Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Sabtu, Februari 4, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dialektika

Mengulas Fungsi Pelajaran Seni di Sekolah Formal

by Redaksi
15/04/2022
in Dialektika
99
SHARES
708
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Tidak banyak orang tua yang bangga dengan anaknya yang punya nilai tinggi di mata pelajaran kesenian, tapi rendah di matematika. Seorang anak punya nilai yang sempurna di mata pelajaran kesenian, tapi rendah di pelajaran sains kadang harus jadi bulan-bulanan ketika pulang ke rumah.

Tidak sedikit kasus seorang anak yang jago menulis karya sastra, namun sulit menghafal rumus kimia, membuat orang tuanya memberi tambahan belajar. Sekolah seakan ditujukan untuk menciptakan ilmuwan, insinyur, pengajar, dan sebagainya. Tapi bukan untuk mencetak seniman.

Pernah juga ada kasus seorang anak yang pulang sebagai jawara lomba monolog tingkat nasional, tapi tak ada apapun yang didapatkannya dari pihak sekolah, juga orang tuanya. Sedangkan teman sekelasnya yang juara tiga olimpiade sains tingkat provinsi mendapat perlakuan yang berbeda.

Namun, apa sebenarnya fungsi seni di sekolah formal? Anggap saja dari tingkat SD, hingga SMA. Mengutip sedikit kata-kata Einstein, bahwa imajinasi itu lebih berharga dari ilmu pasti. Apa maksudnya?

Bukan berarti ilmu pasti itu tidak berharga. Tapi, tanpa imajinasi dan kreativitas, pemilik ilmu tersebut akan kesulitan menemukan sesuatu yang baru. Penciptaan dan penemuan, berasal dari imajinasi yang berlandas pada ilmu pasti.

Bagaimana teori gravitasi ditemukan? Issac Newton duduk di bawah pohon dan “berimajinasi” setelah melihat sebuah apel terjatuh. Tanpa imajinasi, Newton mungkin tak akan menemukan teori gravitasi.

Maka sebenarnya, fungsi mata pelajaran kesenian di sekolah bukanlah untuk mencetak seniman. Apabila ada seniman baru yang terlahir karena pelajaran kesenian, tentunya itu adalah bonus. Sebagaimana pelajaran sains pun bukan ditujukan untuk mencetak ilmuwan.

Jadi, apa sebenarnya guna pelajaran seni di sekolah formal?

Seni meminta siswa untuk tetap berimajinasi, lalu mewujudkannya. Siswa mengimajinasikan sesuatu, lalu mewujudkannya dalam gambar, puisi, musik, teater, hingga tarian. Untuk mewujudkan itu (dari imajinasi menjadi karya) dibutuhkan kreativitas.

Maka fungsi seni di sekolah formal yang pertama ialah melatih imajinasi dan kreativitas siswa.

Kemudian, seni memaksa siswa untuk tetap merespon lingkungan sosialnya, sekelilingnya, dan juga apa yang terjadi di sekitarnya. Karena itu, seni meningkatkan kemampuan sosial anak, emosionalnya, juga kemampuan berpikir kritis.

Maka fungsi seni di sekolah formal yang kedua ialah melatih kemampuan bersosial, kecerdasan emosional, serta berpikir kritis merespon apa yang ada di sekelilingnya.

Berikutnya, seni yang indah tidak bisa dihadirkan dengan singkat dan instan. Perlu latihan yang disiplin, serta peningkatakan skill untuk menjadikan karya yang menarik. Apalagi dalam konteks lomba atau festival, maka anak akan melatih dirinya dengan baik agar mampu menghadirkan karya terindah, sekaligus menorehkan prestasi.

Maka fungsi seni di sekolah formal yang ketiga ialah melatih kedisiplinan, serta mengasah skill siswa.

Terakhir, seni akan meningkatkan kecintaan seorang siswa dengan keindahan. Seni juga menjadikan siswa akan selalu menikmati dan mengapresiasi karya seni karya seniman Indonesia untuk meningkatkan persepsi estetis dan artistiknya.

Maka, fungsi seni di sekolah formal yang keempat ialah agar generasi muda di Indonesia mampu menghargai karya seniman bangsa ini. Hal itu bisa berdampak pada hidupnya ekosistem seni di setiap daerah secara khusus, dan Indonesia secara umum.(*)


Pojok Seni

Tags: #anak-anak#imajinasi#kreasi#matapelajaran#sekolah#Seni
Share40SendShare

Related Posts

Hukum di Indonesia Makin Memburuk?

01/02/2023

Oleh: Kasihta Saragih, Claudia Sianturi, Nuri Giovani, Oscar Simbolon* PIRAMIDA.ID- Akhir-akhir ini situasi hukum yang ada di Indonesia mungkin sedang...

Manusia sebagai Makhluk Mengada dalam Ruang & Waktu

18/12/2022

Oleh: Inosius Pati Wedu* PIRAMIDA.ID- Kemajuan teknologi transportasi, informasi dan komunikasi di zaman modern menyebabkan manusia dapat berinteraksi dan berkomunikasi...

Sejarah Bidang

17/12/2022

PIRAMIDA.ID- “Sejarah itu bersajak”, ujar Mark Twain. Walau sejarah tak bisa terulang kembali. Sekarang, ke mana dan di mana kita...

Romantisme Bom Bunuh Diri Astana Anyar

12/12/2022

Oleh: Gregorius Bryan G. Samosir (Ketua Lembaga Pengembangan SDM PP PMKRI) PIRAMIDA.ID- Belum kering air mata akibat gempa yang mengguncang...

Peran Media Massa Sebagai Salah Satu Konsep Kekuatan Politik di Indonesia

18/11/2022

Oleh: Dwi Puja Kusuma* PIRAMIDA.ID- Perkembangan media massa di Indonesia mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Utamanya setelah memasuki era reformasi,...

Eksistensi ABRI Sebagai Aktor Kekuatan Politik Pasca Orde Baru

16/11/2022

Oleh: Aulia Sindi Pifua* PIRAMIDA.ID- Berbicara mengenai politik merupakan satu hal yang sangat menarik, namun perlu digarisbawahi juga bahwa tidak...

Load More

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Terkini

Berita

Kelompok Senior Peduli GMKI Serahkan Bantuan Inventaris kepada PP GMKI

04/02/2023
Berita

Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas: DPP PARKINDO Berkolaborasi dengan KND dalam menghilangkan Stigma terhadap Disabilitas di Gereja

03/02/2023
Berita

Peringati 9 tahun Gugurnya 7 Relawan Kemanusiaan GMKI, GMKI Kutacane Gelar Ibadah Peringatan Hari Relawan

03/02/2023
Edukasi

Peran Pemuda dan Mahasiswa untuk Pengembangan SDM

03/02/2023
Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023
Dialektika

Hukum di Indonesia Makin Memburuk?

01/02/2023

Populer

Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023
Prosesi sertijab PP GMKI/screeshot
Berita

PP GMKI Resmi dikukuhkan, Ini Susunan Pengurus Pusat GMKI Masa Bakti 2020-2022

09/01/2021
Edukasi

Peran Pemuda dan Mahasiswa untuk Pengembangan SDM

03/02/2023
Berita

Peringati 9 tahun Gugurnya 7 Relawan Kemanusiaan GMKI, GMKI Kutacane Gelar Ibadah Peringatan Hari Relawan

03/02/2023
Berita

Esensi Kekuasaan di Indonesia

28/01/2023
Berita

Kelompok Senior Peduli GMKI Serahkan Bantuan Inventaris kepada PP GMKI

04/02/2023

FULL CAFE SIANTAR DI JALAN NARUMONDA ATAS NO 30

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia