PIRAMIDA.ID- Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematangsiantar-Simalungun melaksanakan kegiatan Latihan Kepemimpinan (LK) sebagai bentuk Implementasi PDSPK 2006 level III (17-28/11/20).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula kantor pusat HKI, Jl. Melanthon Siregar, kota Pematangsiantar.
Adapun rangkaian kegiatannya berupa pelatihan kepemimpinan dengan teori-teori kepemimpinan dan simulasinya (17-19/11/20) yang dilanjutkan dengan implementasi di tengah-tengah masyarakat dengan pengabdian masyarakat (20-28/11/20).
Ketua Panitia, Andre Y. Sinaga mengatakan bahwa kegiatan LK ini digelar sebagai bentuk implementasi kurikulum GMKI, yakni Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader (PDSPK) tahun 2006 level III (tiga).
“Terdapat 6 materi yang disampaikan dalam LK tersebut, yakni Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan oleh Pdt. Saut H. Sirait (Dosen STT HKBP Pematangsiantar); Nasionalisme, Oikumenisme oleh Bishop Darwis Manurung, S.Th, M.Psi. (Ketum PGIW SUMUT); Manajemen Konflik oleh Dostom Hutabarat, S.H. (Kasipidsus Kejaksaan Kota Pematangsiantar); Analisa sosial oleh Deden R. Togatorop; Kepemimpinan Transformatif oleh Delphi Masdiana Ujung (Anggota DPRD Dairi); dan, Manajemen Strategi oleh David Marpaung,” terang Andre.
Sementara itu, sekretaris panitia, Hema O. Damanik mengatakam bahwa Latihan Kepemimpinan (LK) ini bertujuan untuk melahirkan profil kader yang memiliki spiritualitas, integritas, dan kader yang profesionalitas.
Sebagai bentuk implementasi dari LK tersebut, GMKI Pematangsiantar-Simalungun langsung turun ke tengah-tengah masyarakat, tepatnya di desa Sihaporas, Kec. Sidamanik, Kab. Simalungun, Prov. Sumatera Utara, Indonesia.
“Setelah LK ini, kader GMKI Pematangsiantar-Simalungun langsung melakukan pengabdian di desa Sihaporas. Dan ada beberapa rangkaian kegiatan yang digelar di desa tersebut sebagai bentuk implementasi PDSPK 2006 level III (tiga),” ungkap Andre Y. Sinaga.
Sementara itu, May Luther Dewanto Sinaga, Ketua GMKI Pematangsiantar-Simalungun menerangkan bahwa rangkaian kegiatan yang akan dilakukan berupa edukasi seperti diskusi kader GMKI dengan masyarakat, pembagian 1.000 bibit pohon kepada masyarakat, pembagian bibit ikan kepada masyarakat.(*)
