Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Juni 17, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Mengapa Kita Lebih Kreatif dan Produktif Saat Bekerja di Kedai Kopi?

by Redaksi
04/03/2021
in Pojokan
98
SHARES
700
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Beberapa orang sukses dalam sejarah telah melakukan pekerjaan terbaiknya di kedai kopi. Seperti Pablo Picasso, J.K. Rowling, Simone de Beauvoir, Jean-Paul Sartre, dan Bob Dylan.

Ada banyak cara kedai kopi memicu kreativitas kita dengan cara yang tidak dilakukan oleh kantor dan rumah. BBC mengatakan, rangsangan seperti kombinasi kebisingan, kerumunan biasa, dan variasi visual, memberi kita jumlah gangguan yang tepat dan membantu kita menjadi yang paling tajam dan paling kreatif. Walaupun beberapa dari kita menggunakan earphone ketika duduk dan bekerja di tempat umum tetapi kebisingan sekitar dapat bermanfaat bagi pemikiran kreatif kita.

Sebuah studi dalam Journal of Consumer Research menunjukkan bahwa tingkat kebisingan di lingkungan yang rendah hingga sedang di tempat seperti kafe dapat meningkatkan kreativitas. Idenya adalah jika kita sedikit teralihkan dari tugas yang ada oleh rangsangan suasana, hal itu akan meningkatkan kemampuan berpikir abstrak yang dapat mengarah pada generasi ide yang lebih kreatif.

Studi lain di tahun 2019 juga memiliki temuan serupa, fokusnya ialah apa yang disebut “resonansi stokastik”. Ini adalah fenomena di mana jumlah kebisingan yang tepat menguntungkan indra kita. Dan meskipun tingkat kebisingan ‘Goldilocks‘ berbeda untuk semua orang, rangsangan audio di sekitar juga membantu meningkatkan pengambilan keputusan. Bahkan sampai ada julukan “efek kedai kopi”. Irama musik jazz, percakapan ringan, dan penggiling bubuk kopi bukanlah gangguan. Justru itu membantu magnum opus berikutnya.

Satu hal lagi, ada juga fakta bahwa saat kita berada di kedai kopi untuk bekerja, kita dikelilingi oleh orang-orang yang sama. Sebuah studi di Springer menguji beberapa peserta yang duduk bersebelahan di depan laptop untuk melakukan pekerjaan. Studi itu menunjukan bahwa dengan mengerjakan pekerjaan di samping seseorang yang mengerjakan tugas/pekerjaan maka kita akan melakukan hal yang sama. Analoginya seperti datang ke gimnasium untuk olahraga.

“Salah satu hal terbesar tentang kedai kopi adalah efek fasilitasi sosial: Anda pergi ke sana, Anda melihat orang lain bekerja dan itu membuat Anda dalam suasana hati di mana Anda secara alami mulai bekerja juga. Mengamati mereka dapat memotivasi Anda untuk bekerja lebih keras,” ucap Sunkee Lee, asisten profesor Carnegie Mellon University’s Tepper School of Business di laman BBC.

Satu hal yang dapat membuat bekerja dari rumah (dan kantor) terasa berat adalah lingkungan visual, sering kali kita duduk di kursi yang sama dan melihat ke dinding yang sama.

“Stimulasi visual – bagaimana kantor didekorasi – berpengaruh pada proses berpikir kreatif seseorang. Itu disebut pemikiran kreatif yang konvergen,” ucap Lee. Ia menemukan bahwa variasi visual membantu dalam “memecahkan masalah dengan solusi optimal, tetapi mengharuskan kita untuk berpikir di luar kotak”.

Alih-alih mengatasi permasalahan, Lee mencoba menambahkan lampu neon ke dinding kantor rumahnya selama pandemi, tetapi ia segera menemukan bahwa perabotan aneh dengan cepat akan membosankan. Sementara itu, menurutnya, kedai kopi pada umumnya memiliki rangsangan visual yang berbeda dan bervariasi.

Kafe juga dapat menjadi tempat untuk bertukar pikiran dan membangun persahabatan. “Ada formalitas yang tersirat saat berkumpul di platform pertemuan digital. Sebaliknya, ada suasana informal saat bertemu di bar atau kafe,” kata Korydon Smith, profesor arsitektur di University of Buffalo, New York.(*)


National Geographic

Tags: #barista#gayahidup#kopi
Share39SendShare

Related Posts

Asal-usul Permainan Tradisional Anak-anak

12/07/2023

PIRAMIDA.ID- Anda merasa jenuh dengan bermain dengan gim di ponsel dan laptop? Terlalu lama bermain gim bisa menyebabkan kerusakan mata akibat...

Mengapa ada Tujuh Hari dalam Seminggu?

11/07/2023

PIRAMIDA.ID- Akhir pekan selalu tak kunjung tiba, kita harus menunggu enam hari penuh antara Senin dan Sabtu. Satu minggu itu...

Ini Medan, Bung!

05/03/2023

Supriadi Harja* PIRAMIDA.ID- Aku lupa, kapan aku pernah mengenal orang ini. Begitu melihatku, ia memperkenalkan diri. Namanya Pak Sukri. Namun...

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025
Berita

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
ilustrasi/Cleopatra dalam budaya pop.
Pojokan

Cleopatra: Simbol Kecantikan yang Tidak Cantik-Cantik Amat

24/09/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba