Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Mei 13, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Edukasi

Apa yang Akan Terjadi jika Semua Nyamuk di Dunia Menghilang?

by Redaksi
01/04/2022
in Edukasi
100
SHARES
713
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Kebanyakan orang di dunia membenci nyamuk. Secara pribadi, saya tidak keberatan dengan mereka karena mereka tidak benar benar menggigit saya sehingga saya tidak merasa terganggu. Hal ini berbeda dengan orang lain ketika mereka akan terganggu dengan gigitan dan suara nyamuk

Saya meneliti tentang malaria dan saya menghabiskan waktu saya untuk merawat dan menjaga nyamuk-nyamuk penyebab malaria tetap hidup supaya saya dan teman-teman saya dapat meneliti mereka. Pekerjaan ini serius dan penting karena nyamuk lebih dari sekedar mengganggu dan mereka merupakan hewan paling berbahaya di dunia.

Tidak ada hewan lain yang bertanggung jawab atas kematian banyak orang selain nyamuk yang menyebarkan sejumlah penyakit yang mematikan. Jadi, bukankah lebih baik bagi dunia jika semua hewan mengerikan ini menghilang begitu saja?

Apa itu nyamuk?

Untuk dapat menjawab pertanyaan ini, kita perlu paham terlebih dahulu apa itu nyamuk. Nyamuk adalah kelompok besar dari serangga. Mereka termasuk dalam golongan lalat yang berarti nyamuk dewasa berbeda dengan nyamuk bayi atau biasa dikenal dengan larva. Nyamuk dewasa hanya memiliki dua sayap, berbeda dengan lebah dan tawon yang memiliki empat sayap. Lalat penggigit memiliki banyak jenis. Semua jenis nyamuk ini perlu mengambil darah dari manusia untuk bisa bertelur.

Meskipun lalat penggigit ada banyak, nyamuk adalah jenis yang paling familiar.

Sebenarnya, nyamuk memiliki 3500 jenis dan memiliki perilaku yang berbeda pula. Sebagian besar nyamuk aktif pada malam hari, namun ada juga yang aktif pada siang hari. Sebagian besar orang mungkin tidak menyadarinya tapi hanya nyamuk betina yang menggigit kita karena mereka membutuhkan darah kita untuk bertelur. Nyamuk jantan minum nektar yang merupakan jus manis yang dibuat oleh tanaman agar mereka dapat bertahan hidup.

Jika nyamuk betina mengambil darah dari orang yang terinfeksi virus tertentu atau penyakit parasit seperti Malaria, dia akan dapat menyebarkan penyakit itu kepada orang yang akan digigitnya nanti. Ada sekitar 40 jenis nyamuk betina yang benar-benar berbahaya karena mereka dapat menularkan penyakit yang dapat membuat orang sakit.

Dari berbagai jenis nyamuk, hanya sedikit yang benar benar berbahaya karena menyebarkan penyakit seperti malaria. Di Afrika, lebih dari 200 juta orang akan menderita penyakit ini setiap tahunnya. Jika nyamuk penyebab malaria hilang, ada lebih dari 500.00 nyawa yang akan diselamatkan setiap tahunnya. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak berusia lima tahun kebawah.

Jika saja nyamuk penyebar malaria ini menghilang, dunia akan jauh lebih baik.

Mungkin kedengarannya akan lebih baik bagi kita semua jika nyamuk menghilang. Tapi bukan itu masalahnya, karena nyamuk juga penting.

Makanan untuk hewan

Kumpulan dari berbagai jenis hewan dan manusia akan membentuk ekosistem di mana kita semua akan saling membutuhkan dengan cara yang berbeda untuk bertahan hidup. Nyamuk bahkan dibutuhkan dalam ekosistem.

Di dunia ini, ada milyaran nyamuk yang dapat menjadi santapan hewan lain. Saat ini kita tidak tahu bahwa ada hewan yang hanya memakan nyamuk. Jumlah nyamuk sangat banyak sehingga mudah diburu dan disantap. Bayi nyamuk merupakan makanan favorit ikan nyamuk dan dia hidup di air. Hewan lain seperti katak, capung, semut, laba-laba, tokek, dan kelelawar juga memakan nyamuk.

Jika semua nyamuk menghilang, banyak hewan yang akan kekurangan makanan. Bayangkan jika semua beras di dunia hilang, akan banyak orang yg kekurangan makanan.

Kebanyakan nyamuk tidak menggigit manusia karena mereka mendapatkan darah dari hewan lain dan banyak juga yang bahkan tidak menggigit sama sekali. Nyamuk jantan dapat membantu tanaman berkembang biak dengan melakukan penyerbukan dan memberikan kesempatan untuk tanaman agar dapat menyebar dan tumbuh di tempat yang berbeda. Mereka memang tidak melakukannya sebaik lebah, tapi mereka penting bagi tanaman anggrek daun tumpul

Beberapa orang yang telah mengajukan pertanyaan yang sama dengan kamu, Niko termasuk para ilmuwan yang berpikir bahwa menghilangkan nyamuk dari dunia ini tidak akan berdampak buruk bagi lingkungan keseluruhan. Tidak ada yang dapat yakin bahwa ekosistem akan lebih baik tanpa nyamuk.

Terdapat kekhawatiran bahwa jika kita menyingkirkan semua nyamuk, mereka akan digantikan dengan sesuatu yang lebih buruk seperti serangga yang akan menimbulkan lebih banyak penyakit.

Kabar baiknya adalah para ilmuwan sedang bekerja keras untuk mencari tahu bagaimana kita dapat menangani nyamuk yang berbahaya bagi manusia. Kita mungkin tidak dapat menyingkirkan semua nyamuk, tapi kita dapat membantu melindungi manusia dari nyamuk pembawa penyakit.(*)


Source: The Conversation

Tags: #ekosistem#nyamuk#Sains
Share40SendShare

Related Posts

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th.,S.H.,MAPS 1. Menghadapi Perang Dagang Global Perang...

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global

14/04/2025

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th., S.H., MAPS Kunjungan...

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

11/04/2025

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Refleksi Mahasiswa Kristen dalam Perspektif Alkitabiah Ditulis Oleh: Fawer...

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen

01/04/2025

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen Oleh: Fawer Full Fander Sihite.,S.Th.,S.H.,MAPS Perang dagang...

Pemuda Sebagai ‘Agent Of Solution’ Pada Pemilu 2024

24/01/2024

Sejak 28 November 2023, masa kampanye Pemilu 2024 dimulai. Partisipasi politik generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) memiliki pengaruh...

Jes Manro Kepsek SMP 1 Parapat Klarifikasi Pemberitaan Dirinya

12/12/2023

Piramida.id|Simalungun - Jes Manro Tambunan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP 1 Parapat, kabupaten Simalungun (Sumut) memberikan klarifikasi atas pemberitaan terkait dirinya...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025
Berita

Fawer Sihite Luncurkan Buku “Menghidupi Kembali Ut Omnes Unum Sint”: Refleksi dan Kebangkitan GMKI

22/04/2025
Edukasi

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Populer

Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Dialektika

Mengapa Demokrasi dapat Melahirkan Tirani?

21/02/2022
Spiritualitas

Kasih Sebagai Perintah Baru

26/07/2020
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba