Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Rabu, Desember 3, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

Erick Thohir diduga ikut Bisnis PCR, GMKI: Harus Bertanggung Jawab, atau Rakyat Bertindak!

by Redaksi
03/11/2021
in Berita
100
SHARES
716
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) kembali mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dugaan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengetahui dan terlibat dalam praktik bisnis tes PCR.

“Pasca adanya polemik Surat Edaran Menteri Kesehatan beberapa bulan lalu terkait batas tarif PCR dan peraturan pemberlakuan tes PCR sebagai syarat transportasi, kami sudah menduga adanya pembiaran dan praktik bisnis yang dilakukan oleh para pembantu Presiden Joko Widodo. Sejak bulan Agustus lalu, GMKI sudah menyuarakan terkait bisnis PCR ini,” kata Ketua Umum PP GMKI, Jefri Gultom dalam keterangan tertulisnya, Selasa (02/11).

GMKI menyayangkan dugaan adanya oknum-oknum menteri yang terafiliasi dengan perusahaan tertentu yang memainkan kebijakan untuk kepentingan bisnis pribadinya.

“Kami sejak beberapa bulan lalu sudah curiga dan menduga ada kongkalikong bisnis PCR di antara beberapa oknum menteri dengan perusahaan penyedia alat kesehatan. Dan ternyata kebenaran menemukan jalannya sendiri. Sangat disesalkan, para menteri masih tega memikirkan bisnis pribadi di tengah penderitaan rakyat,” ujar Jefri.

Jefri lantas membandingkan biaya PCR di Indonesia dan India. Di India, biaya tes PCR sekitar 500 rupee atau sekitar Rp 95 ribu. Biaya tes murah karena pemerintah India melakukan kebijakan untuk mampu produksi reagen dan alat PCR sendiri.

“Seharusnya pejabat menteri tidak lagi berpikir dengan paradigma pengusaha yang ingin mencari keuntungan sebesar mungkin. Melainkan berpikir secara negarawan, bagaimana agar alat kesehatan bisa murah dan dapat diakses dengan mudah oleh rakyat. Bapak-bapak saat ini menjadi menteri, bukan sebagai pengusaha ataupun Dirut BUMN,” tegas Jefri.

Menurut Jefri, konflik kepentingan antara birokrasi dan pengusaha ini bisa disebut sebagai korupsi kebijakan yang sangat merugikan rakyat.

“Kerugian bukan hanya dari penggunaan APBN, tapi juga dari masyarakat yang setiap hari harus melakukan tes PCR untuk keperluan perjalanan ataupun pengujian Covid-19. Tahun lalu harga PCR bahkan mencapai jutaan rupiah. Bisa diperkirakan sudah berapa triliun keuntungan perusahaan alkes dari bisnis PCR ini,” lanjutnya.

Jefri mendesak Presiden Jokowi untuk mengevaluasi bahkan mencopot menteri yang terbukti melakukan kongsi bisnis dengan mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan perusahaan penyedia layanan PCR.

“Harga PCR yang tinggi dan kebijakan wajib PCR untuk perjalanan selama ini dengan dugaan modus bisnis di baliknya merupakan kejahatan kemanusiaan yang sangat keji dan menyengsarakan rakyat. Para pelakunya harus diganjar dengan sanksi moral, bahkan dicopot dari jabatannya,” kata mahasiswa pascasarjana UI ini.

Jefri menyampaikan adanya keresahan publik akibat dugaan praktik bisnis tes PCR yang melibatkan beberapa menteri. Jefri mendukung langkah tegas Presiden Jokowi untuk mengevaluasi menteri yang diduga terlibat praktik bisnis PCR yang memanfaatkan kebijakan negara.

“Menurut pemberitaan di media, perusahaan keluarga Erick Thohir terlibat dalam bisnis PCR. Kemudian Menteri Kesehatan sejak awal tahun membiarkan harga PCR yang mahal sebelum kemudian ditegur dan diingatkan oleh Pak Jokowi. Keduanya, menurut dugaan GMKI, mengetahui, bahkan terlibat dalam kongsi bisnis PCR ini. Mereka harus bertanggung jawab, sebelum rakyat bertindak,” ujarnya.

GMKI mendukung penghapusan pemberlakuan tes PCR dalam penggunaan transportasi bagi masyarakat yang sudah melakukan vaksin lengkap.

GMKI berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang dengan cepat meminta para pembantunya untuk menurunkan harga PCR dan meminta penghapusan PCR sebagai syarat perjalanan untuk penerima vaksin lengkap. “Jangan ada lagi praktik kartel seperti ini ke depannya,” pungkasnya.(*)

Tags: #bisnis#erickthohir#GMKI#pcr
Share40SendShare

Related Posts

GMKI Wilayah II: Keracunan MBG dan Krisis Pendidikan Sumsel Adalah Alarm Darurat bagi Negara

27/11/2025

PIRAMIDA.ID - Koordinator Wilayah II PP GMKI menyampaikan keprihatinan mendalam atas rangkaian kasus keracunan yang terjadi dalam pelaksanaan Program Makan...

Tokoh Pemuda Simalungun, Andro Saragih: Minta Kapolres Usut Aksi Demo yang Diduga Sengaja Ganggu Pesta Rakyat Tuan Rondahaim

26/11/2025

PIRAMIDA.ID — Tokoh Pemuda Simalungun, Andro Saragih, angkat bicara terkait aksi demonstrasi yang terjadi bertepatan dengan pelaksanaan Pesta Rakyat Tuan Rondahaim...

Viral Kritik Sumbangan Natal Ke Palestina: Langkah Maruarar Sirait Adalah Dukungan Kemanusiaan Dan Kebangsaan Bagi Palestina

26/11/2025

PIRAMIDA.ID | Jakarta - Beragam kecaman dan kritik tajam terhadap langkah yang diambil oleh Maruarar Sirait terkait kemanusiaan di Palestina....

KNPI Simalungun Apresiasi Acara Pesta Rakyat Tuan Rondahaim, Sabaruddin: Terimakasih Pak JR. Saragih dan Bungaran Saragih

26/11/2025

PIRAMIDA.ID — Ketua DPD KNPI Simalungun, Sabaruddin Sirait, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada JR. Saragih, Prof....

Edis Galingging Desak Kejaksaan Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah KNPI Simalungun Palsu

26/11/2025

PIRAMIDA.ID — Sekretaris DPD KNPI Simalungun yang sah, Edis Galingging, secara tegas meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun untuk segera menetapkan tersangka...

Dorong Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang inklusif untuk Penyandang Disabilitas, IRMI dan FRM Gelar Ruang Dialog Bersama BPJS Ketenagakerjaan

25/11/2025

Jakarta — Diskusi bersama disabilitas mengenai literasi jaminan sosial ketenagakerjaan yang inklusif bagi penyandang disabilitas sukses diselenggarakan oleh Insan Relawan...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

GMKI Wilayah II: Keracunan MBG dan Krisis Pendidikan Sumsel Adalah Alarm Darurat bagi Negara

27/11/2025
Berita

Tokoh Pemuda Simalungun, Andro Saragih: Minta Kapolres Usut Aksi Demo yang Diduga Sengaja Ganggu Pesta Rakyat Tuan Rondahaim

26/11/2025
Berita

Viral Kritik Sumbangan Natal Ke Palestina: Langkah Maruarar Sirait Adalah Dukungan Kemanusiaan Dan Kebangsaan Bagi Palestina

26/11/2025
Berita

KNPI Simalungun Apresiasi Acara Pesta Rakyat Tuan Rondahaim, Sabaruddin: Terimakasih Pak JR. Saragih dan Bungaran Saragih

26/11/2025
Berita

Edis Galingging Desak Kejaksaan Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah KNPI Simalungun Palsu

26/11/2025
Berita

Dorong Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang inklusif untuk Penyandang Disabilitas, IRMI dan FRM Gelar Ruang Dialog Bersama BPJS Ketenagakerjaan

25/11/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini berita bola danau tobasumber

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini berita bola danau tobasumber

xnxx
xnxx
xnxx
xnxx