Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Desember 12, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Edukasi

COVID-19, Belajar Daring, dan Kenikmatan Mengajar Yang Terenggut

by Redaksi
24/07/2020
in Edukasi
101
SHARES
724
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Hizkia Ronaldus Silalahi*

PIRAMIDA.ID- Seperti kita ketahui bersama, hingga hari ini kasus pandemi COVID-19 belum juga selesai. Terhitung, hampir setengah tahun sudah COVID-19 mewabah di Indonesia. Dampaknya pun telah menghampiri seluruh lini kehidupan kita, termasuk dunia pendidikan.

Untuk mengantisipasi penyebab virus kepada anak-anak atau peserta didik, maka pemerintah mengambil kebijakan untuk meniadakan pembelajaran secara tatap muka dan diganti dengan pembelajaran jarak jauh atau daring (dalam jaringan).

Hal ini tentu menjadi tantangan bagi para guru, terutama guru-guru angkatan tua yang akan mencapai masa pensiun, tentu hal ini akan membuat mereka kelabakan.

Selaku salah satu pendidik, saya sendiri pun mengakui, awal dimulainya penerapan pembelajaran daring, kami sesama rekan guru masih bingung mau berbuat apa, sebab ini jauh dari hal apa yang kami bayangkan. Ini relatif tantangan baru bagi kami.

**

Beberapa waktu lalu, linimasa media sosial viral dengan sebuah screenshot percakapan guru dan orang tua peserta didik yang ingin meminta uang sekolah yang belum dibayar.

Namun sangat disayangkan, orang tua tersebut justru merespons dengan mengirim foto uang dan menuliskan di teks percakapan itu, “Anak saya dikasih tugas lewat WA, materi lewat WA, belajarnya di rumah yang ngajari orangtua, masa bayar SPP, enggak boleh lewat WA.”.

Kebanyang gak ketika Anda membaca chat tersebut?

Emang dipikir kita para guru ingin seperti ini?

Emang dipikir kita guru gak susah ngajar dengan seperti ini?

Tapi itu pun, lupakan tentang hal tersebut. Saya di sini ingin menyampaikan bahwa kami guru saat ini sudah menjadi vlogger. Keren enggak itu! Hahahaha

Kini guru tidak lagi belajar bagaimana menguasai kelas agar anak-anak dapat menerima pembelajaran dan menerima penjelasan materi yang diberikan oleh guru.

Iya, guru saat ini harus berhadapan dengan kamera. Bila biasanya guru selalu berhadapan dengan papan tulis, kapur atau spidol dan penghapus, saat ini guru harus berhadapan dengan kamera untuk merekam penjelasan tentang materi pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa.

Tentu hal ini membuat guru menjadi canggung dan bingung bagaimana menjelaskan apa isi materi pembelajaran.

Bahkan, asal kawan-kawan tahu, kami selalu mengulang-ulang merekam agar hasilnya bagus dan maksimal.

Karena pada saat merekam dengan peralatan seadanya, sudah pasti akan selalu ada kekurangan, entahlah itu suaranya yang hilang, kepalanya gak nampak, atau belum lagi ketika ada gangguan suara-suara dari luar.

Dan guru harus mempelajari bagaimana mengedit video ajar tersebut agar bagus dan menarik untuk dilihat oleh siswa serta dimengerti dan dipahami penjelasannya oleh siswa.

Pelatihan-pelatihan pun saat ini yang diterima oleh guru tidak lagi pelatihan untuk membuat RPP, cara menguasai kelas, kurikulum dan yang lainnya.

Saat ini pelatihan yang diberikan adalah bagaimana cara membuat video ajar yang baik saat mengajar daring.

Akhirnya video ajar yang dibuat guru untuk pembelajaran daring dimasukkan ke dalam You Tube. Siapa tahu menjadi tambahan pemasukan. Ha ha ha!

Tapi tahu kah kalian, berbagai hal tersebut sesungguhnya tidak akan mampu menggantikan kepuasan suasana interaksi dan tatap muka di kelas. Iya, kami merindukan suasana sekolah, suasana saat marah di kelas, saat ketawa bersama di kelas.

Itu semua tidak ada kami dapatkan di depan kamera saat pembelajaran daring.

Ada yang mengatakan ini zamannya 4.0 yang semuanya serba digital. Benar memang. Tapi ini bukan soal kita menolak atau tidak mampu mengikuti ritme kemajuan industri 4.0.

Namun, ini soal kemampuan pedagogik, bagaimana kami yang berhadapan dengan kamera dapat menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran peserta didiknya. Yang tahu hanyalah orang tua, itu pun kalau orang tua memantau pembelajaran anaknya.

Kini kami tidak lagi belajar atau mengasah kompetensi pedagogik, namun kini kami para guru mengasah kemampuan kami untuk berhadapan dengan kamera dan menjadi editor yang handal. Demikianlah!


Penulis merupakan tenaga pendidik salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Pematangsiantar.

Tags: #pedagogi#pendidik#tantangan
Share40SendShare

Related Posts

Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UHKBPNP, Sukses menyelenggarakan Pagelaran Puisi dengan Tema : Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu

11/12/2023

Piramida.id|Siantar - Mahasisiwa Program studi bahasa indonesia, angkatan 2022 sukses dalam menyelenggarakan pagelaran puisi pada 09 Desember 2023 di universitas...

Mengagumi Dalam Diam

01/08/2023

Oleh: Dewi Purnama Sari Lingga* PIRAMIDA.ID- Jatuh cinta ialah perasaan secara tiba-tiba dan alami yang pernah dialami oleh hampir semua...

Penguatan dan Makna Sila Ketiga dalam Organisasi

24/07/2023

Oleh: Alberto Nainggolan* PIRAMIDA.ID- Sebelum mengenal atau mendalami makna sila ketiga dalam organisasi terlebih dahulu kita harus mengetahui makna organisasi...

Apa Kabar Gerakan Mahasiswa Saat Ini?

13/07/2023

Oleh: Tony Simanjorang* PIRAMIDA.ID- Tentu sebelum kita membahas mengenai topik utama kita, penulis ingin mencoba menyelaraskan persepsi kita terhadap pemaknaan...

Siapa yang Sungguh Bertutur dalam Bahasa Indonesia?

11/07/2023

Nelly Martin-Atias* PIRAMIDA.ID- Meski memiliki keragaman bahasa yang luar biasa, Indonesia adalah bangsa yang memilih satu bahasa (monolingualisme). Kira-kira ada...

Pemilu yang Bersih Lahirkan Pemimpin yang Jujur & Adil

03/06/2023

Oleh: Sanro Sihombing* PIRAMIDA.ID- Menurut Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Republik Indonesia no. 7 tahun 2017, Pemilihan Umum yang selanjutnya...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

PAC PP Bandar Huluan Simalungun Bersinergi Dengan Masyarakat

11/12/2023
Berita

Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UHKBPNP, Sukses menyelenggarakan Pagelaran Puisi dengan Tema : Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu

11/12/2023
Berita

Peringati Hari HAM, Rumah Baca Pelita Bangsa gelar Perlombaan Menulis

10/12/2023
Berita

PAC PP Dolog Massagal Siap Menangkan Hamonangan Purba di Pemilu 2024

10/12/2023
Berita

Kepsek SMK 1 Jorlang Hataran Simalungun Sukses Beratkan Siswa Dengan Berbagai Pengutipan

08/12/2023
Berita

Setelah Menjabat Kepsek SMP 1 Parapat,Jes Manro ‘Menderita’

08/12/2023

Populer

Berita

Terbukti,Selain Diduga Korupsi Dana Bos,Suster Kepsek SMA Bintang Timur Juga Arogan

03/12/2023
Berita

Kepsek SMK 1 Jorlang Hataran Simalungun Sukses Beratkan Siswa Dengan Berbagai Pengutipan

08/12/2023
Berita

Turnamen Volley Memperebutkan Piala Ketua MPC PP Simalungun Berhadiah 18 Juta

06/12/2023
Berita

Dana BOS SMA Bintang Timur Patut Dipertanyakan,Kepsek Malah Diam

27/11/2023
Berita

Lapas Siantar Digoncang Narkoba,KPLP Membantah

07/12/2023
Berita

Kritik Sastra: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Pendekatan

14/11/2022
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2023 Piramida ID

Rotasi Barak Berita Siantar Berita Simalungun Danau Toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2023 Piramida ID

Rotasi Barak Berita Siantar Berita Simalungun Danau Toba