Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Juni 17, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Liku Jalan Perokok Santun

by Redaksi
09/11/2020
in Pojokan
102
SHARES
731
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Aditia Purnomo*

PIRAMIDA.ID- Ternyata membuang puntung rokok sembarangan itu enak banget. Selesai sebats, tanpa perlu mematikan bara dan menyimpan puntung sebelum dibuang pada tempat semestinya seperti yang dilakukan perokok santun, kita tinggal melemparnya secara sembarang. Plung, begitu saja selesai.

Dan saya baru tahu, ternyata merokok sembari berkendara itu asyik. Tidak perlu nunggu sebatang habis, atau memuntungkan rokok, kita tinggal jalan begitu saja sembari rokok menyala di sela jari. Sesekali diisap agar tidak merugi, ternyata ya asyik juga. Hidup tidak perlu repot seperti yang dilakukan perokok santun.

Kedua hal di atas saya lakukan karena ingin memahami sebuah hal, kenapa sih orang-orang masih membuang puntung sembarangan dan merokok sambil berkendara?

Dan jawabannya seperti yang saya jelaskan di atas, ternyata ya asyik dan enak melakukan hal-hal semacam itu tanpa perlu repot seperti perokok santun. Tanpa perlu menjadi santun dan memikirkan beban tanggung jawab kepada orang lain.

Meski begitu, saya juga sadar, menjadi perokok santun adalah sebuah laku hidup dengan jalan yang berliku. Di kala perokok lain asal buang puntung begitu selesai sebats, kita bersedia mematikan bara dengan alas sepatu serta mencari dulu tempat yang pantas untuk membuang sisa dari rokok kita.

Pun ketika ingin berkendara, ketika yang lain asal melaju saja, kita terlebih dulu memuntungkan sisa rokok agar bara dari rokok tidak mengganggu pengendara lain.

Dua hal yang kecil memang, tetapi perlu dilakukan sebagai bentuk perlawanan atas stigma buruk terhadap perokok. Bukan cuma sebagai bentuk penghargaan terhadap hak orang lain, tetapi juga sebagai pembuktian bahwa anggapan miring pada perokok tidak benar. Perokok itu sama seperti orang lain, memahami adab dalam berbangsa dan bernegara.

Karena itulah, laku hidup sebagai perokok santun perlu dijalani oleh seluruh perokok sedunia. Bukan hanya untuk yang saya jelaskan di atas, tetapi juga agar membuat hubungan atar perokok dan yang tidak merokok menjadi lebih baik. Agar nantinya tidak lagi ada diskriminasi, tidak lagi ada stigma negatif, dan tidak ada lagi anggapan kalau perokok adalah ancaman bagi kesehatan masyarakat.

Mungkin, laku hidup perokok santun agak berat dilakukan pada mulanya, mengingat kita sudah terbiasa menjalani hidup yang seenaknya saja. Namun, jika kita memiliki kesadaran akan perjuangan di atas, saya kira menjadi perokok santun bukanlah hal yang berat-berat amat dilakukan.

Dan yang lebih penting lagi, menjadi perokok santun bukan sebuah hal yang hanya kita masing-masing lakukan, tapi juga perlu diberitahukan pada teman-teman perokok yang lain.

Di lingkungan pergaulan saya, teman-teman yang merokok kini sudah mulai memahami kalau merokok sambil berkendara, merokok di sembarang tempat, dan membuang puntung sembarangan adalah hal yang tidak boleh mereka lakukan. Padahal, semua hanya bermula dari sindiran saya kepada mereka saat melakukan semua hal tadi.

“Kalau mau berangkat abisin dulu rokoknya, jangan berkendara sambil sebats, kasian pengendara lain”

“Habis sebats rokoknya dibuang yang benar, jangan sembarangan, perilaku kayak gitu yang bikin perokok dimusuhin sama orang”

“Matiin dulu rokoknya, ada anak kecil tuh”

Tentu saja, ucapan belaka tidak akan berarti buat mereka. Namun, dengan mencontohkan laku hidup perokok santun kepada mereka, diiringi ajakan dan omongan agar mereka tidak melakukan hal-hal seperti di atas, seiring berjalannya waktu, mereka juga bakal memahami bahwa menjadi perokok santun adalah hal yang perlu mereka lakukan.

Sebagai sebuah upaya menjadi manusia yang seutuhnya di hadapan masyarakat, tanpa ada anggapan miring lagi kepada perokok.(*)


Penulis merupakan kontributor di Komunitas Kretek Indonesia.

Tags: #kretek#perokok#santun
Share41SendShare

Related Posts

Asal-usul Permainan Tradisional Anak-anak

12/07/2023

PIRAMIDA.ID- Anda merasa jenuh dengan bermain dengan gim di ponsel dan laptop? Terlalu lama bermain gim bisa menyebabkan kerusakan mata akibat...

Mengapa ada Tujuh Hari dalam Seminggu?

11/07/2023

PIRAMIDA.ID- Akhir pekan selalu tak kunjung tiba, kita harus menunggu enam hari penuh antara Senin dan Sabtu. Satu minggu itu...

Ini Medan, Bung!

05/03/2023

Supriadi Harja* PIRAMIDA.ID- Aku lupa, kapan aku pernah mengenal orang ini. Begitu melihatku, ia memperkenalkan diri. Namanya Pak Sukri. Namun...

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025
Berita

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
ilustrasi/Cleopatra dalam budaya pop.
Pojokan

Cleopatra: Simbol Kecantikan yang Tidak Cantik-Cantik Amat

24/09/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba