Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Rabu, November 26, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

Kinerja Kejari Dinilai Lamban Tangani Laporannya, Sapma PP Kembali Demo Kejari Simalungun

by Redaksi
09/06/2022
in Berita
101
SHARES
722
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Memasuki bulan kedua laporan Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila (PP) kabupaten Simalungun kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) atas dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 49 sekolah dasar (SD) dan dugaan monopoli buku yang dilakukan oleh Zocson Silalahi, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) beserta kroninya Dasa Sinaga juga dugaan adanya fee proyek di dinas pendidikan, Sapma PP Simalungun menganggap bahwa pihak Kejari ‘belum’ melakukan apapun atas laporannya.

Dianggap belum membuahkan hasil maka Sapma PP yang dimotori oleh Parlindungan Sirait kembali menggelar aksi unjuk rasa untuk ketiga kalinya di depan gedung Kejari Simalungun, pada Kamis (9/6) sekira pukul 11.00 WIB.

Berbeda dengan sebelumnya, aksi yang dipimpin oleh Cavin Tampubolon tersebut menurunkan massa sekisar 400 orang, dengan dukungan seniornya kader PP se Simalungun.

Dalam orasinya Cavin mempertanyakan perihal laporan yang hingga saat ini belum memiliki perkembangan yang nyata.

“Kami mempertanyakan, kenapa laporan kami belum mendapat perkembangan hingga saat ini, kami menuntut janji yang sudah diberikan oleh Kejari kepada kami saat aksi unjuk rasa sebelumnya,” ucap Cavin.

Sabaruddin Sirait Sekretaris Cabang Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Simalungun juga turut hadir sebagai orator dan memberikan motivasi kepada massa Sapma.

“Kami berdiri di sini bersama Sapma PP Simalungun dan perwakilan warga dari 32 kecamatan, memperjuangkan nasib pendidikan di kabupaten ini yang sedang dalam kondisi memprihatinkan,” tegas Sabar.

“Beberapa persoalan yang ‘memporak-porandakan’ pendidikan Simalungun, mulai dari dugaan penyalahgunaan dana BOS, monopoli buku hingga dugaan adanya fee proyek, hingga kini belum mampu diselesaikan oleh Kejari Simalungun,” bilang Sabar.

Terkait kinerja Kejari Simalungun yang dinilai ‘lamban’, Sekretaris PP ini pun menduga bahwa Kajari beserta kroninya sengaja tidak ingin memproses laporan dugaan korupsi.

“Kami mau bertanya, berapa laporan kasus dugaan korupsi di Simalungun ini yang sudah diselesaikan oleh Kejari, kami juga menduga bahwa keindependenan Kejari telah hilang karena turut serta ‘mencicipi’ APBD Simalungun,” pungkasnya.

Aksi unjuk rasa sempat ricuh, manakala Bobby Sandri selaku Kepala Kejaksaan Negeri Simalungun tidak berkenan hadir menemui peserta aksi unjuk rasa. Mendengar ancaman massa yang tidak akan meninggalkan lokasi gedung Kejari jika Kajari tidak berkenan hadir, maka Bobby Sandri pun menyetujui untuk bertemu dengan 10 orang utusan massa di ruang pertemuan Kejari.

Pada saat berdialog dengan Bobby Sandri, Sabar kembali mempertanyakan perkembangan proses hukum atas beberapa laporan Sapma yang telah dilayangkan. Selain itu, Sabar mengklaim bahwa dirinya memiliki bukti video saat Disdik menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Simalungun.

“Saya memiliki bukti video di mana ada seorang anggota DPRD Simalungun yang mengatakan bahwa kepala sekolah di Simalungun berada di bawah tekanan dan paksaan sehingga dengan terpaksa menerima semua buku dari pihak rekanan, harusnya pihak Seksi Intel lebih mendalami hal hal seperti itu,” tantang Sabar.

Bobby Sandri Kajari Simalungun dalam menanggapi pertanyaan utusan massa aksi unjuk rasa, seakan belum menguasai permasalahan yang sedang dipersoalkan oleh Sapma PP.

Selain itu, seakan ‘melemahkan’ Kasi Intel dan jajarannya yang diduga ‘kurang mampu’ melakukan pengembangan saat melakukan penyidikan, Bobby meminta kepada Sapma PP agar bekerja sama dengannya dan langsung mengirimkan bukti yang ada serta video terkait laporan tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Sapma PP dan saya berharap agar kita bekerjasama, saya berharap juga agar semua bukti yang lebih spesifik serta videonya dikirimkan kepada saya,” bilang Bobby menanggapi.(*)

Tags: #kadisdik#sapmaPP#simalungun#unjukrasa
Share40SendShare

Related Posts

Dorong Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang inklusif untuk Penyandang Disabilitas, IRMI dan FRM Gelar Ruang Dialog Bersama BPJS Ketenagakerjaan

25/11/2025

Jakarta — Diskusi bersama disabilitas mengenai literasi jaminan sosial ketenagakerjaan yang inklusif bagi penyandang disabilitas sukses diselenggarakan oleh Insan Relawan...

Hutan lindung Panaran dibabat: Pagar Alam Indonesia mendesak Kementerian Kehutanan bertindak tegas

25/11/2025

PIRAMIDA.ID | Jakarta— Sebuah perusahaan diduga berada di balik kerusakan hutan lindung Panaran, Batam. Organisasi lingkungan Pagar Alam Indonesia akhirnya...

Fun Run Simalungun Di Buka Bupati, DPRD Sumut Apresiasi Kreatif Pemuda Simalungun

23/11/2025

PIRAMIDA.ID — Bupati Simalungun secara resmi membuka Fun Run Simalungun Tahun 2025 yang digelar pada Minggu, 23 November 2025 mulai...

GMKI Dukung Persembahan Natal Nasional 2025 Untuk Kemanusiaan Palestina

22/11/2025

PIRAMIDA.ID | Jakarta - Perayaan Hari Natal Nasional 2025 akan berlangsung Stadion Tenis Indoor pada 5 Januari 2026. Natal nasional...

Jefri Gultom Apresiasi Seruan Kemanusiaan Maruarar Sirait: “Sejalan dengan Presiden Prabowo dan Momentum Perayaan Harus Menjadi Ruang Solidaritas untuk Palestina”

21/11/2025

PIRAMIDA.ID | Jakarta — Tokoh Nasional Kristen, Jefri Gultom, menyampaikan apresiasi atas pernyataan Maruarar Sirait yang mengajak masyarakat memaknai momentum...

Komrad Pancasila: Hormati Keputusan Pemerintah, Tapi Jangan Abaikan Luka Sejarah

12/11/2025

PIRAMIDA.ID - Pemerintah resmi menetapkan Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, sebagai Pahlawan Nasional pada 10 November 2025. Keputusan ini memantik...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Dorong Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang inklusif untuk Penyandang Disabilitas, IRMI dan FRM Gelar Ruang Dialog Bersama BPJS Ketenagakerjaan

25/11/2025
Berita

Hutan lindung Panaran dibabat: Pagar Alam Indonesia mendesak Kementerian Kehutanan bertindak tegas

25/11/2025
Berita

Fun Run Simalungun Di Buka Bupati, DPRD Sumut Apresiasi Kreatif Pemuda Simalungun

23/11/2025
Berita

GMKI Dukung Persembahan Natal Nasional 2025 Untuk Kemanusiaan Palestina

22/11/2025
Berita

Jefri Gultom Apresiasi Seruan Kemanusiaan Maruarar Sirait: “Sejalan dengan Presiden Prabowo dan Momentum Perayaan Harus Menjadi Ruang Solidaritas untuk Palestina”

21/11/2025
Edukasi

Budaya Adat di Lingkungan Masyarakat Era Modern saat ini

15/11/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini berita bola danau tobasumber

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini berita bola danau tobasumber

xnxx
xnxx
xnxx
xnxx