Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Juni 17, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

PP PMKRI: Pembangunan Waduk Lambo Harus Memperhatikan Masa Depan Masyarakat Adat Nagakeo

by Redaksi
06/10/2021
in Berita
100
SHARES
716
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Konflik antara masyarakat adat, pemerintah, dan aparat setempat kembali terjadi. Kali ini masyarakat adat di Kecamatan Asesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Konflik ini terjadi pada Rabu (22/9/2021). Yang menjadi akar dari permasalahan ini, yakni penolakan masyarakat adat Ebudai terkait rencana pembangunan Waduk Lambo.

Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) mengecam tindakan yang dilakukan oleh pemerintah dan aparat setempat yang terkesan memaksakan pembangunan tanpa memperhatikan perlindungan dan masa depan masyarakat adat Ebudai, di Boazea, Desa Labolewa.

Alboin Samosir selaku Presidium Gerakan Kemasyarakatan (PGK) PP PMKRI mengatakan, proyek pembangunan Waduk Lambo ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Diterangkannya, hal ini tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2006. Maka, wajib hukumnya pemerintah pusat mengetahui dan memperhatikan masalah ini.

“Pembangunan waduk yang dilakukan oleh pemerintah tanpa memperhatikan aspirasi dari masyarakat adat merupakan tindakan arogan yang telah mengangkangi hak asasi masyarakat adat yang berhak mendapatkan pengakuan dan perlindungan dari negara,” kata Alboin dalam rilis tertulis yang diterima redaksi, Rabu pagi (06/10/2021).

Ia juga menyampaikan, kehadiran masyarakat adat selama ini masih saja dianggap batu sandungan dalam pembangunan sehingga sering sekali pemerintah abai dan lalai terhadap keberadaan mereka yang sesungguhnya secara eksistensi mereka lah telah mewarisi semangat dari berdirinya negara ini.

“Pembangunan waduk yang menelan biaya 1,4 trliun ini harusnya lebih memperhatikan masa depan masyarakat adat, sebab jika pembangunan ini tetap dipaksakan oleh pemerintah, maka nasyarakat adat Edubai akan kehilangan tanah leluhurnya, tanah tempat mereka menggantungkan hidup dan tumbuh, serta tatanan spritual yang sudah lama terbangun,” tuturnya.

Sesuai dengan ungkapan warga yang tidak menolak pembangunan waduk, namun harus memperhatikan lokasi pembangunan karena akan mengancam keberadaan mereka. Oleh karena itu, pemerintah perlu hadir untuk berdialog dengan masyarakat adat setempat untuk menemukan win win solution.

Ia mengharapkan, sampai ditemukan lokasi yang sesuai dengan harapan masyarakat adat, pemerintah diharapkan tidak melanjutkan pembangunan tersebut, sebab akan melahirkan konflik-konflik baru.

“Perlu tindakan arif dan bijaksana dari pemerintah dalam pembangunan waduk ini, jangan sampai pembangunan waduk yang harusnya untuk kesejahteraan warga justru menjadi bom waktu yang akan mengancam kehidupan mereka,” tuturnya.

“Tindakan arif dan bijaksana ini juga berlaku bagi aparat keamanan yang sering sekali menampilkan wajah arogan yang mengandung unsur premanisme dalam menghadapi penolakan warga. Sikap ini tentu saja menjadi tambahan catatan buruk yang ditunjukkan oleh aparat yang seharusnya hadir mengayomi dan melindungi warga, dalam hal ini masyarakat adat Nagakeo, NTT,” tutupnya.(*)

 

Tags: #konflik#masyarakatadat#ntt#pembangunan#PSN#waduklambau
Share40SendShare

Related Posts

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025

PIRAMIDA.ID — Dalam momentum peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni, tokoh muda nasional Fawer Sihite mengajak seluruh...

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025

PIRAMIDA.ID — Kongres Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) telah menetapkan Prima Surbakti sebagai Ketua Umum dan Jessica Worouw sebagai Sekretaris Umum...

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025

PIRAMIDA.ID -  Sekitar 150 mahasiswa asal Kota Pematangsiantar yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran...

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi? Oleh: Edger Josua Silalahi - DPP BARAK...

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025

PIRAMIDA.ID — Ketua Front Justice (FJ), Cavin Tampubolon, melontarkan kritik keras terhadap kinerja Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi. Dalam pernyataannya, Cavin...

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025

PIRAMIDA.ID - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Bandar Lampung menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap sejumlah tindakan aparat kepolisian di Provinsi...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025
Berita

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Ekologi

Mengenal Prof. Mr. St. Munadjat Danusaputro, Guru Besar Hukum Lingkungan Hidup

22/06/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba