Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Senin, Juni 16, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Edukasi

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global

Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th., S.H., MAPS

by Piramida.id
14/04/2025
in Edukasi
99
SHARES
707
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global

Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th., S.H., MAPS

Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke lima negara di Timur Tengah Persatuan Emirat Arab (PEA), Turkiye, Mesir, Qatar, dan Yordania merupakan langkah strategis yang mencerminkan arah baru diplomasi Indonesia. Bagi saya, lawatan ini bukan sekadar kunjungan kenegaraan, tetapi simbol kuat bahwa Indonesia sedang memperkuat eksistensinya sebagai negara demokrasi terbesar di dunia.

Di tengah dinamika global dan ketegangan perang dagang antar negara besar, Indonesia tampil sebagai kekuatan yang mampu menjaga keseimbangan dan memainkan peran penting di kancah internasional. Kehadiran Presiden Prabowo di Timur Tengah adalah bukti bahwa Indonesia dihormati, diperhitungkan, dan dipercaya oleh berbagai pihak di dunia.

Selain mempererat hubungan bilateral dan kerja sama strategis, kunjungan ini diyakini akan membuka ruang lebih luas bagi masuknya investasi. Negara-negara di Timur Tengah memiliki potensi besar dalam hal pendanaan dan pembangunan di Indonesia, dengan sumber daya alam yang melimpah dan stabilitas politik yang terus terjaga, menjadi destinasi yang sangat menarik untuk investasi jangka panjang.

Menariknya, lawatan ini dilakukan tak lama setelah pertemuan Presiden terpilih Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnoputri. Bagi saya, ini adalah sinyal kuat bahwa politik dalam negeri sedang berada dalam kondisi yang kondusif. Presiden Prabowo mendapatkan dukungan dari berbagai elemen bangsa, yang menjadi fondasi penting untuk membangun Indonesia ke depan.

Saya optimis, sepulangnya dari Timur Tengah, Presiden Prabowo akan membawa pulang kabar baik untuk bangsa ini terutama dalam mendorong tren positif bagi perekonomian nasional. Indonesia sedang bersiap menuju babak baru yang lebih menjanjikan, dengan diplomasi aktif, stabilitas dalam negeri yang terjaga, dan kepercayaan global yang terus menguat.

Dalam konteks global yang saat ini diwarnai oleh ketegangan geopolitik, krisis ekonomi, serta dampak berkepanjangan dari perang dagang antara kekuatan besar dunia seperti Amerika Serikat dan Tiongkok, kehadiran Indonesia di kawasan Timur Tengah membawa harapan baru. Negara-negara seperti PEA, Qatar, dan Turkiye kini memainkan peran signifikan dalam peta politik dan ekonomi dunia. Indonesia, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, memiliki kedekatan kultural dan sejarah yang kuat dengan kawasan ini. Maka, menjalin kemitraan strategis dengan mereka bukan hanya relevan, tetapi juga mendesak.

Lebih dari sekadar kunjungan seremonial, perjalanan ini memiliki potensi besar dalam membuka keran kerja sama ekonomi, perdagangan, energi, ketahanan pangan, hingga pertahanan. Turkiye dan Qatar, misalnya, dikenal sebagai negara yang tangguh dalam mengelola teknologi militer dan pertahanan. Sementara itu, PEA dan Yordania adalah mitra penting dalam hal energi terbarukan dan teknologi hijau. Dalam konteks Mesir, kerja sama pendidikan dan keagamaan bisa menjadi kekuatan lunak (soft power) yang memperkuat peran Indonesia dalam dunia Islam moderat.

Selain itu, kunjungan ini juga dapat menjadi momen reflektif terhadap kebijakan fiskal di dalam negeri, khususnya terkait efisiensi anggaran APBN. Meskipun efisiensi menjadi narasi utama dalam reformasi birokrasi dan pengelolaan keuangan negara, dampaknya tidak bisa dipandang sebelah mata. Pemotongan anggaran yang terlalu drastis atau tidak selektif bisa melemahkan sektor-sektor vital seperti pendidikan, kesehatan, riset, hingga perlindungan sosial. Oleh karena itu, diplomasi ekonomi yang dijalankan melalui kunjungan ini diharapkan dapat membuka akses investasi, hibah, hingga kerja sama strategis yang bisa menjadi alternatif solusi dalam menjaga stabilitas fiskal nasional.

Kita juga tidak bisa menutup mata terhadap dampak perang dagang global, terutama kebijakan Amerika Serikat yang semakin agresif dalam melindungi pasar domestik mereka. Dalam situasi seperti ini, Indonesia perlu memperkuat kemitraan dengan negara-negara nonblok yang memiliki sumber daya, kekuatan ekonomi, dan kesamaan visi geopolitik. Timur Tengah adalah salah satu jawabannya. Kolaborasi dengan kawasan ini memungkinkan Indonesia untuk mendiversifikasi rantai pasok, memperkuat kemandirian energi, serta memperluas pasar ekspor bagi produk dalam negeri.

Kunjungan ini, bagi saya, adalah sinyal tegas bahwa Indonesia sedang bergerak menuju diplomasi yang lebih proaktif, adaptif, dan berbasis kepentingan nasional jangka panjang. Presiden Prabowo menunjukkan bahwa diplomasi bukan hanya soal hubungan antarnegara, tetapi juga instrumen penting untuk menjawab persoalan dalam negeri secara konkret. Ia menunjukkan bahwa wajah diplomasi Indonesia ke depan bukan lagi pasif dan reaktif, tetapi ofensif dalam arti positif berani menjalin kemitraan, menawarkan nilai, dan memperjuangkan posisi strategis di panggung global.

Akhir kata, kita semua berharap bahwa kunjungan ini tidak berhenti di tataran simbolik, tetapi ditindaklanjuti secara serius dalam bentuk kerja sama nyata. Rakyat menanti hasil yang konkret, baik dalam bentuk stabilitas ekonomi, peluang kerja, investasi masuk, maupun penguatan posisi Indonesia sebagai kekuatan menengah yang dihormati dunia.

Penulis opini ini, Fawer Full Fander Sihite, S.Th., S.H., MAPS, merupakan penulis buku Internasional Awam dan saat ini sedang menempuh studi doktor teologi di salah satu perguruan tinggi di Indonesia. (Tim).

Share40SendShare

Related Posts

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th.,S.H.,MAPS 1. Menghadapi Perang Dagang Global Perang...

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

11/04/2025

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Refleksi Mahasiswa Kristen dalam Perspektif Alkitabiah Ditulis Oleh: Fawer...

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen

01/04/2025

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen Oleh: Fawer Full Fander Sihite.,S.Th.,S.H.,MAPS Perang dagang...

Pemuda Sebagai ‘Agent Of Solution’ Pada Pemilu 2024

24/01/2024

Sejak 28 November 2023, masa kampanye Pemilu 2024 dimulai. Partisipasi politik generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) memiliki pengaruh...

Jes Manro Kepsek SMP 1 Parapat Klarifikasi Pemberitaan Dirinya

12/12/2023

Piramida.id|Simalungun - Jes Manro Tambunan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP 1 Parapat, kabupaten Simalungun (Sumut) memberikan klarifikasi atas pemberitaan terkait dirinya...

Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UHKBPNP, Sukses menyelenggarakan Pagelaran Puisi dengan Tema : Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu

11/12/2023

Piramida.id|Siantar - Mahasisiwa Program studi bahasa indonesia, angkatan 2022 sukses dalam menyelenggarakan pagelaran puisi pada 09 Desember 2023 di universitas...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025
Berita

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
ilustrasi/getty images
Pojokan

Sejarah Tai

03/08/2020
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
ilustrasi/Cleopatra dalam budaya pop.
Pojokan

Cleopatra: Simbol Kecantikan yang Tidak Cantik-Cantik Amat

24/09/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba