Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Kamis, Februari 9, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Kabar Desa

Desa Kedungpedaringan, Kampung Ramah Lingkungan di Kabupaten Malang

by Redaksi
04/06/2020
in Kabar Desa
99
SHARES
706
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Desa Kedungpedaringan, merupakan desa penyangga di wilayah perkotaan Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kegiatan pelestarian lingkungan hidup dimulai dengan mengubah perilaku masyarakat dalam memperlakukan sampah.

Desa Kedungpedaringan, menjawab masalah sampah tersebut dengan mendirikan bank sampah. Untuk kelangsungan bank sampah ini, pemerintah desa menguatkan pengelolannya dengan pelatihan pengelolaan limbah. Sejak berdiri tahun 2015 bank sampah desa ini memiliki anggota 102 orang.

Bank sampah juga berdampak pada pendampatan ekonomi masyarakat, dari yang terkecil sebesar Rp10.000 per bulan sampai terbesar, dialami Win Yolanda, mencapai Rp 1.300.000,- per bulan.

Sampah juga menjadi masalah bagi warga Desa Kedungpedaringan, sebelum ada bank samapah di desa ini. Mereka memperlakukan sampah dengan pola membuang atau membakar, bahkan membuang ke aliran sungai.

Masalah itu makin meningkat, karena onsumsi rumah tangga setiap hari tidak mungkin berhenti. Hasilnya menumpuknya sampah plastik, kertas, atau kaca. Atau limbah sayur, buah, nasi sisa, lauk sisa. Apabila sampah ini tidak ditangani dengan baik maka tentu akan menjadi masalah. Maka hadirlah bank sampah di Desa Kedungpedaringan, dengan nama “Bank Sampah Kedung Berseri”.

Inovasi yang diusung oleh Desa Kedungpedaringan adalah:

– Bank Sampah tetap berjalan dengan baik mulai didirikan hingga sekarang
– Memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat pengrajin limbah kardus menjadi kotak hantaran dan kotak makan untuk hajatan, aneka baju karnaval.
– Biopori sebagai komposter sampah basah dan bank air
– Memperkuat kinerja PKK Desa Kedungpedaringan dengan memiliki komoditas cinta lingkungan berbahan dasar sampah.

Ide yang cemerlang ini di tangkap emerintah desa dengan memberi motivasi diadakannya pelatihan masyarakat, untuk mengolah limbah sampah dengan sumber dana dari APBDes di tahun 2017 dengan sumberdana dana desa.

Pelatihan di tingkat desa menjadi motivasi gerakan positif dalam mengolah sampah/limbah kardus bekas, dan kantong plastik bekas menjadi barang jadi yang dapat di jual. Sehingga masyakat mendapat tambahan penghasilan dan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.

Usaha ini sudah berjalan 3 tahun sampai sekarang dan omset yang dihasilkan sampai 5 juta dalam satu tahun terakhir. Sedangkan pengelolaan bank sampah sendiri dari 102 anggota yang terdaftar dimana anggota menabung sampah yang jika diuangkan senilai rata-rata 10.000 maka pendapatan bank sampah sendiri mencapai 4 jutaan tiap bulannya. Di mana warga bisa mengambil tabungannya tersebut setiap satu tahun sekali dan biasanya menjelang hari raya Idul Fitri.

Pembelajaran:

Pengelolaan sampah melalui bank sampah, dapat dipetik hikmah:
Penaggulangan masalah sampah bagi desa, terutama desa-desa penyanggah kota
Bank sampah dapat memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat. Semakin kreatif masyarakat mengolah sampah, pendapatannya semakin tinggi.
Rekomendasi:

Agar kegiatan pembuatan kotak Hantaran dan kotak makan untuk hajatan ini di wadahi dalam wadah BUMDESA yang di naungi oleh pemerintahan desa.

Selanjutnya dapat diperluas kepada seluruh masyarakat Desa Kedungpedaringan sehingga menjadi wilayah yang bercirikhas penghasil Kotak Hantaran dan Kotak Makan untuk Hajatan di Kecamatan Kepanjen. Sehingga dapat menjadi Desa Sentral Industri Sampah Kering.

Menciptakan model pemasaran seperti yang sudah dipelopori Win Yonda pemasaran melalui media online Instagram untuk penjualan baju karnaval dari kertas dan plastik.


Sumber: kemendesa.go.id

Share40SendShare

Related Posts

Pemuda Desa memiliki Potensi: Ayo Bergeraklah!

11/03/2021

Andry Napitupulu* PIRAMIDA.ID- Pemuda desa yang ada di berbagai daerah indonesia sangatlah minim untuk bergerak, padahal potensi pemuda desa sangatlah...

Peningkatan Ekonomi Nasional: Pentingnya Teknologi Pertanian di Pedesaan

22/01/2021

Tulus Panggabean* PIRAMIDA.ID- Indonesia merupakan negara agraris di mana sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani, menjadikan pertanian sebagai...

Sihaporas: Desa adalah Masa Depan Pemuda dan Pemuda adalah Masa Depan Desa

29/11/2020

Tulus Panggabean* PIRAMIDA.ID- Masyarakat desa memiliki kewajiban dalam membangun dan memelihara lingkungan desa, hal tersebut termaktub dalam UU No. 6...

Pandemi: Petani alami Kesulitan, Ancaman Kelaparan Menghantui

12/09/2020

PIRAMIDA.ID- Pandemi virus corona memberikan kesulitan bagi para petani dan membahayakan ketahanan pangan jutaan orang, baik di kota maupun pedesaan. Dilansir dari...

suasana penyaluran bansos/istimewa

Bansos: Kala Kepala Desa Juga Dilanda Wabah ‘Pusing’ Kepala

09/08/2020

PIRAMIDA.ID- Krisis ekonomi akibat amukan corona tak hanya membuat ‘pusing’ para petinggi negara saja. Melainkan juga kepala desa. Soalnya, kepala...

Ekonomi Desa dan Faktor Marginalisasinya

31/07/2020

PIRAMIDA.ID- Kalau berbicara tata pemerintahan Indonesia, unit terkecilnya adalah desa. Disahkannya Undang-Undang Desa Nomor 6 tahun 2014 membuat desa memiliki...

Load More

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Terkini

Berita

Timsel KPU Kepri Terbentuk, GMKI & GAMKI Tanjungpinang: Junjung Integritas dan Profesional

08/02/2023
Berita

Lantik dan Bimtek PKD, Panwascam Purbatua Ingatkan Perlunya Kemampuan Pengawasan dan Integritas

07/02/2023
Berita

Lantik PKD, Ketua Panwaslu Dolok Panribuan Ingatkan Jajaran Jaga Integritas

07/02/2023
Edukasi

Membangun Kesadaran Bela Negara Masyarakat Indonesia

06/02/2023
Berita

Kelompok Senior Peduli GMKI Serahkan Bantuan Inventaris kepada PP GMKI

04/02/2023
Berita

Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas: DPP PARKINDO Berkolaborasi dengan KND dalam menghilangkan Stigma terhadap Disabilitas di Gereja

03/02/2023

Populer

Edukasi

Peran Pemuda dan Mahasiswa untuk Pengembangan SDM

03/02/2023
Berita

Peringati 9 tahun Gugurnya 7 Relawan Kemanusiaan GMKI, GMKI Kutacane Gelar Ibadah Peringatan Hari Relawan

03/02/2023
Berita

Lantik dan Bimtek PKD, Panwascam Purbatua Ingatkan Perlunya Kemampuan Pengawasan dan Integritas

07/02/2023
Berita

Kelompok Senior Peduli GMKI Serahkan Bantuan Inventaris kepada PP GMKI

04/02/2023
ilustrasi: tirto.id/Gery
Sains

Apa itu Teori Evolusi Darwin?

27/01/2023
Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023

FULL CAFE SIANTAR DI JALAN NARUMONDA ATAS NO 30

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia