Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Juni 17, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dunia

Mengapa Tidak Ada yang Terkejut Bila Politisi Terlibat Skandal?

by Redaksi
08/01/2021
in Dunia
98
SHARES
699
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Ketika seorang politisi terlibat dalam perilaku yang tidak etis, perbuatanya seringkali terekspos pada waktu yang cepat. Saat terjerat skandal, mereka kerap membohongi publik dan berusaha merekrut pendukung untuk membela.

Seperti mantan Senator AS, John Edwards, saat dituduh menjadi ayah dari seorang bayi di luar nikah. Hal pertama yang ia katakan bahwa bayi itu bukan miliknya dan berusaha agar seorang staf menerima tanggung jawab.

Bagaimana mungkin seorang politisi bisa mengatakan hal seperti itu? Bagaimana ia bisa tidak peduli dengan perasaan orang lain? Apakah ini endemik bagi para politisi atau hanya beberapa dari mereka?

Joel Weinberger, seorang profesor psikologi di Adelphi University menunjukan alasan perilaku itu secara psikologis ada di beberpaa politisi yang menyimpang. Yakni narsisme, motivasi kuat, pengambilan risiko yag tinggi, dan jati diri palsu. Namun, ada hal-hal sensitif yang tampaknya tidak mengejutkan publik.

Narsisme, dicirikan oleh pola kemegahan, kebutuhan terus-menerus untuk dikagumi, dan kurangnya empati sehingga seseorang menjadi sangat egois. Ciri-ciri itu membuat seseorang mengedepakan kebutuhanya dan sering mengabaikan orang lain.

Motivasi kekuasaan merupakan keinginan untuk memberi pengaruh terhadap dunia atau orang lain. Orang yang memiliki ciri ini adalah orang yang kompetitif dan ingin menjadi pemimpin. Mereka mendambakan prestise. Motivasi untuk berkuasa merupakan alasan jamak untuk menjadi seorang politisi, karena didasari dorongan untuk memberi pengaruh dan tanggung jawab.

Sedangkan, pengambilan risiko tinggi adalah inti dari politik. Mereka bertaruh dengan risiko dan seolah tidak membatasi diri pada risiko politik. Mereka cenderung mengambil risiko secara umum.

Kemudian jati diri palsu menjadi persyaratan politik. Politisi harus selalu menjaga kata-kata mereka. Komentar biasa bisa merusak politik. Politisi begitu ahli dalam menghindari pertanyaan dan mengurai kata-kata mereka agar tidak menyinggung perasaan. Mereka membangun kepalsuan untuk melindungi diri mereka sendiri secara politik.

Orang-orang seperti itu, menurut Joel berada di bawah tekanan yang luar biasa. Mereka tidak bisa menunjukkan emosi spontan. “Emosi yang mereka perlihatkan dan pikirkan menjadi bagian dari perannya. Akibatnya, mereka bisa melupakan siapa dan apa mereka. Mereka bisa menjadi kosong di dalam,” kata Joel dalam Psychology Today.

Saat tertangkap, seorang politisi tidak akan merasa bersalah dan menyesal. Ia tidak memahami arti pengkhianatan yang dialami orang lain. “Pertama, ia mencoba mengatasinya melalui penyangkalan, kemarahan, dan penyembunyuan. Atau, dia akan membenarkan perilaku tersebut dengan klaim bahwa orang lain juga berperilaku sama persis,” kata Joel.

Hasilnya, para politisi telah banyak menunjukkan kepribadian mereka sendiri. Joel menyebut bahwa itu adalah “kepribadian yang beracun”.(*)


National Geographic Indonesia

Tags: #narsisme#politisi#skandal
Share39SendShare

Related Posts

Kebahagiaan Berasal dari Keyakinan dalam Diri

10/07/2023

PIRAMIDA.ID- Pernahkah Anda berkata pada diri sendiri saat marah, ‘Saya tidak boleh marah?' Atau mungkin ketika Anda merasa sedikit sedih,...

Mengapa Orang Terlihat Serius dan Tidak Tersenyum di Foto-foto Kuno?

30/04/2023

PIRAMIDA.ID- Foto-foto pertama diambil pada akhir tahun 1820-an. Tetapi sampai tahun 1920-an, tampaknya orang-orang mulai “belajar” tersenyum saat di foto....

Bagaimana Asal Usul Jabat Tangan?

02/04/2023

PIRAMIDA.ID- Kita sudah begitu terbiasa berjabat tangan dengan orang lain, kita hampir tidak memikirkan bagaimana, di mana, dan mengapa kebiasaan...

Marcus Aurelius: Kaisar Romawi Baik Hati yang Juga Seorang Filsuf

05/03/2023

PIRAMIDA.ID- Marcus Aurelius lahir pada 26 April 121 Masehi di Roma dengan nama lahir Marcus Annius Verus. Perjalanan hidupnya membuat...

Melihat Penghasilan Lenin dan Stalin

22/08/2022

PIRAMIDA.ID- Ketika para pemimpin Soviet pertama berkuasa, mereka menyiarkan slogan-slogan seperti “Tanah untuk Petani! Pabrik untuk Para Pekerja!” dan berjanji bahwa...

Sekilas tentang Abad Kegelapan: Apakah Kesenian juga Menjadi “Gelap”?

04/07/2022

PIRAMIDA.ID- Setelah kekaisaran raksasa Romawi Kuno perlahan menyusut hingga akhirnya tumbang dan hilang di tahun 476 M, maka hingga bertahun-tahun...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025
Berita

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
ilustrasi/Cleopatra dalam budaya pop.
Pojokan

Cleopatra: Simbol Kecantikan yang Tidak Cantik-Cantik Amat

24/09/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba