Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Sabtu, Oktober 25, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

GMKI Sukses Gelar Perayaan Paskah Nasional

by Redaksi
12/04/2021
in Berita
98
SHARES
702
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Perayaan Paskah Nasional Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dirayakan di Kota Medan pada tanggal 9-10 April 2021. Serangkaian kegiatan perayaan paskah tahun ini diisi dengan refleksi Paskah melalui study meeting dengan mengambil tema Reforma Agraria diikuti Ibadah Puncak.

Tema reforma agraria diambil oleh GMKI karena melihat bahwa Sumatera Utara adalah provinsi yang memiliki konflik agraria terbanyak di Indonesia dan hal ini bisa menjadi refleksi mahasiswa untuk ikut berkolaborasi memperjuangkan gerakan masyarakat.

Study meeting mengambil 3 isu konflik agraria di Sumatera Utara, yakni Pertambangan, Food Estate dan Mafia Tanah. Sesi pertama mengangkat topik “Pertambangan Mengundang Bencana Di Tanah Dairi”, dengan narasumber: Merah Johansyah (Jaringan Advokasi Tambang Nasional-JATAM) dan Sarah Naibaho (Yayasan Diakonia Pelangi Kasih)

“Pertambangan di daerah rawan gempa tidak pernah membawa mafaat bagi masyarakat lokal. Ruang hidup hilang dan bencana ekologis akan semakin merajalela, pemerintah harus evaluasi izin operasi PT. DPM,” tegas Sarah Naibaho.

Merah Johansyah dalam paparannya menyatakan kopi dan durian adalah identitas Dairi bukan tambang, jika tanah Dairi sudah terkontaminasi mineral berbahaya ancamannya adalah kehilangan tanah dan air sebagai ruang hidup masyarakat.

Sesi kedua dari study meeting mengangkat topik “Food Estate: Solusi Ketahanan Pangan atau Korporasi Petani”, dengan narasumber: Apik Karyana (Sekretaris Ditjen Perhutanan Sosial KLHK), Dahnil Anzar Simanjuntak (Jubir Kemenhan), Delima Silalahi (KSPPM) dan Ridwan Samosir (Petrasa)

“Pemerintah dalam perumusan program Food Estate telah melakukan berbagai riset dan kajian yang tujuannya adalah untuk mengantisipasi krisis pangan, meskipun kita akui banyak terdapat pro kontra didalamnya. Pemerintah memaksimalkan potensi hutan sebagai sumber produksi pangan,” jelas Apik Karyana

“Filosofi ketahanan militer dan non militer yaitu Senjata (alutsista), suplai makanan, obat-obatan dan bahan bakar (energi). UU no 3 tahun 2002 mewajibkan Kemhan untuk gelar kekuatan non militer termasuk memenuhi cadangan pangan, farmasi dan energi,” papar Dahnil Anzar Simanjuntak

“Kami menolak program food estate di wilayah adat. Akui dulu wilayah adat baru bisa memasukkan program pemerintah dengan melibatkan masyarakat sebagai pengambil keputusan,” papar Delima Silalahi

“Kami menolak adanya food estate yang tidak melakukan proyek pertanian berkelanjutan. Petani seharusnya memiliki kedaulatan atas pengembangan lahannya dan menolak untuk menanam dengan sistem homogen,” papar Ridwan Samosir

Sesi ketiga mengangkat topik “Mafia Tanah di Sumatera Utara”, dengan narasumber
Nazaruddin (Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia) dan Roganda Simanjuntak (Ketua AMAN Tano Batak)

“Untuk pembangunan yang dilakukan di lahan rakyat penunggu seharusnya dikembalikan terlebih dahulu kepada rakyat penunggu. Salah satu contoh, pembangunan Deli Megapolitan akan menghabiskan tanah rakyat penunggu,” papar Nazaruddin

“Tanah Adat akan selalu eksis dengan kerjasama mahasiswa dan gerakan rakyat untuk tidak membiarkan TPL, Food Estate dan pengembangan pariwisata yang merebut lahan masyarakat adat,” papar Roganda Simanjuntak

Hawari Hasibuan (Konsorsium Pembaruan Agraria) menyatakan semakin tahun bukan semakin menurun, sejak pandemi masuk di bulan maret 2020, konflik agraria semakin meningkat. Mafia tanah itu lebih besar bahkan berubah, ketika terjadi perampasan tanah oleh Negara bisa dikatakan bahwa mafia adalah Negara, jika dilakukan oleh korporasi maka mafia adalah korporasi.”(*)

 

Tags: #GMKI#paskah#reformaagraria
Share39SendShare

Related Posts

Ketua PCNU Tebing Tinggi H.Tagor Mulia Siregar Apresiasi Kapoldasu Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K.M.H. Berantas Kejahatan

20/10/2025

TEBING TINGGI - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tebing Tinggi adalah H.Tagor Mulia Siregar berikan apresiasi kepada Kapolda...

ILAJ Minta Bupati Simalungun Terbitkan Surat Resmi Penolakan Konversi Lahan Kebun Teh ke Sawit

18/10/2025

PIRAMIDA.ID — Institute Law and Justice (ILAJ) yang diketuai oleh Fawer Sihite, mendesak Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, untuk...

Oplus_0

Ada Pengendali Skema BBM Non-PSO Pertamina Bermasalah, Monopoli, Impor Terselubung, Hingga Kualitas di Bawah Spesifikasi: Direktur Utama Patra Niaga, Mars Ega, Harusnya Sudah Tersangka

17/10/2025

PIRAMIDA.ID - Jakarta, 17 Oktober 2025 - Di negeri yang kaya minyak ini, keadilan justru sering mati di tengah kilang...

Dari Tender Busuk Ke Dapur Beracun: Bongkar Mafia Proyek Di Toba

16/10/2025

PIRAMIDA.ID- Toba, tanah yang selama ini dikenal dengan keindahan danau dan keramahan warganya kini dihebohkan oleh aroma busuk yang bukan...

GMKI Batam; Dari Sepele Menjadi Tragedi. Pemerintah Harus Hadir, Namun Bukan Untuk Bersekongkol

15/10/2025

PIRAMIDA.ID-Tragedi ledakan dahsyat yang terjadi di PT ASL Shipyard Tanjung Uncang Batam, pada pagi subuh dini hari, bersumber dari sebuah...

Massa Aksi Lempar Tomat Ke Gedung KPK, Ketua KPK Jangan Jadi Tameng Koruptor! Tetapkan Yaqut Jadi Tersangka!

13/10/2025

PIRAMIDA.ID - Jakarta, 13 Oktober 2025 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah kepemimpinan saat ini tampak kehilangan nyali dan arah...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Ketua PCNU Tebing Tinggi H.Tagor Mulia Siregar Apresiasi Kapoldasu Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K.M.H. Berantas Kejahatan

20/10/2025
Berita

ILAJ Minta Bupati Simalungun Terbitkan Surat Resmi Penolakan Konversi Lahan Kebun Teh ke Sawit

18/10/2025
Oplus_0
Berita

Ada Pengendali Skema BBM Non-PSO Pertamina Bermasalah, Monopoli, Impor Terselubung, Hingga Kualitas di Bawah Spesifikasi: Direktur Utama Patra Niaga, Mars Ega, Harusnya Sudah Tersangka

17/10/2025
Berita

Dari Tender Busuk Ke Dapur Beracun: Bongkar Mafia Proyek Di Toba

16/10/2025
Berita

GMKI Batam; Dari Sepele Menjadi Tragedi. Pemerintah Harus Hadir, Namun Bukan Untuk Bersekongkol

15/10/2025
Berita

Massa Aksi Lempar Tomat Ke Gedung KPK, Ketua KPK Jangan Jadi Tameng Koruptor! Tetapkan Yaqut Jadi Tersangka!

13/10/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini berita bola danau tobasumber

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini berita bola danau tobasumber

xnxx
xnxx
xnxx
xnxx