Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Jumat, Juli 4, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

Bertemu Buya Syakur, Ketum GAMKI Puji Kemampuan Pesantren dan Santri Beradaptasi di Era Modern

by Redaksi
09/10/2023
in Berita
99
SHARES
709
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) mengajak partai politik dan para calon presiden untuk menjalankan politik kegembiraan jelang Pemilu 2024. Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat melalui keterangannya di Jakarta, Senin, 9 Oktober 2023.

“Kami berharap Pemilu 2024 dapat kita jalankan dengan kegembiraan. GAMKI menolak dengan tegas jika ada oknum ataupun kelompok yang melakukan politisasi identitas, ataupun politisasi agama. Mari kita lakukan politik santun dan beradab, yakni politik untuk kegembiraan rakyat,” kata Sahat Sinurat.

Menurut Sahat, sebagai pemilih yang akan mendominasi pesta demokrasi pada tahun 2024 mendatang, generasi muda harus menjadi contoh dan garda terdepan dalam mewujudkan Pemilu yang cerdas, damai, dan berintegritas.

“Generasi muda harus aktif dan masif melakukan gerakan edukasi kepada masyarakat. Sebagai gerakan untuk melakukan edukasi, GAMKI melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh lintas agama dengan topik utama bagaimana agar terwujud Pemilu yang damai tanpa polarisasi,” ujar Sahat.

Sahat menyampaikan, Silaturahmi Kebangsaan dilakukan sejak bulan September lalu hingga menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

“Silaturahmi Kebangsaan GAMKI bertujuan untuk merajut kebersamaan lintas agama dan menjaga Indonesia sebagai milik kita bersama. GAMKI mengajak pemuda lintas agama untuk berkolaborasi bersama dengan kegembiraan, tanpa tersekat-sekat oleh perbedaan agama,” jelas Sahat.

Sebagai kunjungan pertama Silaturahmi Kebangsaan, GAMKI mendatangi Pondok Pesantren Cadangpinggan di Indramayu dan bertemu dengan Prof. Dr. KH. Abdul Syakur Yasin, MA yang akrab disapa Buya Syakur.

Buya Syakur sebagai pendiri dan pengasuh Ponpes Cadangpinggan menyampaikan pandangan mengenai Indonesia yang seringkali terjebak dengan isu intoleransi.

“Indonesia tercipta juga atas kerja dan keringat kalian yang sering disebut minoritas. Oleh karena itu jangan kalian malu atau takut untuk beribadah dan menjalankan keyakinan beragama,” ucap Buya Syakur yang sampai saat ini aktif menulis dan menerbitkan buku.

Buya Syakur yang pernah menjadi Ketua PPI Kairo, menekankan bahwa keberagaman akan menjadi indah bila satu dengan yang lain tidak saling mendominasi serta mewajarkan istilah mayoritas dan minoritas.

“Saya berharap anak muda selalu bersatu, bekerjasama lintas agama sehingga bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Buya Syakur.

Buya menyampaikan bahwa Indonesia terbentuk sebagai sebuah mukjizat yang diberikan Tuhan dengan aneka ragam budaya, bahasa, agama, suku. “Manusia mungkin tidak menyembah berhala, namun sikap dan perilaku manusia itu yang sering melakukan penghakiman terhadap seorang atau kelompok dengan mengatakan yang berbeda dengan mereka akan masuk neraka. Yang menjadi berhala bukan agama tetapi diri sendiri,” ungkap Buya Syakur.

Buya Syakur meminta komitmen para pemuda untuk menjaga negara Indonesia tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan lain-lain.

“Jangan mudah terprovokasi oleh oknum-oknum tertentu. Tidak ada warga negara kelas dua dan kelas tiga di Indonesia. Semua setara di negeri kita,” jelasnya.

Karena itu, Buya meminta agar calon pemimpin pada Pemilu Legislatif dan Pemiihan Presiden dilihat dari gagasan, kapasitas, rekam jejak dan program kerja. “Bukan berdasarkan politik identitas atas kesamaan suku, agama, dan ras,” tegasnya.

Pada momen Silahturahmi Kebangsaan yang dilakukan GAMKI, Buya Syakur juga melakukan talkshow bersama Ketua Umum GAMKI Sahat Sinurat dan Ketua Umum DPP Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI) Muhammad Natsir Sahib, yang berbicara banyak mengenai pemuda dan persatuan.

“Kunjungan ke pondok pesantren bukan hal baru bagi saya, hal ini saya lakukan saat menjadi Ketua Umum GMKI tahun 2017 lalu, safari ke beberapa pondok pesantren di Jawa Timur di antaranya, Ponpes Lirboyo di Kediri dan Ponpes Tebu Ireng di Jombang,” kata Sahat.

Kunjungan GAMKI kali ini diharapkan menjadi gerakan awal untuk mendinginkan dan menyejukkan suasana menjelang Pemilu 2024, seperti yang dipesankan Presiden Joko Widodo pada momen Pengukuhan dan Pembukaan Rakernas GAMKI di Medan bulan Agustus lalu.

“Semoga pintu Ponpes Cadangpinggan tetap terbuka bagi kami, sehingga di waktu selanjutnya, teman-teman GAMKI sebagai pemuda Kristen dapat datang dan menjadi santrinya Buya Syakur sehingga bisa belajar tentang indahnya keberagaman dan saling mengenal satu dengan yang lain,” kata Sahat yang disambut tawa Buya Syakur dan para peserta lainnya.

Sahat Sinurat menyampaikan harapan agar Pemilu tahun depan dapat berjalan damai. “Siapapun pemimpin yang terpilih adalah pemimpin seluruh rakyat Indonesia yang harus kita dukung dan hormati bersama,” ujarnya.

“Pemuda lintas agama harus menjadi agen pembawa damai yang bisa mendinginkan dan menyejukkan suasana jelang pemilu, jangan malah memanaskan dan memperkeruh situasi. Dengan demikian, melalui Pemilu yang gembira, kita berharap bisa terpilih pemimpin yang mau mendengar aspirasi rakyat dan siap berjuang untuk rakyat,” urai Sahat.

Selain bertemu Buya Syakur, GAMKI juga diajak melihat komplek Ponpes Cadangpinggan, bertemu dengan para santri dan bertukar pikiran tentang bagaimana santri-santri muda di sana bisa mengembangkan potensi dan bakatnya di era modern.

“Kami melihat mereka bukan lagi sebagai santri tradisional, tapi bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Melalui pendidikan dengan pendekatan modern seperti pemanfaatan teknologi digital, entrepreneur, otomotif, dan bidang-bidang lain yang bermanfaat di lapangan kerja seusai menempuh pendidikan di ponpes,” pungkas Sahat.

Tags: #GAMKI#lintasiman#pesantren#silaturahmikebangsaan
Share40SendShare

Related Posts

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025

PIRAMIDA.ID — Peluncuran Robot Polri sebagai bagian dari langkah modernisasi institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menuai beragam respons dari publik....

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025

PIRAMIDA.ID - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang digelar di Kantor DPP Partai Golkar,...

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025

PIRAMIDA.ID | HUT Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Ke-47 dihadiri langsung Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia serta penyambutan beberapa Tokoh...

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025

PIRAMIDA.ID - Institut Rumah Keadilan Indonesia (IRKI) menilai pernyataan mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra M. Hamzah, sebagai bentuk...

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025

PIRAMIDA.ID – Dugaan kekerasan terhadap seorang penyandang tunanetra yang melibatkan aparat Satpol PP dan oknum Pemerintah Kota Pematangsiantar viral di media...

Fawer Sihite: Tiga Bulan Wesly Jabat Wali Kota Tidak Mencerminkan Visi Misi Saat Kampanye

18/06/2025

PIRAMIDA.ID — Ketua Institute Law and Justice (ILAJ), Fawer Sihite, melayangkan kritik tajam terhadap kinerja Wesly Silalahi selaku Wali Kota...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
Berita

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025

Populer

Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Pojokan

Aku dan Sejuta Masalah Hidupku

17/06/2021
Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba