Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Minggu, Mei 25, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Edukasi

Peran Media Massa sebagai Watchdog Politik di Indonesia

by Redaksi
17/11/2022
in Edukasi
138
SHARES
984
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Oleh: Syalma Sabella Dwi Harsai*

PIRAMIDA.ID- Watchdog atau anjing penjaga dalam kamus media/pers berarti media memiliki fungsi sebagai pengawas lembaga-lembaga kekuasaan yang memiliki kekuasaan yang besar terhadap masyarakat. Pengawasan ini dilakukan terhadap lembaga sosio-politik serta lembaga ekonomi dalam sektor pemerintahan, swasta maupun organisasi nirlaba.

Dalam kehidupan masyarakat demokrasi saat ini media massa sudah menjadi salah satu kekuatan politik yang tidak dapat diremehkan, perannya sebagai pengawas memiliki manfaat yang besar, media massa melakukan pengawasan terhadap pemilik kekuasaan agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) dan media masa juga menjadi media yang dapat menjamin adanya check and balances dari kekuasaan tersebut dan media masa memiliki keterkaitan besar dengan masyarakat, di mana dengan fungsi watchdog ini masyarakat juga memiliki peran aktif sebagai pengawas.

Di masa Orde Baru media massa dibungkam oleh rezim, pada masa itu media masa diharuskan menjadi anjing manis istana, media tidak dibenarkan untuk bersifat kritis dan mandiri, media hanya menjalankan settingan yang telah dibuat oleh rezim. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab rezim Orde Baru berjalan selama 36 tahun lamanya. Fungsi media masa sebagai media pengawasan terhadap penyalahgunaan kekuasaan serta check and balances di pemerintah pada saat itu tidak berjalan. Jadi pada masa Orba masyarakat bersifat pasif dalam pengwasan berbagai kegiatan politik sebagaimana media masa dilumpuhkan.

Kemudian pada masa reformasi hingga saat ini media masa mulai bangkit dari mati surinya di samping itu kemajuan teknologi juga mempercepat pemulihannya, saat ini berita-berita di media massa sangat mudah diakses melalui smartphone yang hampir semua kalangan memilikinya. Berita berita juga banyak bersebar melalui media sosial, seperti Twitter, Facebook, Instagram, dll. Hal ini memudahkan kita untuk mendapatkan berita mengenai pemerintahan, keadaan politik serta keadaan ekonomi dinegara kita, kita dapat menilai kinerja lembaga-lembaga pemerintah melalui media masa, sehingga kita memiliki kesadaran dan pengetahuan dalam menilai, mengawasi, serta mengkritisi berbagai pristiwa-peristiwa yang terjadi terkait keadaan politik dan lain sebagainya.

Namun media massa pasca reformasi tidak semua bersifat positif, masih banyak penyalahgunaan media massa terhadap publik umumnya dalam upaya politik, contohnya dukungan media massa pada saat pemilu yang hanya mendominasi salah satu calon. Hal tersebut menandakan adanya dominasi pemilik media dalam kegiatan politik Indonesia yang menunjukkan adanya perubahan drastis antara masa Orde Baru dan pasca Reformasi.

Maka yang perlu diusut tuntas bersama adalah bagaimana supaya indikator posisi media di Indonesia berada di kepentingan publik, bukan untuk kepentingan elit media agar mendapatkan kekuatan politik dan tidak berada di wilayah kepentingan oligark politik.

Dan sebagai catatan kita juga harus selalu menyaring informasi dari berbagai media yang kita dapat, karena kemajuan teknologi ini tidak semua sempurna banyak berita-berita palsu (hoax) yang harus dihindari agar tidak terjadi perpecahan atau kebancian terhadap berbagai kelompok dan golongan tertentu, jadilah pembaca yang bijak dan rasional dalam menanggapi sebuah informasi, pilihlah perwakilan yang bijaksana dan berintegritas, dan awasi negara kita dari para pemegang kekuasaan yang tidak amanah.(*)


Penulis merupakan Mahasiswa Prodi Ilmu Politik Fakultas Hukum Universitas Jambi.

 

Tags: #media#mediamassa#orba#reformasi#watchdog
Share55SendShare

Related Posts

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th.,S.H.,MAPS 1. Menghadapi Perang Dagang Global Perang...

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global

14/04/2025

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th., S.H., MAPS Kunjungan...

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

11/04/2025

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Refleksi Mahasiswa Kristen dalam Perspektif Alkitabiah Ditulis Oleh: Fawer...

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen

01/04/2025

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen Oleh: Fawer Full Fander Sihite.,S.Th.,S.H.,MAPS Perang dagang...

Pemuda Sebagai ‘Agent Of Solution’ Pada Pemilu 2024

24/01/2024

Sejak 28 November 2023, masa kampanye Pemilu 2024 dimulai. Partisipasi politik generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) memiliki pengaruh...

Jes Manro Kepsek SMP 1 Parapat Klarifikasi Pemberitaan Dirinya

12/12/2023

Piramida.id|Simalungun - Jes Manro Tambunan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP 1 Parapat, kabupaten Simalungun (Sumut) memberikan klarifikasi atas pemberitaan terkait dirinya...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025
Berita

Fawer Sihite Luncurkan Buku “Menghidupi Kembali Ut Omnes Unum Sint”: Refleksi dan Kebangkitan GMKI

22/04/2025
Edukasi

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Populer

Edukasi

Peran Pemuda dan Mahasiswa untuk Pengembangan SDM

03/02/2023
Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023
Spiritualitas

Kasih Sebagai Perintah Baru

26/07/2020
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Pojokan

Aku dan Sejuta Masalah Hidupku

17/06/2021
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba