Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Kamis, September 18, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Sorot Publik

55 Tahun G30S: Waktunya Lupakan Sejarah?

by Redaksi
01/10/2020
in Sorot Publik
99
SHARES
705
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Banyak negara mengalami peristiwa berdarah. Amerika, misalnya, sampai sekarang masih terseret-seret isu perbudakan yang terjadi ratusan tahun lalu dan perang saudara empat tahun, yang berlangsung 155 tahun lalu. Yang dekat dengan Indonesia, bisa kita sebut, adalah perang saudara di Kamboja.

Indonesia mencatat peristiwa pada 30 September 1965, yang dikatakan pemerintah dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI). Peristiwa itu kemudian dikenal dengan G30S/PKI. Dan serangan-serangan lain sebelum maupun setelah tanggal itu juga dikaitkan dengan PKI.

Thowaf Zuharon mengatakan, “Pada tanggal 22 Oktober 1965 terjadi pembantaian juga oleh para pemuda PKI terhadap para santri di daerah Solo, di satu tempat yang namanya Kedung Kopi. Ada puluhan santri dan tokoh-tokoh Islam yang kemudian dikumpulkan di situ oleh para pemuda PKI dan kemudian dimutilasi satu-satu.”

Thowaf Zuharon adalah penulis buku Banjir Darah, yang mencatat rangkaian kekejaman PKI dari tahun 1926, 1945, 1946, 1948, 1965, dan 1968. Untuk tulisan dalam buku itu, ia mewawancarai banyak korban serangan. Secara pribadi, banyak anggota keluarganya juga menjadi korban PKI.

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, satu dari tiga pendiri Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) baru-baru ini menulis surat terbuka kepada Presiden Jokowi terkait peristiwa G30S. Dalam surat itu, Gatot mengutip kata-kata Bung Karno yang mengatakan “Jasmerah, jangan sekali-kali melupakan sejarah.” Kepada VOA, ia mengatakan, sejarah ini perlu diingat tetapi kita perlu saling memaafkan.

Gatot Nurmantyo mengatakan, “Jadi, kita semuanya sebagai anak bangsa sekarang ini, memaafkan semuanya tetapi tidak melupakan karena ini merupakan sejarah kelam. Tujuannya agar generasi muda mengetahui ini dan tidak terjadi lagi sejarah kelam seperti ini.”

Hal yang tidak mudah, menurut Bradley Simpson, dosen pada departemen sejarah University of Connecticut. Penulis buku tentang Orde Baru Indonesia, dan peneliti hubungan Indonesia-Amerika ini memaklumi kedua pihak, yang sama-sama mengaku sebagai korban, belum bisa berkonsiliasi.

Perlu waktu sangat lama, menurut Simpson, bagi rakyat Indonesia untuk menerima peristiwa itu sebagai bagian sejarah negara. Ia menunjuk pengalaman Amerika yang diisi peristiwa berdarah. Tetapi, ia mengatakan, “Seiring waktu dan generasi baru guru dan cendekiawan yang melihat sejarah dengan lebih kritis, akan mungkin bagi pemuda Indonesia untuk memahami sejarah mereka sendiri dengan lebih jujur.”

Selama bertahun-tahun pemerintah Indonesia menyampaikan sisinya terkait peristiwa itu melalui pemutaran film G30S/PKI serta monumen dan museum. Tetapi, menurut Kepala Pusat Sejarah dan Etika Politik Universitas Sanata Dharma Dr. Baskara T. Wardaya, biasa dipanggil Romo Bas, pihak lain belum diberi kesempatan yang sama. 

Untuk meninggalkan masa lalu yang kelam itu, Romo Bas menyarankan dua hal.

Pertama, saling mendengar dari kedua pihak untuk belajar sejarah sebagai bangsa. Soal siapa benar, siapa salah, kata Romo Bas, belakangan.

Kedua, kata Baskara, “Penyintas atau survivor yang masih ada sekarang ini, mari kita beri perhatian (kepada) mereka. Mereka ini belum pernah dibuktikan di pengadilan, bahwa mereka ini salah. Dengan begitu, kita bisa masuk ke poin satu tadi, belajar juga dari mereka.”

Sampai mereka bisa dibuktikan bersalah, menurut Baskara, kita perlu mendampingi penyintas sebagai warga bangsa. Sebagai sesama manusia.


Source: VOA Indonesia

Tags: #gerakan30s#pki#tragedi
Share40SendShare

Related Posts

Dakwah Habib Rizieq Hak Konstitusional, ILAJ Minta Polres Tangkap Yang Menghalangi Kebebasan Beragama di Siantar

12/09/2025

PIRAMIDA.ID – Institute Law And Justice (ILAJ) menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menyambut dengan damai kehadiran Habib Muhammad Rizieq Shihab...

ILAJ Desak KPK Periksa Menteri Kehutanan Terkait Pertemuan dengan Tersangka Pembalak Liar, Minta Presiden Prabowo Ambil Langkah Tegas

06/09/2025

PIRAMIDA.ID - Institute Law And Justice (ILAJ) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memeriksa Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni,...

KPK pilih Sindi Pramita dan Gading Simangunsong wakili Sumatera Utara di Bootcamp Antikorupsi 2025

24/08/2025

PIRAMIDA.ID- Dua aktivis muda Sumatera Utara dipilih engikuti event nasional antikorupsi. Berdasarkan surat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor B/5278/DKM.01.03/80-84/08/2025, Sindi...

Polri Tetap Solid, Komrad Pancasila: Semua Pihak Mendukung Keputusan Kapolri

08/08/2025

PIRAMIDA.ID – Di tengah riuhnya isu liar yang beredar di media sosial terkait mutasi jabatan Irjen Karyoto, publik justru menyaksikan...

AMPI Bergerak, Bahlil Dinilai Jadi Inspirasi Kader Muda Partai Golkar

07/08/2025

PIRAMIDA.ID - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mendapat apresiasi dari kader muda atas perannya yang dinilai mampu menginspirasi generasi...

DI GUYUR HUJAN PHBG GMIH BAIT’EL IDAMGAMLAMO SUKSES MELAKSANAKN GERAK JALAN POCO-POCO

16/04/2025

PIRAMIDA.ID - Menyambut Paskah Tahun 2025 panitia hari-hari besar Gerejawi (PHBG) GMIH Bait'el Idamgamlamo melaksanakan perlombaan Gerak jalan poco-poco pada...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Ungkap Kasus Peredaran dan TPPU Narkoba, BNN Amankan Aset Puluhan M dan Musnahkan Barang Bukti Narkotika

15/09/2025
Berita

Mahasiswa STGH Tegas: Dukung Ephorus HKBP Tutup TPL

14/09/2025
Berita

BNN RI Bergerak Cepat: 18 Hari, 11 Jaringan Narkotika Dilumpuhkan

13/09/2025
Sorot Publik

Dakwah Habib Rizieq Hak Konstitusional, ILAJ Minta Polres Tangkap Yang Menghalangi Kebebasan Beragama di Siantar

12/09/2025
Berita

Gagal Ungkap Kasus Dugaan Pungli : Anak Muda Simalungun Desak Kejati Sumut Copot Kajari dan Kasi Pidsus Kab. Simalungun

12/09/2025
Berita

17 Oktober Kasus Selesai, Kajari diminta mundur Jika tak tepati janji

12/09/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau tobasumber

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau tobasumber

xnxx
xnxx
xnxx
xnxx