Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Rabu, November 19, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

Komnas HAM: Revisi UU Otonomi Papua Harus Jadi Dasar Penghentian Kekerasan

by Redaksi
09/06/2021
in Berita
99
SHARES
707
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Dalam rapat dengan Panitia Khusus Rancangan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otonomi Khusus Papua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di kompleks parlemen di Jakarta, Selasa (8/6), Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Amir Al Rahab menjelaskan ketika otonomi khusus diberikan bagi Papua dua dasawarsa lalu, ada lima sasaran yang ingin dicapai, yakni terpenuhi rasa keadilan, tercapainya kesejahteraan rakyat, penegakan hukum, penghormatan terhadap HAM.

Namun yang terjadi lanjut Amir, hal mendasar yang terjadi selama dua dekade pelaksanaan otonomi khusus di Papua yaitu kekerasan berdarah yang memakan banyak korban jiwa baik masyarakat atau aparat keamanan, selalu berulang.

“Kami dari Komnas HAM memandang kekerasan-kekerasan ini perlu kita hentikan segera supaya tujuan dari undang-undang ini untuk menegakkan keadilan, dengan sendirinya untuk menghentikan kekerasan ini,” kata Amir.

Amir menegaskan jika situasi konflik di Papua terus dipelihara dapat membuat masa depan Papua dan masyarakat Papua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi kritis.

Karena itu, lanjutnya, Komnas HAM mengusulkan agar revisi Undang-undang Otonomi Khusus Papua bisa menjadi dasar bagi semua pihak untuk menghentikan kekerasan bersenjata. Komnas HAM meminta revisi beleid tersebut memberi ruang terjadinya dialog sehingga semua pihak bisa dilibatkan.

Komnas HAM meminta agar revisi Undang-undang Otonomi Khusus Papua menjadi dasar terwujudnya penegakan HAM dan keadilan.

Komnas HAM juga menyoroti perintah pembentukan pengadilan HAM di Papua, sesuai amanat Pasal 45 Undang-Undang Otonomi Khusus Papua, namu belum dapat dilaksanakan karena Undang-undang Pengadilan HAM Nomor 26 Tahun 2000 mengamanatkan bahwa pengadilan HAM hanya bisa didirikan di empat kota, yaitu Medan, Jakarta, Surabaya, dan Makassar.

Undang-undang Otonomi Khusus Papua juga memerintahkan pembukaan kantor perwakilan Komnas HAM di wilayah, yang sampai saat ini belum terwujud sepenuhnya terwujud. Kantor perwakilan Komnas HAM baru ada di provinsi Papua saja, belum di Papua Barat.

Oleh sebab itu, Amir meminta revisi Undang-undang Otonomi Khusus Papua mencantumkan pasal yang menjadi dasar hukum bagi pendirian kantor perwakilan Komnas HAM di semua provinsi di Papua agar Komnas HAM bisa bekerja lebih efektif dalam menangani persoalan HAM di Papua.

Percepatan Pemenuhan Hak Dasar di Papua

Menanggapi hal itu Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik mengklaim pasal 34 dan 76 dalam Undang-undang Otonomi Khusus Papua akan mampu mempercepat pemenuhan hak-hak orang asli Papua, seperti hak atas pelayanan kebutuhan dasar.

“Kita membutuhkan sebuah akuntabilitas, membutuhkan akuntabilitas yang lebih baik, hasil yang jelas, dan setiap program dan kegiatan-kegiatan yang didukung oleh pendanaan dari otsus (otonomi khusus),” ujar Akmal.

Akmal menambahkan kebijakan pemerintah untuk mendorong pemekaran daerah di Papua adalah untuk hak-hak orang asli Papua untuk mendapatkan pelayanan yang cepat, tepat, dan murah bisa dilaksanakan.

Lodewijk F. Paulus, Anggota Panitia Khusus dari Fraksi Partai Golongan Karya, menegaskan pemerintah bersama pihak TNI dan Polri berupaya betul menekan angka pelanggaran HAM di Papua saat melakukan operasi penegakan hukum. Dia menyesalkan jatuhnya korban jiwa dan luka selama terjadi operasi penegakan hukum, baik itu aparat keamanan, masyarakat sipil, dan kelompok bersenjata.

“Kami sepakat bagaimana pemerintah, baik itu Polri maupun TNI, untuk berupaya mencegah jangan sempat terjadi pelanggaran HAM dengan operasi penegakan hukum yang telah berlaku selama ini,” tutur Lodewijk.

Revisi Undang-undang Otonomi Khusus Papua yang sedang dibahas oleh Panitia Khusus DPR difokuskan pada dua isu, yakni penambahan besaran dana otonomi khusus dari dua persen dana alokasi umum (DAU) nasional menjadi 2,25 persen DAU dan prosedur pemekaran daerah dengan menegaskan kewenangan pemerintah pusat.(*)


VOA Indonesia

Tags: #HAM#kemanusiaan#otsuspapua
Share40SendShare

Related Posts

Komrad Pancasila: Hormati Keputusan Pemerintah, Tapi Jangan Abaikan Luka Sejarah

12/11/2025

PIRAMIDA.ID - Pemerintah resmi menetapkan Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, sebagai Pahlawan Nasional pada 10 November 2025. Keputusan ini memantik...

Penetapan Tersangka Roy Suryo dkk, Rumah Milenial Indonesia DKI Jakarta Apresiasi Polda Metro Jaya

10/11/2025

PIRAMIDA.ID - Senin, 10 November 2025, Rumah Milenial Indonesia DKI Jakarta memberikan apresiasi kepada Polda Metro Jaya atas penetapan tersangka...

KOMRAD PANCASILA APRESIASI LANGKAH TEGAS POLDA METRO JAYA AKHIRI KEGADUHAN PUBLIK TERKAIT ISU IJAZAH PALSU JOKOWI

08/11/2025

PIRAMIDA.ID - Jakarta | Koordinator Komrad Pancasila, Antony Komrad, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap langkah tegas Polda Metro Jaya di bawah...

Komrad Pancasila Apresiasi BNN: Operasi di Kampung Bahari Bukti Nyata Amanah Presiden Prabowo

06/11/2025

PIRAMIDA.ID - Jakarta, 6 November 2025. Komrad Pancasila menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) di bawah kepemimpinan Komjen...

Kapolres AKBP Marganda Aritonang Dukung Penuh Gelaran Fun Run Simalungun 2025

03/11/2025

PIRAMIDA.ID-Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang, S.I.K., M.H. menyatakan dukungannya terhadap kegiatan Fun Run Simalungun 2025, yang akan diselenggarakan pada Minggu,...

KNPI Simalungun Siap Sukseskan Pelantikan dan Fun Run Simalungun Tahun 2025

02/11/2025

KPIRAMIDA.ID-Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Simalungun dalam waktu dekat akan melaksanakan pelantikan, hal ini akan dilaksanakan pada Minggu, 23...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Edukasi

Budaya Adat di Lingkungan Masyarakat Era Modern saat ini

15/11/2025
Berita

Komrad Pancasila: Hormati Keputusan Pemerintah, Tapi Jangan Abaikan Luka Sejarah

12/11/2025
Berita

Penetapan Tersangka Roy Suryo dkk, Rumah Milenial Indonesia DKI Jakarta Apresiasi Polda Metro Jaya

10/11/2025
Berita

KOMRAD PANCASILA APRESIASI LANGKAH TEGAS POLDA METRO JAYA AKHIRI KEGADUHAN PUBLIK TERKAIT ISU IJAZAH PALSU JOKOWI

08/11/2025
Berita

Komrad Pancasila Apresiasi BNN: Operasi di Kampung Bahari Bukti Nyata Amanah Presiden Prabowo

06/11/2025
Berita

Kapolres AKBP Marganda Aritonang Dukung Penuh Gelaran Fun Run Simalungun 2025

03/11/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini berita bola danau tobasumber

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini berita bola danau tobasumber

xnxx
xnxx
xnxx
xnxx