Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Juli 1, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

DPP GMNI: Erick Thohir Jangan hanya “Cari Muka” dengan Pesantren

by Redaksi
11/06/2021
in Berita
100
SHARES
714
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Terkait dengan program pemberdayaan ekonomi pesantren oleh Menteri BUMN di sejumlah pesantren, dinilai DPP GMNI memang positif, hanya saja perlu komprehensif, tak hanya berpusat pada lingkup pesantren saja tetapi juga ke yayasan Katolik-Protestan dan yayasan lainnya.

Setidaknya BUMN sudah megantongi data-data mengenai keberadaan sekolah berasrama, selain pesantren yang jumlahnya sekitar 26.900-an, tersebar dari Aceh hingga Papua. Sekolah berasrama ini juga berpotensi untuk digagas kemandiriannya, apalagi sekolah berasrama yang dimaksud di sini bukan milik negeri, melainkan swadaya atau yayasan Kecil.

Untuk menyasar wilayah ini, diperlukan pemutakhiran data antara BUMN dan Kemendikbud. Memang arah pendidikan nasional kita seperti yang digambarkan oleh Ki Hajar, bersistem asrama, itu jelas dalam tulisan-tulisan beliau berjudul “Pendidikan”. Ki Hajar di situ mencontohkan pesantren, itu artinya sekolah berasrama sebenarnya adalah terminologi lain dari pondok pesantren.

Dalam perkembangannya, memang sekolah berasrama lebih banyak dikemas oleh Yayasan Katolik, tapi saat ini, ada juga sekolah berasrama milik pemerintah, juga yayasan Islam. Dari 10 sekolah berasrama terbaik, terdapat Internasional Islamic Boarding School Bekasi, Pangudi Luhur Vanlith, dan Santa Maria Jakarta.

Dari situ jelas, konsepsi pendidikan nasional memang berdasar pada sistem pondok pesantren, dengan tetap mengacu pada kemandirian, sebagaimana Ki Hajar memandirikan Taman Siswa.

Jadi, Menteri BUMN sekiranya perlu memahami dengan benar ide kemandirian ekonomi dalam tingkat sekolah, baik untuk klaster pondok pesantren maupun sekolah berasrama. Karena pada hakekatnya, sekolah berasrama itu ruhnya berangkat dari sistem pondok pesantren.

Kalau hanya fokus untuk kemandirian pondok pesantren saja, kami menilai Menteri BUMN tidak memahami semangat kemandirian sistem pendidikan di tingkat satuan pendidikan yang terilhami oleh pikiran-pikiran Ki Hajar Dewantara. Dan kalau tak meluaskan fokus kemandiriannya itu, maka maaf, menurut kami, beliau sementara “cari muka” dengan dunia pesantren.

Padahal, antara sistem pondok pesantren dan sistem sekolah berasrama tidak boleh dipilah. Kalau tidak mau dicap sekuler, toh gagasan pendidikan nasional memang seyogyanya mengarah pada model pondok pesantren, tujuannya jelas, agar injeksi ideologis lebih terarah di sana.

Dari situ, sekolah berasrama baik Islam, Kristen, atau agama apapun, atau sekolah berasrama konsep non-teologis perlu diperhatikan secara menyeluruh.

Selanjutnya, kami juga meminta kepada Kemenag untuk menindaklanjuti hal ini, kepada sekolah berasrama. Klaster sekolah berasrama ini jangan dibiarkan mengambang, baik sekolah berasrama Islam, apalagi sekolah berasrama yang dimiliki yayasan Katolik-Protestan dan yayasan lainnya.

Dengan begitu, negara perlu meluaskan terminologi pondok pesantren dalam kaitannya dengan pengembangan sekolah berasrama. Agar keadlian dan indoktrinasi ideologis, dalam hal ini Pancasila, dapat terjaga secara maksimal melalui pondok-pondok pesantren dan sekolah berasrama. Sekaligus perlu juga dievaluasi kurikulum tingkat sekolah berasrama secara berkala, termasuk pondok-pondok pesantren, bila terdapat adanya dugaan tidak menghormati bendera atau tindakan sejenisnya, seperti yang terjadi tahun kemarin di beberapa wilayah.

“Jangan sampai terbalik, di tengah era disrupsi seperti ini, fokus penangkalan ideologis bukan hanya di pesantren, melainkan di sekolah dengan sistem asrama juga harus disasar,” komentator Sujahri Somar, Sekjend DPP GMNI.(*)

Tags: #gmni#Indonesia#Pancasila
Share40SendShare

Related Posts

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025

PIRAMIDA.ID — Peluncuran Robot Polri sebagai bagian dari langkah modernisasi institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menuai beragam respons dari publik....

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025

PIRAMIDA.ID - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang digelar di Kantor DPP Partai Golkar,...

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025

PIRAMIDA.ID | HUT Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Ke-47 dihadiri langsung Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia serta penyambutan beberapa Tokoh...

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025

PIRAMIDA.ID - Institut Rumah Keadilan Indonesia (IRKI) menilai pernyataan mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra M. Hamzah, sebagai bentuk...

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025

PIRAMIDA.ID – Dugaan kekerasan terhadap seorang penyandang tunanetra yang melibatkan aparat Satpol PP dan oknum Pemerintah Kota Pematangsiantar viral di media...

Fawer Sihite: Tiga Bulan Wesly Jabat Wali Kota Tidak Mencerminkan Visi Misi Saat Kampanye

18/06/2025

PIRAMIDA.ID — Ketua Institute Law and Justice (ILAJ), Fawer Sihite, melayangkan kritik tajam terhadap kinerja Wesly Silalahi selaku Wali Kota...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
Berita

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025

Populer

Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
domain publik
Dialektika

Daoed Joesoef, Hakikat Pendidikan, dan Nilai Keindonesiaan

17/09/2021
Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba