Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Senin, Agustus 25, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Sorot Publik

Karena Corona, Kepercayaan Publik pada Demokrasi Menurun

by Redaksi
25/08/2020
in Sorot Publik
Seorang pria mengenakan pelindung wajah berdiri dekat mural tentang virus corona (COVID-19) di Jakarta, 19 Agustus 2020. (Foto: Reuters)

Seorang pria mengenakan pelindung wajah berdiri dekat mural tentang virus corona (COVID-19) di Jakarta, 19 Agustus 2020. (Foto: Reuters)

98
SHARES
700
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan 67 persen warga puas atau sangat puas dengan jalannya demokrasi di Indonesia. Sedangkan yang kurang atau tidak puas dengan demokrasi sekitar 27 persen. Survei ini melibatkan 2.202 responden yang ditelepon pada 12-15 Agustus 2020, dengan tingkat kesalahan +/-2,1 persen.

Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengatakan, kepuasan terhadap demokrasi sempat mengalami penurunan dibandingkan sebelum wabah virus corona dari 74 persen menjadi 59 persen pada awal Juni 2020. Kendati naik kembali pada Agustus, virus corona membuat tingkat kepuasan menjadi menurun dibanding sebelum wabah. ”

Karena mungkin Covid-19 membuat komplikasi-komplikasi dalam pelaksanaan pemerintahan sehingga masyarakat punya penilaian agak pesimis atau kurang positif tentang pelaksanaan demokrasi,” jelas Saiful Mujani dalam konferensi pers online, Minggu (23/8/2020).

Saiful Mujani menambahkan penurunan kepuasan pada demokrasi merupakan gejala yang banyak terjadi di banyak negara pada masa pandemi, seperti India dan Filipina. Hal tersebut dikarenakan langkah pemerintah dalam menangani demokrasi terkesan tidak demokratis, ditambah dengan memburuknya ekonomi dan keamanan.

Menurutnya, kepercayaan publik di Indonesia saat ini masih tergolong besar. Namun, kata dia, kepercayaan tersebut dapat terus menurun jika potensi krisis ekonomi tidak dapat ditangani dengan baik.

“Bila kinerja presiden dan pemerintah, kondisi politik, keamanan, dan ekonomi memburuk. Itu bisa berdampak pada merosotnya dukungan atau komitmen pada demokrasi,” tambah Saiful.

Survei SMRC juga menemukan mayoritas warga atau sebesar 71 persen mendukung supremasi sipil, sejalan dengan warga yang mendukung TNI di bawah kontrol presiden sebanyak 76 persen. Lebih dari separuh responden juga tidak setuju TNI terlibat dalam masalah keamanan dan penegakan hukum di masyarakat.

Penurunan Kepuasan Warga Wajar

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menilai penurunan kepuasan warga terhadap jalannya demokrasi pada masa pandemi merupakan hal yang wajar. Menurutnya, angka tersebut dapat ditingkatkan kembali dengan memperbaiki kinerja pemerintahan. Meskipun, kata dia, ada sejumlah kelompok yang menilai demokrasi di Indonesia tercoreng pada masa pandemi ini.

“Kalau melihat survei ini, harusnya pemerintah dan DPR bisa on the track seperti yang dilakukan saat ini. Dan tidak perlu terganggu dengan opini-opini yang memeriahkan, tapi berbeda dengan opini masyarakat,” jelas Meutya Hafid.

Sementara untuk pelibatan TNI, Meutya menambahkan pihaknya tidak terlalu khawatir dengan pelibatan TNI dalam penanganan pandemi virus corona. Semisal penunjukkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Andika Perkasa sebagai Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Ia menilai peran TNI masih dibutuhkan dalam penanganan virus corona. Kendati demikian, Meutya menegaskan DPR akan terus mengontrol pelibatan TNI dalam penanganan virus corona yang merupakan penugasan di luar pertahanan.

TNI Dibutuhkan di Luar Tugas Perang

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menambahkan kepuasan masyarakat terhadap demokrasi yang masih tergolong tinggi dikarenakan pemerintah serius dalam menangani virus corona. Meskipun, kata dia, pemerintah gamang dalam menangani virus corona karena merupakan pandemi yang tergolong baru. Selain itu, ia mengklaim pemerintah juga menggunakan data dalam membuat kebijakan pada saat pandemi.

