Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Rabu, Juni 18, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Edukasi

COVID-19, Belajar Daring, dan Kenikmatan Mengajar Yang Terenggut

by Redaksi
24/07/2020
in Edukasi
101
SHARES
724
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Hizkia Ronaldus Silalahi*

PIRAMIDA.ID- Seperti kita ketahui bersama, hingga hari ini kasus pandemi COVID-19 belum juga selesai. Terhitung, hampir setengah tahun sudah COVID-19 mewabah di Indonesia. Dampaknya pun telah menghampiri seluruh lini kehidupan kita, termasuk dunia pendidikan.

Untuk mengantisipasi penyebab virus kepada anak-anak atau peserta didik, maka pemerintah mengambil kebijakan untuk meniadakan pembelajaran secara tatap muka dan diganti dengan pembelajaran jarak jauh atau daring (dalam jaringan).

Hal ini tentu menjadi tantangan bagi para guru, terutama guru-guru angkatan tua yang akan mencapai masa pensiun, tentu hal ini akan membuat mereka kelabakan.

Selaku salah satu pendidik, saya sendiri pun mengakui, awal dimulainya penerapan pembelajaran daring, kami sesama rekan guru masih bingung mau berbuat apa, sebab ini jauh dari hal apa yang kami bayangkan. Ini relatif tantangan baru bagi kami.

**

Beberapa waktu lalu, linimasa media sosial viral dengan sebuah screenshot percakapan guru dan orang tua peserta didik yang ingin meminta uang sekolah yang belum dibayar.

Namun sangat disayangkan, orang tua tersebut justru merespons dengan mengirim foto uang dan menuliskan di teks percakapan itu, “Anak saya dikasih tugas lewat WA, materi lewat WA, belajarnya di rumah yang ngajari orangtua, masa bayar SPP, enggak boleh lewat WA.”.

Kebanyang gak ketika Anda membaca chat tersebut?

Emang dipikir kita para guru ingin seperti ini?

Emang dipikir kita guru gak susah ngajar dengan seperti ini?

Tapi itu pun, lupakan tentang hal tersebut. Saya di sini ingin menyampaikan bahwa kami guru saat ini sudah menjadi vlogger. Keren enggak itu! Hahahaha

Kini guru tidak lagi belajar bagaimana menguasai kelas agar anak-anak dapat menerima pembelajaran dan menerima penjelasan materi yang diberikan oleh guru.

Iya, guru saat ini harus berhadapan dengan kamera. Bila biasanya guru selalu berhadapan dengan papan tulis, kapur atau spidol dan penghapus, saat ini guru harus berhadapan dengan kamera untuk merekam penjelasan tentang materi pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa.

Tentu hal ini membuat guru menjadi canggung dan bingung bagaimana menjelaskan apa isi materi pembelajaran.

Bahkan, asal kawan-kawan tahu, kami selalu mengulang-ulang merekam agar hasilnya bagus dan maksimal.

Karena pada saat merekam dengan peralatan seadanya, sudah pasti akan selalu ada kekurangan, entahlah itu suaranya yang hilang, kepalanya gak nampak, atau belum lagi ketika ada gangguan suara-suara dari luar.

Dan guru harus mempelajari bagaimana mengedit video ajar tersebut agar bagus dan menarik untuk dilihat oleh siswa serta dimengerti dan dipahami penjelasannya oleh siswa.

Pelatihan-pelatihan pun saat ini yang diterima oleh guru tidak lagi pelatihan untuk membuat RPP, cara menguasai kelas, kurikulum dan yang lainnya.

Saat ini pelatihan yang diberikan adalah bagaimana cara membuat video ajar yang baik saat mengajar daring.

Akhirnya video ajar yang dibuat guru untuk pembelajaran daring dimasukkan ke dalam You Tube. Siapa tahu menjadi tambahan pemasukan. Ha ha ha!

Tapi tahu kah kalian, berbagai hal tersebut sesungguhnya tidak akan mampu menggantikan kepuasan suasana interaksi dan tatap muka di kelas. Iya, kami merindukan suasana sekolah, suasana saat marah di kelas, saat ketawa bersama di kelas.

Itu semua tidak ada kami dapatkan di depan kamera saat pembelajaran daring.

Ada yang mengatakan ini zamannya 4.0 yang semuanya serba digital. Benar memang. Tapi ini bukan soal kita menolak atau tidak mampu mengikuti ritme kemajuan industri 4.0.

Namun, ini soal kemampuan pedagogik, bagaimana kami yang berhadapan dengan kamera dapat menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran peserta didiknya. Yang tahu hanyalah orang tua, itu pun kalau orang tua memantau pembelajaran anaknya.

Kini kami tidak lagi belajar atau mengasah kompetensi pedagogik, namun kini kami para guru mengasah kemampuan kami untuk berhadapan dengan kamera dan menjadi editor yang handal. Demikianlah!


Penulis merupakan tenaga pendidik salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Pematangsiantar.

Tags: #pedagogi#pendidik#tantangan
Share40SendShare

Related Posts

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th.,S.H.,MAPS 1. Menghadapi Perang Dagang Global Perang...

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global

14/04/2025

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th., S.H., MAPS Kunjungan...

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

11/04/2025

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Refleksi Mahasiswa Kristen dalam Perspektif Alkitabiah Ditulis Oleh: Fawer...

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen

01/04/2025

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen Oleh: Fawer Full Fander Sihite.,S.Th.,S.H.,MAPS Perang dagang...

Pemuda Sebagai ‘Agent Of Solution’ Pada Pemilu 2024

24/01/2024

Sejak 28 November 2023, masa kampanye Pemilu 2024 dimulai. Partisipasi politik generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) memiliki pengaruh...

Jes Manro Kepsek SMP 1 Parapat Klarifikasi Pemberitaan Dirinya

12/12/2023

Piramida.id|Simalungun - Jes Manro Tambunan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP 1 Parapat, kabupaten Simalungun (Sumut) memberikan klarifikasi atas pemberitaan terkait dirinya...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Kader IPK Taput Diduga di Aniaya Akibat Keributan di Purbatua

17/06/2025
Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025
Berita

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Berita

Kader IPK Taput Diduga di Aniaya Akibat Keributan di Purbatua

17/06/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
ilustrasi/getty images
Pojokan

Sejarah Tai

03/08/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba