Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Senin, Juni 5, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dialektika

Mengulas Fungsi Pelajaran Seni di Sekolah Formal

by Redaksi
15/04/2022
in Dialektika
99
SHARES
708
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Tidak banyak orang tua yang bangga dengan anaknya yang punya nilai tinggi di mata pelajaran kesenian, tapi rendah di matematika. Seorang anak punya nilai yang sempurna di mata pelajaran kesenian, tapi rendah di pelajaran sains kadang harus jadi bulan-bulanan ketika pulang ke rumah.

Tidak sedikit kasus seorang anak yang jago menulis karya sastra, namun sulit menghafal rumus kimia, membuat orang tuanya memberi tambahan belajar. Sekolah seakan ditujukan untuk menciptakan ilmuwan, insinyur, pengajar, dan sebagainya. Tapi bukan untuk mencetak seniman.

Pernah juga ada kasus seorang anak yang pulang sebagai jawara lomba monolog tingkat nasional, tapi tak ada apapun yang didapatkannya dari pihak sekolah, juga orang tuanya. Sedangkan teman sekelasnya yang juara tiga olimpiade sains tingkat provinsi mendapat perlakuan yang berbeda.

Namun, apa sebenarnya fungsi seni di sekolah formal? Anggap saja dari tingkat SD, hingga SMA. Mengutip sedikit kata-kata Einstein, bahwa imajinasi itu lebih berharga dari ilmu pasti. Apa maksudnya?

Bukan berarti ilmu pasti itu tidak berharga. Tapi, tanpa imajinasi dan kreativitas, pemilik ilmu tersebut akan kesulitan menemukan sesuatu yang baru. Penciptaan dan penemuan, berasal dari imajinasi yang berlandas pada ilmu pasti.

Bagaimana teori gravitasi ditemukan? Issac Newton duduk di bawah pohon dan “berimajinasi” setelah melihat sebuah apel terjatuh. Tanpa imajinasi, Newton mungkin tak akan menemukan teori gravitasi.

Maka sebenarnya, fungsi mata pelajaran kesenian di sekolah bukanlah untuk mencetak seniman. Apabila ada seniman baru yang terlahir karena pelajaran kesenian, tentunya itu adalah bonus. Sebagaimana pelajaran sains pun bukan ditujukan untuk mencetak ilmuwan.

Jadi, apa sebenarnya guna pelajaran seni di sekolah formal?

Seni meminta siswa untuk tetap berimajinasi, lalu mewujudkannya. Siswa mengimajinasikan sesuatu, lalu mewujudkannya dalam gambar, puisi, musik, teater, hingga tarian. Untuk mewujudkan itu (dari imajinasi menjadi karya) dibutuhkan kreativitas.

Maka fungsi seni di sekolah formal yang pertama ialah melatih imajinasi dan kreativitas siswa.

Kemudian, seni memaksa siswa untuk tetap merespon lingkungan sosialnya, sekelilingnya, dan juga apa yang terjadi di sekitarnya. Karena itu, seni meningkatkan kemampuan sosial anak, emosionalnya, juga kemampuan berpikir kritis.

Maka fungsi seni di sekolah formal yang kedua ialah melatih kemampuan bersosial, kecerdasan emosional, serta berpikir kritis merespon apa yang ada di sekelilingnya.

Berikutnya, seni yang indah tidak bisa dihadirkan dengan singkat dan instan. Perlu latihan yang disiplin, serta peningkatakan skill untuk menjadikan karya yang menarik. Apalagi dalam konteks lomba atau festival, maka anak akan melatih dirinya dengan baik agar mampu menghadirkan karya terindah, sekaligus menorehkan prestasi.

Maka fungsi seni di sekolah formal yang ketiga ialah melatih kedisiplinan, serta mengasah skill siswa.

Terakhir, seni akan meningkatkan kecintaan seorang siswa dengan keindahan. Seni juga menjadikan siswa akan selalu menikmati dan mengapresiasi karya seni karya seniman Indonesia untuk meningkatkan persepsi estetis dan artistiknya.

Maka, fungsi seni di sekolah formal yang keempat ialah agar generasi muda di Indonesia mampu menghargai karya seniman bangsa ini. Hal itu bisa berdampak pada hidupnya ekosistem seni di setiap daerah secara khusus, dan Indonesia secara umum.(*)


Pojok Seni

Tags: #anak-anak#imajinasi#kreasi#matapelajaran#sekolah#Seni
Share40SendShare

Related Posts

Mengapa Membahas Masa Depan Guru “Dianggap” Tidak Menarik?

01/05/2023

Oleh: Agi Julianto Martuah Purba PIRAMIDA.ID- “Mengapa sejauh ini kampus kita tidak mengadakan seminar tentang tantangan dan strategi profesi guru di...

Membangun Demokrasi: Merawat Partisipasi Perempuan di Bidang Politik

14/04/2023

Oleh: Anggith Sabarofek* PIRAMIDA.ID- Demokrasi, perempuan dan politik merupakan tiga unsur yang saling berkesinambungan satu dengan yang lain. Berbicara mengenai...

Dari Peristiwa Kanjuruhan Hingga Batalnya Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20

03/04/2023

Oleh: Edis Galingging* PIRAMIDA.ID- Dunia sepak bola tanah air sedang merasakan duka yang dalam. Kali ini, duka itu hadir bukan...

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023

Oleh: Muhammad Muharram Azhari* PIRAMIDA.ID- Pengertian disiplin menurut Elizabeth Hurtock mengemukakan bahwa; Disiplin itu berasal dari kata "discipline", yaitu seseorang...

RUU Omnibus Law Kesehatan: Keberadaan, Tantangan dan Peluang

27/03/2023

Oleh: Cornelius Corniado Ginting, S.H. PIRAMIDA.ID- Badan Legislasi (Baleg) DPR telah menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan Omnibus Law dibawa...

Tata Kelola Kawasan Industri Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan & Berkeadilan

24/03/2023

Oleh: Cornelius Corniado Ginting, S.H. PIRAMIDA.ID- Perkembangan industri yang pesat dewasa ini antara lain diakselerasi oleh penerapan kemajuan teknologi guna...

Load More

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Terkini

Berita

Gelar Konferensi Besar Wilayah, Carlos Sianturi Terpilih Nahkodai LSMM Jambi

04/06/2023
Edukasi

Pemilu yang Bersih Lahirkan Pemimpin yang Jujur & Adil

03/06/2023
Berita

PP GMKI Dukung Kapolda Sumut jaga Kamtibmas

01/06/2023
Edukasi

Urgensi Data Pemilih Dalam Menyukseskan Pemilu

01/06/2023
Edukasi

Peringati Hari Lahir Pancasila, Ini Seruan PARKINDO

01/06/2023
Berita

Pancasila Fest GMKI Dimulai di Ende, Sinergi Menuju Net Zero Emissions

28/05/2023

Populer

Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Edukasi

Apa dan Bagaimana itu Melodrama?

28/03/2022
Berita

Gelar Konferensi Besar Wilayah, Carlos Sianturi Terpilih Nahkodai LSMM Jambi

04/06/2023
Edukasi

Kesenjangan Hukum di Indonesia menurut Perspektif Sosiologi

17/10/2021
Dialektika

Tentang Tokoh dan Penokohan dalam Teater serta Jenis-jenisnya

03/07/2022

FULL CAFE SIANTAR DI JALAN NARUMONDA ATAS NO 30

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia