Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Sabtu, Desember 6, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Sains

Bagaimana Ombak Terbentuk dan Sampai ke Pantai?

by Redaksi
10/06/2022
in Sains
ilustrasi/shutterstock

ilustrasi/shutterstock

119
SHARES
852
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Liburan ke pantai, memang paling asyik main-main dengan ombak yang bergulung-gulung menuju pantai. Meski sudah rindu liburan ke pantai, sayangnya kita masih harus tetap di rumah dulu, karena pandemi Covid-19 masih belum usai. Namun, pernahkah bertanya-tanya bagaimana ombak sampai ke pantai?

Melansir LiveScience, Selasa (21/7/2020), generator paling penting yang berperan dalam aktivitas ini adalah angin.

Wayne Presnell, ahli meteorologi dari National Oceanic and Atmospheric Administration’s National Weather Service Marine and Coastal Services Branch mengatakan pendorong utama atau penyebab gelombang atau ombak di lautan adalah angin.

Presnell menjelaskan kecepatan dan durasi angin akan membantu dalam menentukan ukuran dan frekuensi gelombang di laut. Faktor lain disebut dengan fethc, mengacu pada rentang air di mana angin bertiup, dan semakin lama mengambil maka semakin banyak energi yang bisa ditimbulkan oleh gelombang.

“Fetch memberi efek pada ombak di pantai, tetapi sebagian besar yang sampai di bibir pantai dihasilkan oleh angin lokal dan kecepatan angin saat itu,” kata Presnell.

Presnell mensimulasikan terbentuknya ombak secara sederhana, dengan cara meniup semangkuk air, maka seperti itulah gelombang di laut itu terbentuk. Ketika angin bertiup ke laut, ombak akan datang ke daratan sebagai akibat dari bentuk cekungan laut.

“Itu adalah gerakan umum lautan, dan mendorong air menuju pantai,” jelas Presnell.

Sedangkan ombak yang terlihat di permukaan air sebenarnya hanya bagian dari gelombang yang meluas ke bawah melalui kolom air di dasar lautan. Presnell menjelaskan gelombang dimulai di lautan dalam yang terbuka sebagai bentuk yang relatif vertikal.

Namun, ketika gelombang bergerak menuju pantai, bagian bawah gelombang menyeret di sepanjang dasar lautan. Sementara di bagian atas gelombang di permukaan garis air mulai bergerak lebih cepat. Ketika kedalaman laut berkurang, maka ombak akan semakin mendekat ke pantai.

Namun, karena hambatan di dasar gelombang menjadi lebih kuat dan bagian atas gelombang atau ombak maju ke depan mendekati pantai.

Pada titik tertentu, ombak itu cukup miring sehingga bisa melengkung, menciptakan apa yang disebut breaker dan menunjukkan karasteristiknya, yakni berbentuk gulungan gelombang yang menabrak.

Sedangkan daerah di antara pantai dan garis pertama ombak pecah di pantai dikenal sebagai zona selancar, yang di beberapa pantai di dunia dijadikan arena para peselancar.*


Sumber: Kompas.com/Holy Kartika

Tags: #fenomenaalam#ombak#pantai
Share48SendShare

Related Posts

Akankah Waktu Berhenti?

10/07/2023

PIRAMIDA.ID- Waktu dimulai ketika alam semesta mulai tercipta. Apakah jika alam semesta berakhir maka waktu akan berakhir juga? Kami pikir...

Kesenjangan Gender dalam Sains di Indonesia

29/04/2023

Wati Hermawati* PIRAMIDA.ID- Selama ratusan tahun, sains dipandang sebagai bidang laki-laki dan maskulin. Baru pada dekade 1990-an mulai terungkap secara...

Kenapa Beberapa Orang Bisa ‘Mendengar’ Suara Orang Mati

05/03/2023

PIRAMIDA.ID- Pengalaman clairvoyance dan clairaudience merupakan pengalaman melihat atau mendengar sesuatu tanpa adanya stimulus eksternal, dan dikaitkan dengan roh orang...

Cerita tentang Bedes Bijak (Homosapiens)

27/01/2023

Oleh: Agung Baster* PIRAMIDA.ID- Sejarah manusia yang kita ketahui hari ini sebenarnya tidak lebih dari 1% dari sejarah spesies bedes...

Benarkah Mimpi Merupakan Kelanjutan dari Kehidupan Dunia Nyata?

27/01/2023

PIRAMIDA.ID- Dari mana mimpi berasal? Itu merupakan pertanyaan yang banyak diajukan orang. Peradaban kuno menginpretasikan mimpi sebagai kekuatan supernatural atau...

ilustrasi: tirto.id/Gery

Apa itu Teori Evolusi Darwin?

27/01/2023

PIRAMIDA.ID- Teori evolusi dengan seleksi alam, yang pertama kali dirumuskan dalam buku Darwin “On the Origin of Species” pada tahun...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Fawer Sihite Pimpin PTMSI Simalungun: Terimakasih Kepada Bapak Nanda Berdikari Ketum PTMSI Sumut

06/12/2025
Berita

Ex Karyawan Dilaporkan ke Polisi Oleh PT. Importa Jaya Abadi Cuma Gara-gara Back Up Data Perusahaan

06/12/2025
Berita

Desak Presiden Prabowo Untuk Segera Tetapkan Bencana di Sumatera Sebagai Bencana Nasional, Aktivis Lingkungan Bakal Polisikan Sejumlah Perusahaan Pembalakan Liar

04/12/2025
Berita

KNPI Simalungun Desak Kejari untuk Segera Tuntaskan Dugaan Penyalagunaan Dana Hibah oleh Dispora Tahun 2024

04/12/2025
Berita

BNN Bekuk ‘Mami’ Dua Ton Sabu, Komrad Pancasila: Kemenangan Negara atas Kartel Narkoba Internasional

03/12/2025
Berita

GMKI Wilayah II: Keracunan MBG dan Krisis Pendidikan Sumsel Adalah Alarm Darurat bagi Negara

27/11/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini berita bola danau tobasumber

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini berita bola danau tobasumber

xnxx
xnxx
xnxx
xnxx