“Kita intensif betul dan rapat hampir sehari dua-tiga kali membahas masalah ini (baca:virus corona) saat itu. Sehingga pada umumnya masyarakat yang waras percaya, memang itu yang dilakukan,” jelas Mahfud.

Mahfudz menambahkan pelibatan TNI di luar pertahanan dan ancaman kedaulatan atau ideologi negara tidak dapat diterapkan secara tegas. Ia beralasan peran TNI masih dibutuhkan di luar tugas-tugas perang. Semisal dalam pemberantasan aksi terorisme. Karena itu, kata dia, pemerintah sedang menyiapkan peraturan presiden keterlibatan TNI dalam aksi terorisme.


Sumber: VOA Indonesia

Tags: #demokrasi#pandemi#survei
Share39SendShare

Related Posts

KPK pilih Sindi Pramita dan Gading Simangunsong wakili Sumatera Utara di Bootcamp Antikorupsi 2025

24/08/2025

PIRAMIDA.ID- Dua aktivis muda Sumatera Utara dipilih engikuti event nasional antikorupsi. Berdasarkan surat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor B/5278/DKM.01.03/80-84/08/2025, Sindi...

Polri Tetap Solid, Komrad Pancasila: Semua Pihak Mendukung Keputusan Kapolri

08/08/2025

PIRAMIDA.ID – Di tengah riuhnya isu liar yang beredar di media sosial terkait mutasi jabatan Irjen Karyoto, publik justru menyaksikan...

AMPI Bergerak, Bahlil Dinilai Jadi Inspirasi Kader Muda Partai Golkar

07/08/2025

PIRAMIDA.ID - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mendapat apresiasi dari kader muda atas perannya yang dinilai mampu menginspirasi generasi...

DI GUYUR HUJAN PHBG GMIH BAIT’EL IDAMGAMLAMO SUKSES MELAKSANAKN GERAK JALAN POCO-POCO

16/04/2025

PIRAMIDA.ID - Menyambut Paskah Tahun 2025 panitia hari-hari besar Gerejawi (PHBG) GMIH Bait'el Idamgamlamo melaksanakan perlombaan Gerak jalan poco-poco pada...

gbr : Iptu L.Manurung dan Personil di lokasi yang diduga tempat perjudian

Warga : Kerja Kapolsek Saribudolok Itu Apa,Tangkap dan Berantas Judilah Baru Paten

06/05/2024

Piramida.id|Simalungun – Kapolsek Saribudolok dituding dan diduga sengaja melakukan pembiaran bahkan perlindungan terhadap kegiatan judi yang sedang marak terjadi di...

Illustrasi

Ratu Sabu Beraksi, Gunung Malela Diteror Narkoba Polsek Dicurigai

25/04/2024

Piramida.id|Simalungun – Sejumlah Warga kecamatan Gunung malela, kabupaten Simalungun, Sumut, menyatakan rasa ketidak percayaannya terhadap kinerja jajaran Polsek Bangun yang...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

KPK pilih Sindi Pramita dan Gading Simangunsong wakili Sumatera Utara di Bootcamp Antikorupsi 2025

24/08/2025
Berita

KNPI Simalungun Dukung Penuh Kejari untuk Segera Tuntaskan Dugaan Penyalagunaan Dana Hibah oleh Kaban Kesbangpol dan Dispora

22/08/2025
Berita

KNPI Dukung Investasi KEK Sei Mangkei Wujudkan Simalungun Maju

22/08/2025
Berita

ILAJ Akan Laporkan Kaban Kesbangpol Simalungun ke KPK RI, Desak Bupati Segera Copot Jabatan

17/08/2025
Berita

Rektor USI Berangkatkan 664 Mahasiswa/i USI dan 100 DPL Ikuti Program Kampus Berdampak Tahun 2025

16/08/2025
Berita

Dari Skandal Akademik ke Dugaan Politik Curang: Gelombang Penolakan Pradana di Pemilihan ILUNI UI 2025

15/08/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

xnxx
xnxx
xnxx
xnxx