Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Minggu, Juli 13, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

GMKI Sukses Gelar Perayaan Paskah Nasional

by Redaksi
12/04/2021
in Berita
98
SHARES
702
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Perayaan Paskah Nasional Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dirayakan di Kota Medan pada tanggal 9-10 April 2021. Serangkaian kegiatan perayaan paskah tahun ini diisi dengan refleksi Paskah melalui study meeting dengan mengambil tema Reforma Agraria diikuti Ibadah Puncak.

Tema reforma agraria diambil oleh GMKI karena melihat bahwa Sumatera Utara adalah provinsi yang memiliki konflik agraria terbanyak di Indonesia dan hal ini bisa menjadi refleksi mahasiswa untuk ikut berkolaborasi memperjuangkan gerakan masyarakat.

Study meeting mengambil 3 isu konflik agraria di Sumatera Utara, yakni Pertambangan, Food Estate dan Mafia Tanah. Sesi pertama mengangkat topik “Pertambangan Mengundang Bencana Di Tanah Dairi”, dengan narasumber: Merah Johansyah (Jaringan Advokasi Tambang Nasional-JATAM) dan Sarah Naibaho (Yayasan Diakonia Pelangi Kasih)

“Pertambangan di daerah rawan gempa tidak pernah membawa mafaat bagi masyarakat lokal. Ruang hidup hilang dan bencana ekologis akan semakin merajalela, pemerintah harus evaluasi izin operasi PT. DPM,” tegas Sarah Naibaho.

Merah Johansyah dalam paparannya menyatakan kopi dan durian adalah identitas Dairi bukan tambang, jika tanah Dairi sudah terkontaminasi mineral berbahaya ancamannya adalah kehilangan tanah dan air sebagai ruang hidup masyarakat.

Sesi kedua dari study meeting mengangkat topik “Food Estate: Solusi Ketahanan Pangan atau Korporasi Petani”, dengan narasumber: Apik Karyana (Sekretaris Ditjen Perhutanan Sosial KLHK), Dahnil Anzar Simanjuntak (Jubir Kemenhan), Delima Silalahi (KSPPM) dan Ridwan Samosir (Petrasa)

“Pemerintah dalam perumusan program Food Estate telah melakukan berbagai riset dan kajian yang tujuannya adalah untuk mengantisipasi krisis pangan, meskipun kita akui banyak terdapat pro kontra didalamnya. Pemerintah memaksimalkan potensi hutan sebagai sumber produksi pangan,” jelas Apik Karyana

“Filosofi ketahanan militer dan non militer yaitu Senjata (alutsista), suplai makanan, obat-obatan dan bahan bakar (energi). UU no 3 tahun 2002 mewajibkan Kemhan untuk gelar kekuatan non militer termasuk memenuhi cadangan pangan, farmasi dan energi,” papar Dahnil Anzar Simanjuntak

“Kami menolak program food estate di wilayah adat. Akui dulu wilayah adat baru bisa memasukkan program pemerintah dengan melibatkan masyarakat sebagai pengambil keputusan,” papar Delima Silalahi

“Kami menolak adanya food estate yang tidak melakukan proyek pertanian berkelanjutan. Petani seharusnya memiliki kedaulatan atas pengembangan lahannya dan menolak untuk menanam dengan sistem homogen,” papar Ridwan Samosir

Sesi ketiga mengangkat topik “Mafia Tanah di Sumatera Utara”, dengan narasumber
Nazaruddin (Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia) dan Roganda Simanjuntak (Ketua AMAN Tano Batak)

“Untuk pembangunan yang dilakukan di lahan rakyat penunggu seharusnya dikembalikan terlebih dahulu kepada rakyat penunggu. Salah satu contoh, pembangunan Deli Megapolitan akan menghabiskan tanah rakyat penunggu,” papar Nazaruddin

“Tanah Adat akan selalu eksis dengan kerjasama mahasiswa dan gerakan rakyat untuk tidak membiarkan TPL, Food Estate dan pengembangan pariwisata yang merebut lahan masyarakat adat,” papar Roganda Simanjuntak

Hawari Hasibuan (Konsorsium Pembaruan Agraria) menyatakan semakin tahun bukan semakin menurun, sejak pandemi masuk di bulan maret 2020, konflik agraria semakin meningkat. Mafia tanah itu lebih besar bahkan berubah, ketika terjadi perampasan tanah oleh Negara bisa dikatakan bahwa mafia adalah Negara, jika dilakukan oleh korporasi maka mafia adalah korporasi.”(*)

 

Tags: #GMKI#paskah#reformaagraria
Share39SendShare

Related Posts

Anies Baswedan Hadir Pada RAPIMNAS I Gerakan Rakyat, Ketua DPP Gerakan Rakyat Sebut Nama Tom Lembong

13/07/2025

PIRAMIDA.ID - Pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) Pertama Gerakan Rakyat yang bertajuk "Vox Populi Dialog Kebangsaan" dihadiri langsung Anies Baswedan....

Penyelidikan Dihentikan, Kuasa Hukum Korban Penipuan Segera Laporkan Penyidik Polda Sumut ke Propam

10/07/2025

PIRAMIDA.ID-Korban penipuan dan penggelapan dengan modus investasi menuntut keadilan, usai Subdit IV Reknata Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, menerbitkan...

150 Hari Kerja Bupati Simalungun, GMKI : Simalungun mau dibawa kemana?

09/07/2025

PIRAMIDA.ID - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematangsiantar-Simalungun Soroti kinerja Bupati Simalungun dalam sudut pandang jangka panjang pembangunan Kabupaten...

Ketua ILAJ Minta Hakim Berhikmat: Kasus Hasto & Tom Lembong Jangan Dikendalikan Politik, Vonis Bebas Adalah Pilihan Konstitusional

07/07/2025

PIRAMIDA.ID - Ketua Institute Law And Justice (ILAJ), Fawer Sihite, angkat suara terkait proses hukum yang sedang menjerat dua tokoh nasional,...

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025

PIRAMIDA.ID - Ketua Institute Law And Justice (ILAJ), Fawer Sihite, menyerukan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera turun tangan...

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025

PIRAMIDA.ID — Peluncuran Robot Polri sebagai bagian dari langkah modernisasi institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menuai beragam respons dari publik....

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Anies Baswedan Hadir Pada RAPIMNAS I Gerakan Rakyat, Ketua DPP Gerakan Rakyat Sebut Nama Tom Lembong

13/07/2025
Berita

Penyelidikan Dihentikan, Kuasa Hukum Korban Penipuan Segera Laporkan Penyidik Polda Sumut ke Propam

10/07/2025
Berita

150 Hari Kerja Bupati Simalungun, GMKI : Simalungun mau dibawa kemana?

09/07/2025
Berita

Ketua ILAJ Minta Hakim Berhikmat: Kasus Hasto & Tom Lembong Jangan Dikendalikan Politik, Vonis Bebas Adalah Pilihan Konstitusional

07/07/2025
Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025

Populer

Pojokan

Aku dan Sejuta Masalah Hidupku

17/06/2021
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba