendukung langkah-langkah untuk memperlambat penyebaran virus sedang mencoba untuk menghadapi golongan penyangkal pandemi, yang kadang-kadang menyebut diri sendiri sebagai Querdenker, atau “para pemikir yang tidak konvensional.”

‘Radikalisasi secepat kilat’

Grup-grup semacam ini telah mendapatkan sekutu mereka di internet. “Para penyangkal virus corona sedang mengalami radikalisasi real-time yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tulis jurnalis teknologi Sascha Lobo dalam kolom baru-baru ini untuk mingguan berita Jerman, Der Spiegel.

Lobo mengatakan ‘radikalisasi secepat kilat’ ini terjadi lewat media sosial, di mana komunitas online dengan kepentingan yang tumpang tindih mulai berbaur.

“Penyangkal virus corona atau Querdenker bukan berasal dari kelompok yang homogen,” kata Lobo. “Gerakan itu agak berbeda pada musim panas 2020 bila dibandingkan dengan gerakan pada musim gugur 2020 – sebagian karena telah terinfeksi ide-ide teori konspirasi QAnon.

Pesan yang bersifat memecah-belah juga telah dibagikan dalam grup Facebook yang secara umum termasuk apolitis. Selama musim panas, seruan untuk bergabung dalam aksi unjuk rasa menentang langkah-langkah pemerintah terkait virus corona diposting di grup yang sedianya bertujuan untuk saling berbagi tumpangan kendaraan. Ini sempat memicu diskusi hangat, beberapa pengguna pun mengeluhkan telah terjadi penyalahgunaan grup dan memutuskan pergi.

Didukung keyakinan yang ‘sudah tertanam sebelumnya’

Platform media sosial menyediakan lahan subur bagi kelompok yang selama ini berada di pinggiran untuk berkembang. Jejaring sosial pada awalnya memang dibuat untuk memungkinkan pengguna berkomunikasi satu sama lain dan menggunakan jejaring ini. Tapi kini ada bahaya nyata di mana orang-orang seolah terjebak dalam ruang gema.

“Jika pengguna hanya mengandalkan sumber yang mengonfirmasi keyakinan mereka yang sudah ada sebelumnya, ini dapat menyebabkan fragmentasi ranah publik,” kata Lars Bülow, profesor linguistik di Universitas Wina, Austria.

Bülow mengatakan media sosial memungkinkan individu yang berpikiran sama untuk bersatu di dunia maya dan meningkatkan partisipasi politik individu tersebut. Dalam hal ini, platform online justru dapat menjadi katalisator perubahan demokrasi.

Sejumlah pemimpin dan aktivis menyerukan agar platform media sosial diatur lebih ketat. Banyak politisi dan pembuat undang-undang ingin adanya adopsi aturan untuk memastikan interaksi online yang terjadi di masyarakat menjadi lebih beradab dan seimbang.

“Kita perlu mempromosikan literasi media, dan mulai dari anak-anak sekolah,” kata Michael Johann, seorang peneliti di Departemen Media, Pengetahuan dan Komunikasi di Universitas Augsburg, Jerman. Hanya dengan demikian pengguna internet dari berbagai usia dapat secara kritis mengevaluasi konten yang dibagikan di dunia maya.(*)


DW Indonesia.

Tags: #meme#parodi#satire
Share40SendShare

Related Posts

GMKI Dukung Persembahan Natal Nasional 2025 Untuk Kemanusiaan Palestina

22/11/2025

PIRAMIDA.ID | Jakarta - Perayaan Hari Natal Nasional 2025 akan berlangsung Stadion Tenis Indoor pada 5 Januari 2026. Natal nasional...

Jefri Gultom Apresiasi Seruan Kemanusiaan Maruarar Sirait: “Sejalan dengan Presiden Prabowo dan Momentum Perayaan Harus Menjadi Ruang Solidaritas untuk Palestina”

21/11/2025

PIRAMIDA.ID | Jakarta — Tokoh Nasional Kristen, Jefri Gultom, menyampaikan apresiasi atas pernyataan Maruarar Sirait yang mengajak masyarakat memaknai momentum...

Dakwah Habib Rizieq Hak Konstitusional, ILAJ Minta Polres Tangkap Yang Menghalangi Kebebasan Beragama di Siantar

12/09/2025

PIRAMIDA.ID – Institute Law And Justice (ILAJ) menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menyambut dengan damai kehadiran Habib Muhammad Rizieq Shihab...

ILAJ Desak KPK Periksa Menteri Kehutanan Terkait Pertemuan dengan Tersangka Pembalak Liar, Minta Presiden Prabowo Ambil Langkah Tegas

06/09/2025

PIRAMIDA.ID - Institute Law And Justice (ILAJ) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memeriksa Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni,...

KPK pilih Sindi Pramita dan Gading Simangunsong wakili Sumatera Utara di Bootcamp Antikorupsi 2025

24/08/2025

PIRAMIDA.ID- Dua aktivis muda Sumatera Utara dipilih engikuti event nasional antikorupsi. Berdasarkan surat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor B/5278/DKM.01.03/80-84/08/2025, Sindi...

Polri Tetap Solid, Komrad Pancasila: Semua Pihak Mendukung Keputusan Kapolri

08/08/2025

PIRAMIDA.ID – Di tengah riuhnya isu liar yang beredar di media sosial terkait mutasi jabatan Irjen Karyoto, publik justru menyaksikan...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Ex Karyawan Dilaporkan ke Polisi Oleh PT. Importa Jaya Abadi Cuma Gara-gara Back Up Data Perusahaan

06/12/2025
Berita

Desak Presiden Prabowo Untuk Segera Tetapkan Bencana di Sumatera Sebagai Bencana Nasional, Aktivis Lingkungan Bakal Polisikan Sejumlah Perusahaan Pembalakan Liar

04/12/2025
Berita

KNPI Simalungun Desak Kejari untuk Segera Tuntaskan Dugaan Penyalagunaan Dana Hibah oleh Dispora Tahun 2024

04/12/2025
Berita

BNN Bekuk ‘Mami’ Dua Ton Sabu, Komrad Pancasila: Kemenangan Negara atas Kartel Narkoba Internasional

03/12/2025
Berita

GMKI Wilayah II: Keracunan MBG dan Krisis Pendidikan Sumsel Adalah Alarm Darurat bagi Negara

27/11/2025
Berita

Tokoh Pemuda Simalungun, Andro Saragih: Minta Kapolres Usut Aksi Demo yang Diduga Sengaja Ganggu Pesta Rakyat Tuan Rondahaim

26/11/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini berita bola danau tobasumber

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini berita bola danau tobasumber

xnxx
xnxx
xnxx
xnxx