Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Juni 6, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Edukasi

Politikus harus Memiliki Prinsip

by Redaksi
05/05/2023
in Edukasi
100
SHARES
711
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Oleh: Epifanius M. Mbale*

PIRAMIDA.ID- Demokrasi merupakan jalan terbaik dalam mengagregasi segala kepentingan karena sistem demokrasi di dalamnya terdapat sebuah kedaulatan rakyat. Salah satu ciri negara yang menganut sistem demokrasi, yaitu adanya penyelenggaraan pemilihan umum, di mana setiap warga negara memiliki hak untuk dapat memilih sendiri para pemimpin dan wakilnya.

Keriuhan memasuki tahun politik menjelang pemilihan umum 2024 semakin terasa. Partai-partai pemenang tahun lalu giat menyibukkan diri untuk mencari solusi agar posisinya aman, hingga lahirnya gagasan untuk membentuk koalisi besar, pun di sisi lain partai-partai penantang tidak mau kalah untuk memperebutkan kekuasaan dari tangan sang juara bertahan, dengan dalil ingin membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Pada titik ini partai tidak hanya menyiapkan koalisi tetapi juga harus mengusung individu yang cedas dan bijaksana, cerdas dalam artian seseorang yang dicalonkan kelak bisa membuat terobosan baru yang menguntungkan bagi bangsa, bukan pandai dalam merangkai kata manis yang membawa pada kehidupan rakyat kian menjadi miris, atau bijak dalam mengambil keputusan dengan lebih mempertimbangkan keuntungan bagi partai pengusung walaupun menggantungkan harapan rakyat sendiri.

Rakyat sendiri merupakan alat vital bagi penentu siapa yang akan langgeng dalam kompetisi ini, maka dari itu calon tidak jarang menebar pesona dengan mebingis kata hingga membentuk kalimat seksi yang mampu membius otak rakyat agar tak tercium bau kepalsuan mereka Ketika kelak menjadi jawara dan rakyat hanya mampu melihat ketulusan yang cuma fiktif belaka.

Kata-kata manis itulah yang menjadi senjata para calon penguasa, untuk melanggengkan langkah mereka di balik bilik suara. Pemilu sebenarnya adalah seorakan bagi penantang karena punya misi menjadi jawara baru dan ancaman bagi juara bertahan karena bisa menggeserkan merka dari singasana kekuasaan, karena hal ini pula tak jarang mereka akan memainkan isu agar bisa melumpuhkan rival politik, rakyatlah yang akan menjadi penonton dan pendengar setia dari drama yang terkadang menyesatkan dan meresahkan ini, bagaimana tidak? Mereka bukan hanya menunjukan kelebihan mereka untuk meraup suara rakyat, akan tetapi mereka juga terkadang harus merendahkan satu sama lain sebagai calon.

Pada dasarnya pemilu merupakan bagian integral dalam negara demokrasi, sebuah conditio sine qua non karena tanpa hadirnya maka negara menggagalkan demokrasi, karena itu pemilu dan demokrasi ibarat taman dan bunga karena tanpa pemilu negara ini tidaklah bisa dikatakan negara demokrasi, sedangkan oknum-oknum yang lahir menjadi kuruptor dari sebuah pemilu, itu bak benih penyakit yang menyerang tanaman bunga yang indah.

Korupsi lahir dari banyak politisi yang dipilih secara demokratis, ini membuat Kita seperti terjebak dalam konfigurasi politik yang dibangun secara demokratis itu sendiri. Penangkapan politikus akibat tersandung kasus korupsi seharusnya menjadi cambuk bagi partai untuk berbenah diri agar menyiapkan politikus yang punya prinsip sehingga demokrasi ini tak terus digerogoti praktik korupsi yang berkepanjangan.

Bagi Aristoteles politik merupakan master of science, yaitu kunci untuk memahami lingkungan melalui pengetahuan tentang politik. Selain itu, Aristoteles meyakini bahwa dimensi politik memengaruhi lingkungan lain dalam kehidupan manusia yang meliputi aturan bernegara seperti apa yang dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, dalam kebebasan politik memiliki tujuan-tujuan moral atau nilai ideal yang bersifat abstrak, seperti kebaikan, keadilan, kebahagiaan kebenaran, dan kebebasan.

Segala hal yang berkaitan dengan kepentingan umum memiliki nilai moral yang tinggi jika dibandingkan dengan urusan-urusan yang menyangkut kepentingan individu atau kelompok masyarakat.

Politik jangan lagi hanya dijadikan ajang untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan. Apalagi dijadikan arena menjegal lawan dan menyandera orang maupun kelompok tertentu hingga kssepentingan rakyat terabaikan. Jadilah pempimpin yang siap untuk melayani rakyat bukan untuk dilayani!(*)


 

Tags: #etika#Indonesia#Politik
Share40SendShare

Related Posts

Pemilu yang Bersih Lahirkan Pemimpin yang Jujur & Adil

03/06/2023

Oleh: Sanro Sihombing* PIRAMIDA.ID- Menurut Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Republik Indonesia no. 7 tahun 2017, Pemilihan Umum yang selanjutnya...

Urgensi Data Pemilih Dalam Menyukseskan Pemilu

01/06/2023

Oleh: Parlin H. Sihotang* PIRAMIDA.ID- Pesta demokrasi (pemilihan umum) yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali adalah proses yang dilakukan untuk...

Peringati Hari Lahir Pancasila, Ini Seruan PARKINDO

01/06/2023

PIRAMIDA.ID- "Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar." Keluaran 23:8~...

Pemilu sebagai Sarana Demokrasi Rakyat

25/05/2023

Oleh: Tri Faith Manalu* PIRAMIDA.ID- Pemilihan Umum atau yang sering kita singkat Pemilu adalah sarana demokrasi dalam memilih pemimpin yang...

Data Pemilih Akurat: Anggaran Efesien, Pemilu Berkualitas!

23/05/2023

PIRAMIDA.ID- "Masalah data pemilih merupakan sebuah persoalan yang kompleks. Meskipun dilakukan pemutakhiran secara berkelanjutan, masalah data pemilih akan selalu ada....

Pendidikan & Generasi Kartini

21/04/2023

Oleh: Asrida Sigiro* PIRAMIDA.ID- Hari Kartini diperingati sebagai hari di mana bangkitnya wanita dari belenggu budaya patriarki yang membuat stigma...

Load More

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Terkini

Berita

Gelar Konferensi Besar Wilayah, Carlos Sianturi Terpilih Nahkodai LSMM Jambi

04/06/2023
Edukasi

Pemilu yang Bersih Lahirkan Pemimpin yang Jujur & Adil

03/06/2023
Berita

PP GMKI Dukung Kapolda Sumut jaga Kamtibmas

01/06/2023
Edukasi

Urgensi Data Pemilih Dalam Menyukseskan Pemilu

01/06/2023
Edukasi

Peringati Hari Lahir Pancasila, Ini Seruan PARKINDO

01/06/2023
Berita

Pancasila Fest GMKI Dimulai di Ende, Sinergi Menuju Net Zero Emissions

28/05/2023

Populer

Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Edukasi

Kesenjangan Hukum di Indonesia menurut Perspektif Sosiologi

17/10/2021
Berita

Gelar Konferensi Besar Wilayah, Carlos Sianturi Terpilih Nahkodai LSMM Jambi

04/06/2023
Dialektika

Tentang Tokoh dan Penokohan dalam Teater serta Jenis-jenisnya

03/07/2022
Edukasi

Apa dan Bagaimana itu Melodrama?

28/03/2022

FULL CAFE SIANTAR DI JALAN NARUMONDA ATAS NO 30

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia