Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Jumat, Agustus 29, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

Di Balik Duka 28 Agustus: Saatnya Kita Saling Merangkul, Bukan Saling Menusuk

Oleh : Antony Komrad (Komrad Pancasila)

by CFT
29/08/2025
in Berita
98
SHARES
699
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID – Jakarta kembali diwarnai pilu pada 28 Agustus lalu. Di tengah suara orasi dan langkah massa yang memenuhi jalanan, satu nyawa melayang. Seorang pengemudi ojek online, sosok yang setiap hari berjuang mencari nafkah untuk keluarganya, menjadi korban jiwa di tengah aksi demonstrasi tersebut. Peristiwa ini meninggalkan duka yang begitu dalam, bukan hanya bagi keluarga yang kehilangan, tetapi juga bagi seluruh bangsa. Kita semua merasa kehilangan, kita semua merasakan kesedihan yang sama. Untuk itu, kita mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan dikuatkan dalam menghadapi cobaan ini.

Duka ini tidak boleh berhenti hanya sebagai kabar yang lewat di layar ponsel kita. Peristiwa ini adalah pengingat bahwa setiap nyawa adalah berharga, bahwa setiap manusia yang turun ke jalan, baik untuk menyampaikan aspirasi maupun untuk menjaga keamanan, adalah manusia yang sama-sama memiliki hak hidup, hak merasa aman, dan hak untuk dihormati. Kita mendesak Polri untuk mengusut tuntas tragedi ini, mencari tahu siapa yang bertanggung jawab, dan memberikan hukuman sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Hukum harus berdiri tegak, bukan untuk balas dendam, melainkan untuk menghadirkan rasa keadilan bagi semua pihak dan menjadi pelajaran agar peristiwa serupa tak lagi terulang.

Di saat yang sama, kita memberikan apresiasi dan dukungan terhadap langkah tegas Kapolri dan Kapolda Metro Jaya yang menunjukkan sikap berani: menindak anggota yang terbukti melanggar prosedur dalam pengamanan aksi. Ini adalah bentuk keberanian moral dan tanggung jawab besar dari seorang pemimpin. Transparansi dan sikap tegas ini penting agar masyarakat merasa dilindungi, dan kepercayaan publik terhadap aparat hukum terus terjaga.

Namun, di tengah emosi yang memuncak, kita perlu mengingat satu hal penting: jangan sampai duka ini memecah belah kita. Jangan sampai peristiwa yang seharusnya menjadi pengingat tentang pentingnya kemanusiaan justru menjadi bara api yang memicu perpecahan. Kita mengajak seluruh masyarakat untuk menahan diri, tidak terprovokasi oleh narasi yang bersifat provokatif, dan tidak memperpanjang kegaduhan yang justru menyakiti bangsa sendiri. Kita harus belajar untuk menenangkan hati di tengah badai, untuk meredam amarah agar tidak melahirkan luka baru.

Karena pada hakikatnya, kita semua adalah manusia yang sama. Pengemudi ojek online yang siang dan malam bekerja mencari nafkah adalah manusia dengan mimpi, keluarga, dan harapan. Polisi yang bertugas menjaga ketertiban juga manusia, dengan tanggung jawab, perasaan, dan keluarga yang menunggu kepulangannya. Kita semua berada di sisi yang sama: ingin hidup damai, aman, dan sejahtera. Tidak ada satu nyawa pun yang pantas menjadi korban. Tidak ada perbedaan yang pantas menjadi alasan untuk saling melukai.

Peristiwa 28 Agustus harus menjadi cermin bagi kita semua. Bahwa persatuan jauh lebih penting daripada ego, bahwa empati lebih berharga daripada emosi. Kita harus saling merangkul, bukan saling menghakimi. Kita harus saling menguatkan, bukan saling meruntuhkan. Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa meredam amarahnya, memeluk perbedaannya, dan belajar dari kesalahan masa lalu.

Mari kita hormati setiap nyawa yang hilang dengan cara menjaga perdamaian. Mari kita doakan keluarga korban agar dikuatkan. Mari kita percayakan proses hukum agar berjalan dengan adil dan transparan. Dan mari kita jaga Jakarta—juga Indonesia—agar tetap damai. Karena hanya dengan kedamaian, kita bisa mewujudkan cita-cita bersama: hidup di negeri yang aman, adil, dan saling menghargai.

Semoga duka ini menjadi pengingat, bahwa di balik seragam dan profesi, kita semua adalah manusia yang sama. Dan sudah seharusnya kita saling mendukung, bukan saling menusuk.

Share39SendShare

Related Posts

Tanpa Etika Dewan Perwakilan berubah menjadi Dewan perampok

29/08/2025

Dalam falsafah hukum, Kita mengenal tingkatan hukum yang berawal dari nilai, asas, norma, dan undang-undang. Nilai yang merupakan hal atau...

Aparat Gagal Humanis, Ojol Jadi Korban Maut Mobil Rantis

28/08/2025

PIRAMIDA.ID-Tragedi meninggalnya seorang pengemudi ojek online setelah terlindas mobil rantis milik aparat keamanan dalam pengamanan demonstrasi, kembali menelanjangi wajah buram...

Surat Klarifikasi Tak Direspon, ILAJ Laporkan Kadishub ke Kajari, Minta Bupati Simalungun Copot Sabar Saragih

28/08/2025

PIRAMIDA.ID – Polemik dugaan korupsi dalam pengelolaan parkir dan kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Simalungun semakin mencuat ke permukaan. Institute...

Heboh Demo DPR 25 Agustus! Komrad Pancasila: Tangkap Provokator yang Seret Massa Pelajar!!!

26/08/2025

PIRAMIDA.ID – Aksi demo besar-besaran di depan Gedung DPR RI pada Senin (25/8/2025) ternyata disusupi provokator yang tega menyeret pelajar...

Irjen Suyudi Ario Seto Dilantik Presiden Jadi Kepala BNN, Komrad Pancasila Nyatakan Dukungan Penuh

25/08/2025

PIRAMIDA.ID — Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Irjen Pol. Suyudi Ario Seto sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) di Istana Negara....

KPK pilih Sindi Pramita dan Gading Simangunsong wakili Sumatera Utara di Bootcamp Antikorupsi 2025

24/08/2025

PIRAMIDA.ID- Dua aktivis muda Sumatera Utara dipilih engikuti event nasional antikorupsi. Berdasarkan surat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor B/5278/DKM.01.03/80-84/08/2025, Sindi...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Tanpa Etika Dewan Perwakilan berubah menjadi Dewan perampok

29/08/2025
Berita

Di Balik Duka 28 Agustus: Saatnya Kita Saling Merangkul, Bukan Saling Menusuk

29/08/2025
Berita

Aparat Gagal Humanis, Ojol Jadi Korban Maut Mobil Rantis

28/08/2025
Berita

Surat Klarifikasi Tak Direspon, ILAJ Laporkan Kadishub ke Kajari, Minta Bupati Simalungun Copot Sabar Saragih

28/08/2025
Berita

Heboh Demo DPR 25 Agustus! Komrad Pancasila: Tangkap Provokator yang Seret Massa Pelajar!!!

26/08/2025
Berita

Irjen Suyudi Ario Seto Dilantik Presiden Jadi Kepala BNN, Komrad Pancasila Nyatakan Dukungan Penuh

25/08/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

xnxx
xnxx
xnxx
xnxx