Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Senin, Juni 16, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Sorot Publik

Pariwisata Danau Toba

by Redaksi
28/04/2023
in Sorot Publik
101
SHARES
723
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Thompson Hs

PIRAMIDA.ID- Bicara tentang pariwisata Danau Toba sangatlah menarik. Daya tarik Danau Toba itu sendiri yang bikin menarik, selain daya tolak yang ditimbulkannya.

Apa sajakah daya tarik Danau Toba itu? Daya tarik pertama adalah keindahan alamnya.

Keindahan alam itu selalu diterjemahkan dalam berbagai program pariwisata, selain promosi kekayaan budaya yang masih dapat dikemas untuk konsumsi dan tontonan pariwisata.

Daya tarik kedua Danau Toba adalah sejarah geologisnya. Sehingga sejak 2012 mulai diperjuangkan untuk menjadi bagian dari trend geopark global yang disertifikasi UNESCO pada Juli 2020 lalu.

Nah, kurang apa lagi daya tarik Danau Toba selain kedua fakta itu? Dari tahun ke tahun perhatian dan kunjungan mungkin dapat dilihat melalui statistik dan entri di google.

Anak-anak Tongging ikut bersihkan Danau Toba pada November 2020 lalu/istimewa

Parapat merupakan pintu gerbang pertama dalam sejarah pariwisata Danau Toba, terutama di masa kolonial Belanda dan Jepang. Sedangkan pariwisata Danau Toba di tangan pemerintah Indonesia baru mencuat pada tahun 1970-an. Bayangkan, Parapat di masa kolonial dengan saat ini!

Di masa kolonial tentu saja belum ada usaha keramba, kecuali penangkapan dan penjualan ikan secara tradisional. Sedangkan saat ini kemiskinan dengan cara tradisional menjadi salah satu daya tolak dari sekitar Danau Toba.

Percuma bicara keindahan alam dan supervulcano yang tersiar dan mempengaruhi dunia. Begitukah?

Di zaman kolonial juga tidak ada perambahan hutan di sekitar Danau Toba. Padahal bangunan tradisional membutuhkan bahan alami dan kayu-kayu pilihan bermutu.

Rumah-rumah adat, Sopo, dan Bale pada saat ini malahan sudah bisa dibuat dari bahan-bahan modern dan semen. Tinggal arsiteknya saja yang perlu dipilih untuk memastikan warna lokal yang dibutuhkan untuk tujuan pariwisata.

Hotel-hotel dan penginapan dengan warna lokal di Parapat betul-betul sudah mengalami modifikasi kalau tidak elok dianggap mengalami modernisasi. Orang bilang mau ke Parapat sampai tahun 1980-an maksudnya adalah berwisata ke Danau Toba.

Mengatakan langsung ke Danau Toba belum bergengsi dibandingkan ke Parapat. Di mana-mana orang Parapat bisa dianggap lebih memungkinkan dibandingkan orang Siantar yang terstigma karena premannya.

Perambah dan Keramba

Setiap ada perwakilan pemerintah pusat datang ke Danau Toba dan terkait dengan pariwisata pasti selalu muncul harapan agar pemulihan Danau Toba jangan cuma di ujung lidah.

Perambahan hutan sudah pasti merusak keindahan alam atau habitasi di kawasan Danau Toba sejak 30 tahun terakhir. Perambahan hutan yang 30 tahun sudah kalah dengan titik berangkat pemerintah tahun 1970-an untuk membangun pariwisata Danau Toba.

Ini di mana salahnya? Bahkan pada masa PRRI saja bukit-bukit dan hutan ditanami dengan pinus. Malah saat pariwisata Danau Toba masih berkembang sampai ke Tuktuk Samosir perambah hutan diikuti oleh usaha keramba dengan dalih investasi.

Mungkin perambahan hutan belum dipromosikan sebagai bagian dari investasi sejak 30 tahun lalu.

Sedangkan usaha keramba yang menjadi tontonan khusus dalam pariwisata Danau Toba belum termasuk dalam kerangka investasi, kecuali hanya modal atau sumber uang untuk kepentingan lokal di Sumatera Utara.

Masyarakat di kawasan Danau Toba selalu mencoba optimis setiap ada kunjungan perwakilan pemerintah dari Jakarta. Itu kelihatan kembali mulai terbingkai dengan kedatangan Presiden Jokowi sampai berapa kali ke kawasan Danau Toba.

Jadi semakin berkali-kali pejabat dan tamu pemerintah pusat datang ke kawasan Danau Toba, masyarakat akan melihat kebijakan dan kebajikan yang dianggap akan melepaskan mereka dari bayang-bayang kemiskinan secara material.

Selain lepas dari kemiskinan material itu, mereka tidak ingin terjebak dalam kemiskinan gaya yang dituntut dalam dunia pariwisata. Bagaimana itu bisa dibuktikan?(*)


Penulis merupakan sastrawan Sumatera Utara.  Direktur Pusat Latihan Opera Batak (PLOt).

Tags: #alam#Danautoba#Pariwisata
Share40SendShare

Related Posts

DI GUYUR HUJAN PHBG GMIH BAIT’EL IDAMGAMLAMO SUKSES MELAKSANAKN GERAK JALAN POCO-POCO

16/04/2025

PIRAMIDA.ID - Menyambut Paskah Tahun 2025 panitia hari-hari besar Gerejawi (PHBG) GMIH Bait'el Idamgamlamo melaksanakan perlombaan Gerak jalan poco-poco pada...

gbr : Iptu L.Manurung dan Personil di lokasi yang diduga tempat perjudian

Warga : Kerja Kapolsek Saribudolok Itu Apa,Tangkap dan Berantas Judilah Baru Paten

06/05/2024

Piramida.id|Simalungun – Kapolsek Saribudolok dituding dan diduga sengaja melakukan pembiaran bahkan perlindungan terhadap kegiatan judi yang sedang marak terjadi di...

Illustrasi

Ratu Sabu Beraksi, Gunung Malela Diteror Narkoba Polsek Dicurigai

25/04/2024

Piramida.id|Simalungun – Sejumlah Warga kecamatan Gunung malela, kabupaten Simalungun, Sumut, menyatakan rasa ketidak percayaannya terhadap kinerja jajaran Polsek Bangun yang...

Jalin Kekompakan, Lapas Kelas IIA Pematangsiantar Gelar Berbagai Kegiatan Sebelum Buka Puasa

18/03/2024

Piramida.id|Siantar - 16 Maret 2024 Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, kali ini dalam mengisi waktu sebelum berbuka Puasa...

Dana Desa Bukit Rejo Dipertanyakan, Pangulu Pilih Bungkam

01/03/2024

Piramida.id|Simalungun – Ricardo Nainggolan Sekretaris Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Simalungun meragukan kebenaran alokasi dana desa nagori Bukit Rejo, kecamatan...

Lokasi Peredaran Narkoba Bangsal Diramaikan Polisi,Kenziro Pucat

20/02/2024

Piramida.id|Siantar – Kawasan Bangsal, kelurahan Melayu, kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar, mendadak padat, Jalan Raya Wahidin pun spontan dipadati kendaraan dan...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025
Berita

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025

Populer

Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Ekologi

Mengenal Prof. Mr. St. Munadjat Danusaputro, Guru Besar Hukum Lingkungan Hidup

22/06/2020
ilustrasi/getty images
Pojokan

Sejarah Tai

03/08/2020
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba