Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Sabtu, September 6, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

Jokowi Targetkan 2025 Seluruh Tanah di Indonesia Bersertifikat

by Redaksi
10/11/2020
in Berita
98
SHARES
700
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Sejak menjabat sebagai kepala negara, Presiden Joko Widodo kerap berkeliling Indonesia untuk membagikan sertifikat tanah kepada masyarakat. Dalam masa kepemimpinannya yang kedua ini pun, Jokowi kembali melakukan hal yang sama.

Seperti halnya pada hari ini, Senin (9/11) , ia membagikan satu juta sertifikat tanah kepada masyarakat di 31 provinsi dan 201 kabupaten/kota. Jokowi pun menargetkan pada 2025 mendatang seluruh lahan di tanah air harus sudah memiliki sertifikat.

“Oleh sebab itu, target kita itu di 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia ini harus sudah bersertifikat. Insya Allah sudah bersertifikat. Gak ada lagi orang punya tanah gak punya sertifikat. Harus 2025, termasuk sertifikat untuk tanah-tanah untuk tempat beribadah. Semuanya harus. gak ada entah untuk masjid, entah untuk gereja, entah untuk pura, semuanya harus sudah bersertifikat,” ungkap Jokowi.

Selama masa kepemimpinannya, Jokowi menyebut sudah menerbitkan sertifikat untuk lahan seluas 5,3 juta hektar.

“Saya lihatin ada 2,4 juta yang saya bagikan langsung. Yang lain bagi Pak Menteri, para Kanwil membagi, para kepala kantor membagi. Total luas bidang terbit sampai saat ini di seluruh Indonesia sudah sekitar 18,9 juta bidang, bidangnya 18,9 ini artinya dari sisi luasnya sudah 5,3 juta hektar yang kita berikan. Gede sekali,” jelasnya.

Awalnya pada tahun ini, ia menargetkan untuk menerbitkan 10 juta sertifikat. Namun dikarenakan adanya pandemi, sebanyak tujuh juta sertifikat tanah, tegasnya harus bisa terbit. Jokowi dan seluruh jajarannya pun berusaha untuk menyederhanakan birokrasi agar penerbitan sertifikat tanah bisa dilakukan dengan cepat dan mudah, karena ia sendiri pun pernah mengalami kesulitan mengurus penerbitan sertifikat tanah.

“Oleh sebab saat itu saya perintah kepada Menteri BPN bahwa untuk ngurus sertifikat gimana caranya agar cepat selesai, agar dimudahkan, jangan sampai bertahun-tahun. Ngurus sertifikat bertahun-tahun. Bapak Ibu ngalamin tidak? Sekarang tidak, ya!. Yang dulu-dulu ngalamin, saya ngalamin,” paparnya.

Sertifikat tanah ini, kata Jokowi, dapat menjamin kepastian hukum atas kepemilikan tanah sehingga bisa mencegah konflik atau sengketa tanah antar individu, perusahaan dengan individu, serta pemerintah dengan individu.

Selain kepastian hukum, sertifikat tanah tersebut bisa dijadikan jaminan untuk meminjam modal ke bank bagi masyarakat yang membutuhkan tambahan modal bagi usaha-usahanya. Namun ia mengingatkan, pinjaman tersebut harus benar-benar dikalkulasi dan digunakan dengan baik.

“Kalau sudah dapat uang dari bank betul-betul 100 persen digunakan semuanya untuk yang produktif, untuk modal kerja, untuk modal investasi. Jangan dipakai untuk beli mobil, jangan dipakai utk beli sepeda motor. Jangan dipakai untuk anaknya belikan HP semua yang mahal-mahal, itu namanya konsumtif,” tuturnya.

Penerbitan Sertifikat Tanah Terus Disederhanakan

Dalam kesempatan yang sama Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil mengatakan pihaknya telah melakukan percepatan digitalisasi data pertanahan dan tata ruang dengan melakukan empat layanan elektronik, yakni pengecekan sertifikat tanah, hak tanggungan elektronik, roya dan Informasi zona nilai tanah.

Empat layanan tersebut, ujar Sofyan, telah mengurangi antrian hampir 40 persen di seluruh kantor pertanahan.

“Sehingga, dengan demikian masyarakat tidak akan menjadi korban karena ketidakpastian tata ruang. Dalam waktu dekat kementerian ATR akan melakukan e-sertifikat, penerbitan sertifikat dalam bentuk elektronik. Sehingga demikian, tidak ada lagi, pemalsuan sertifikat dan lain-lain,” jelas Sofyan.

Untuk memperkuat pelayanan penerbitan sertifikat tanah secara digital, pihaknya pun sedang memperkuat infrastruktur pendukungnya, sehingga ditargetkan pada 2024 mendatang sebagian besar layanan pertanahan dan tata ruang sudah bisa berbasis digital.

Ia menjelaskan, kementeriannya sudah melakukan penerbitan sertifikat tanah atau mengeluarkan produk Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) sebanyak 5,4 juta pada 2017, 9,3 juta pada 2018, 11,2 juta pada 2019 dan menargetkan 7,3 juta pada tahun ini.

“Kementerian ATR/BPN berkomitmen melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan mafia tanah. Dengan pihak kepolisian dan kejaksaan agung, banyak sekali kemajuan yang telah kita lakukan, sehingga perlindungan kepastian hukum tanah bagi masyarakat lebih terjamin,” tuturnya.


VOA Indonesia.

Tags: #sertifikat#tanahJokowi
Share39SendShare

Related Posts

Menantang Narasi Pikiran Ferry Irwandi Desak Reformasi Total Polri

05/09/2025

PIRAMIDA.ID - Seruan Ferry Irwandi dalam beberapa media berita online yang mendesak “reformasi total Polri” terdengar lantang, tetapi jika ditelisik...

Diduga Oknum DPRD Tanjung Balai Asyik Dugem di Medan

02/09/2025

PIRAMIDA.ID- Ditengah puncak isu bubarkan DPR yang kian menggema di publik, mendadak viral video di media sosial diduga oknum DPRD...

Kasus Penyeludupan Rokok Ilegal di Pelabuhan Punggur, GMKI Batam: Bea Cukai Hanya Mampu Meringkus Rakyat Kecil Bekerja Sebagai Supir

02/09/2025

PIRAMIDA.ID- Perkara penyeludupan rokok ilegal sebanyak 3 juta batang di pelabuhan Telaga Punggur, yang ditangkap oleh petugas Bea Cukai (BC)...

IJLS Menyerukan Rakyat Harus Bersatu Menolak Adu Domba, Hentikan Operasi Intelijen yang Memecah Belah Persatuan Bangsa

31/08/2025

PIRAMIDA.ID-Jakarta, Situasi politik dan sosial yang semakin memanas belakangan ini memunculkan kekhawatiran tentang adanya upaya sistematis untuk memecah belah rakyat....

PRESS RILIS KOMRAD PANCASILA 31 AGUSTUS 2025

31/08/2025

PIRAMIDA.ID - Di tengah upaya Polri menstabilkan situasi Ibukota dan sejumlah kota lain yang sempat memanas, muncul desakan agar Presiden...

Rakyat Marah, GMKI : Mafia dan Koruptor Dibiarkan Dan Dilindungi

31/08/2025

PIRAMIDA.ID - Situasi politik dan sosial sudah mencekam di seluruh wilayah Indonesia. Ribuan massa aksi dari elemen masyarakat marah dan...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Menantang Narasi Pikiran Ferry Irwandi Desak Reformasi Total Polri

05/09/2025
Berita

Diduga Oknum DPRD Tanjung Balai Asyik Dugem di Medan

02/09/2025
Berita

Kasus Penyeludupan Rokok Ilegal di Pelabuhan Punggur, GMKI Batam: Bea Cukai Hanya Mampu Meringkus Rakyat Kecil Bekerja Sebagai Supir

02/09/2025
Berita

IJLS Menyerukan Rakyat Harus Bersatu Menolak Adu Domba, Hentikan Operasi Intelijen yang Memecah Belah Persatuan Bangsa

31/08/2025
Berita

PRESS RILIS KOMRAD PANCASILA 31 AGUSTUS 2025

31/08/2025
Berita

Rakyat Marah, GMKI : Mafia dan Koruptor Dibiarkan Dan Dilindungi

31/08/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau tobasumber

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau tobasumber

xnxx
xnxx
xnxx
xnxx