Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Juni 17, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Rencana Pinjaman 300 Miliar Adalah Logika Mistis

by Redaksi
31/07/2021
in Pojokan
105
SHARES
750
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Tiklas Babuah Hodja*

PIRAMIDA.ID- Sesuai pertanyaan di atas, lagi-lagi pemerintahan kita melakukan pinjaman dengan dalil dan dalih yang mengandung unsur kontroversi di tengah-tengah masyarakat. Banyak pertanyaan awam bertebaran, salah satunya ialah bagaimana bisa pinjaman sebesar itu terealisasi untuk pembangunan infrastruktur dalam limit waktu kurang lebih tiga (3) tahun masa kepemimpinan? Mari kita jabarkan bersama-sama.

Mari kita lihat fakta-fakta pembangunan di berbagai kota yang ada di Indonesia, salah satunya pembangunan jembatan Holtekamp di tanah Papua, rinciannya kurang lebih begini: Pembangunan jembatan Holtekamp dimulai dari tahun 2015. Presiden Joko Widodo meresmikan Jembatan Holtekamp atau Jembatan Youtefa di Jayapura, Papua, Senin (28/10/2019). Jadi, proses pembangunan memerlukan waktu sekitar 4 tahun.

Pembangunan jembatan ini menghabiskan total nilai konstruksi sebesar Rp.1,8 triliun dan dikerjakan oleh kontraktor konsorsium BUMN yang terdiri dari PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) Tbk, dan PT Nindya Karya (Persero). Rinciannya, dana APBN untuk jembatan utama sepanjang 400 meter, dana APBD dan APBD II digunakan untuk membangun jembatan pendekat sepanjang 332 meter yang terdiri dari 33 meter jembatan pendekat arah Hamadi dan 299 meter arah Holtekamp.

Di Halmahera Barat (Halbar) sendiri, rencana pembangunan dengan menggunakan uang pinjaman sebesar 300 miliar dan difokuskan pada beberapa titik, di antaranya ialah mengusung program penataan wajah kota yang berlokasi di FTJ hingga penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Melanjutkan program infrastruktur jalan Goin-Kedi, jalan pusat kota, jalan menuju Tosoa, Ibu, Tobaol, Naga dan jalan Tacim ke Goro-Goro, dalam jangka waktu kurang lebih 3 tahun.

Pasti ada juga yang bertanya, apa hubungannya pembangunan di tanah Papua dan rencana pembangunan di Halmahera Barat? Pertanyaan sederhana namun sulit ketika kita tidak memahaminya!

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita sama-sama melihat perbedaannya terlebih dahulu. Pertama, di Jayapura, Papua, memfokuskan pembangunan jembatan ini dan menghabiskan dana dan waktu yang tidak sedikit. Kedua, dari sumber anggaran yang sudah jelas, namun pembangunan masih saja terhambat mulai dari tahun 1990. Di Halbar sendiri, sumber anggaran berasal dari pinjaman ke Kementerian Keuangan dan memiliki kurang lebih tiga titik pembangunan, dan memiliki mimpi untuk mendiahi dan membangun Halbar secara merata. Dengan cara apa? Dengan menggunakan cara yang penuh mistis.

Saya kemudian teringat pada tulisan saya 2 tahun lalu, kira-kira begini isinya:

PERAMPOK CERDAS

Perampok berteriak kepada semua orang di bank: “Jangan bergerak! Uang ini semua milik negara. Hidup Anda adalah milik Anda”. Semua orang di bank kemudian tiarap. Hal ini disebut “Mind changing concept–merubah cara berpikir”. Semua orang berhasil merubah cara berpikir dari cara yang bisa menjadi cara yang kreatif.

Salah satu nasabah yang seksi mencoba merayu perampok. Tetapi malah membuat perampok marah dan berteriak, “Yang sopan mbak! Ini perampokan bukan perkosaan!” Hal ini disebut “Being professional–bertindak professional”. Fokus hanya pada pekerjaan sesuai prosedur yang diberikan.

Setelah selesai merampok bank dan kembali ke rumah, perampok muda yang lulusan MBA dari universitas terkenal berkata kepada perampok tua yang hanya lulusan SD, “Bang, sekarang kita hitung hasil rampokan kita”. Perampok tua menjawab, “Dasar bodoh, uang yang kita rampok banyak, repot menghitungnya. Kita tunggu saja berita TV, pasti ada berita mengenai jumlah uang yang kita rampok.” Hal ini disebut “Experience–Pengalaman”. Pengalaman lebih penting daripada selembar kertas dari universitas.
Sementara di bank yang dirampok, si manajer berkata kepada kepala cabangnya untuk segera lapor ke polisi. Tapi kepala cabang berkata, “Tunggu dulu, kita ambil dulu 10 milliar untuk kita bagi dua. Nanti totalnya kita laporkan sebagai uang yang dirampok.” Hal ini disebut “Swim with the tide–ikuti arus”. Mengubah situasi yang sulit menjadi keuntungan pribadi.

Kemudian kepala cabangnya berkata, “Alangkah indahnya jika terjadi perampokan tiap bulan”. Hal ini disebut “Killing boredom–menghilangkan kebosanan”. Kebahagiaan pribadi jauh lebih penting dari pekerjaan Anda. Keesokan harinya berita di TV melaporkan uang 100 milliar dirampok dari bank. Perampok menghitung uang hasil perampokan dan perampok sangat murka. “Kita susah payah merampok cuma dapat 20 milliar, orang bank tanpa usaha dapat 80 milliar. Lebih enak jadi perampok yang berpendidikan rupanya.”

Hal ini disebut sebagai “Knowledge is worth as much as gold–pengetahuan lebih
berharga daripada emas”. Dan di tempat lain manajer dan kepala cabang bank tersenyum bahagia karena mendapat keuntungan dari perampokan yang dilakukan orang lain. Hal ini disebut sebagai “seizing opportunity–berani mengambil risiko”. Selamat mencermati kisah diatas. Meski mengandung humor namun ada point-point yang bisa kita tangkap dari humor bisnis di atas.

Apakah anda bisa melihat, mengapa bangsa ini selalu ada keributan?

Kisah Perampokan di atas, adalah representing segala sesuatu yang terjadi di negara ini. Di setiap lini dari pejabat tinggi sampai tingkat paling bawa selalu ada orang jahatnya. Dan rencana pinjaman merupakan dalih dari kinerja mistis.(*)


Penulis merupakan pemuda Halmahera Barat.

Tags: #cerita#kritik#perampok
Share42SendShare

Related Posts

Asal-usul Permainan Tradisional Anak-anak

12/07/2023

PIRAMIDA.ID- Anda merasa jenuh dengan bermain dengan gim di ponsel dan laptop? Terlalu lama bermain gim bisa menyebabkan kerusakan mata akibat...

Mengapa ada Tujuh Hari dalam Seminggu?

11/07/2023

PIRAMIDA.ID- Akhir pekan selalu tak kunjung tiba, kita harus menunggu enam hari penuh antara Senin dan Sabtu. Satu minggu itu...

Ini Medan, Bung!

05/03/2023

Supriadi Harja* PIRAMIDA.ID- Aku lupa, kapan aku pernah mengenal orang ini. Begitu melihatku, ia memperkenalkan diri. Namanya Pak Sukri. Namun...

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025
Berita

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
ilustrasi/getty images
Pojokan

Sejarah Tai

03/08/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba