Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Juni 24, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Regulasi Sebagai Penyebab Anak Merokok?

by Redaksi
25/05/2021
in Pojokan
100
SHARES
715
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Menuduh regulasi sebagai biang keladi perkara anak merokok adalah sebuah perkara serius. Mengingat regulasi adalah hal yang mengatur kehidupan bermasyarakat, maka tuduhan biang keladi ini berarti menyatakan jika regulasi mengatur agar mereka yang belum dewasa menjadi perokok. Apakah benar demikian?

Adalah LSM Lentera Anak yang menyatakan jika Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 sebagai penyebab dari persoalan anak merokok. Mereka menuding jika PP 109/2012 telah gagal dalam mengatur kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, mereka menuntut agar aturan yang dulu diteken oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini direvisi agar lebih tegas.

Sebagai LSM anti rokok, Lentera Anak tentu telah membuktikan bahwa mereka layak menjadi watchdog pilih tanding dalam urusan rokok. Beberapa tahun lalu, mereka pernah menuding Perkumpulan Bulutangkis Djarum sebagai pihak yang mengekspolitasi anak. Bahkan mereka menuntut agar PB Djarum tak lagi membuat seleksi nasional untuk calon atlet.

Nama Lentera Anak benar-benar naik ketika persoalan PB Djarum itu didengar masyarakat. Saking terkenalnya, hampir seluruh suara yang berbincang terkait persoalan tersebut meminta agar Lentera Anak serta KPAI dibubarkan saja. Masyarakat menolak klaim KPAI dan Lentera Anak, dan terus mendukung agar PB Djarum melatih bibit dan calon atlet bulutangkis Indonesia untuk masa depan.

Kembali ke perkara PP 109 2012, tuntutan Lentera Anak agar regulasi tersebut direvisi karena menjadi penyebab anak merokok jelas tidak masuk akal. Tuduhan jika regulasi tersebut tidak tegas bukanlah kesalahan dari regulasi, tapi memang perangkat negara beserta daerah saja yang belum siap untuk melaksanakannya. Jadi tidak pas jika regulasinya yang kemudian dituntut untuk berubah.

Harusnya, dalam perkara ini aparatur negara yang dituntut untuk berubah. Bagaimana agar pemerintah pusat serta daerah bisa menjalankan PP tersebut dengan baik dan benar. Supaya mereka bisa menindak tegas para pelanggar PP serta menjalankan PP 109/2012 dengan sebenar-benarnya. Begitu harusnya yang dituntut.

Jika memang tetap ngotot menyatakan bahwa regulasi ini belum ketat atau tegas, dibuktikan saja di sektor mana yang kurang tegas. Perkara iklan yang selama ini jadi tertuduh penyebab anak merokok, sudah diatur dengan ketat. Lagipula, iklan itu bukan penyebab anak merokok, karena iklan tidak menyasar orang yang tidak merokok.

Sejauh yang saya lihat, PP 109/2012 adalah aturan soal rokok yang sudah amat ketat dan tegas. Bahkan saking ketatnya, sudah ada ribuan pabrik rokok yang tumbang sejak aturan ini dibuat. Karenanya, jika kemudian direvisi dan dibuat makin ketat lagi, saya tidak terbayang berapa banyak lagi pabrik yang harus tumbang dan masyarakat yang harus kehilangan pekerjaan.

Karena itulah, masih banyaknya anak merokok di Indonesia ini bukanlah kesalahan dari PP 109/2012 atau bahkan salah iklan rokok itu sendiri. Perkara ini lebih banyak disebabkan oleh pedagang yang menjual rokok pada orang di bawah umur serta aparatur yang tidak menindaknya. Sepanjang warung atau toko atau pedagang masih melakukannya, maka akan terus ada anak yang merokok.

Kalau persoalan akses ini sudah bisa ditegakkan, niscaya persoalan anak merokok akan membaik dan jumlahnya jadi jauh berkurang. Tinggal nantinya pengetatan pada masyarakat dilakukan, agar para orang tua serta orang dewasa bisa memutus akses agar rokok kepada mereka yang masih di bawah umur. Dengan begitu, perkara ini bakal selesai bahkan tanpa perlu adanya revisi PP 109/2012.(*)


Komunitas Kretek Indonesia

Tags: #perlindungananak#regulasi#rokok
Share40SendShare

Related Posts

Asal-usul Permainan Tradisional Anak-anak

12/07/2023

PIRAMIDA.ID- Anda merasa jenuh dengan bermain dengan gim di ponsel dan laptop? Terlalu lama bermain gim bisa menyebabkan kerusakan mata akibat...

Mengapa ada Tujuh Hari dalam Seminggu?

11/07/2023

PIRAMIDA.ID- Akhir pekan selalu tak kunjung tiba, kita harus menunggu enam hari penuh antara Senin dan Sabtu. Satu minggu itu...

Ini Medan, Bung!

05/03/2023

Supriadi Harja* PIRAMIDA.ID- Aku lupa, kapan aku pernah mengenal orang ini. Begitu melihatku, ia memperkenalkan diri. Namanya Pak Sukri. Namun...

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
Berita

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025
Berita

Fawer Sihite: Tiga Bulan Wesly Jabat Wali Kota Tidak Mencerminkan Visi Misi Saat Kampanye

18/06/2025
Berita

Kader IPK Taput Diduga di Aniaya Akibat Keributan di Purbatua

17/06/2025
Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025

Populer

Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Berita

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
Berita

Fawer Sihite: Tiga Bulan Wesly Jabat Wali Kota Tidak Mencerminkan Visi Misi Saat Kampanye

18/06/2025
Berita

Kader IPK Taput Diduga di Aniaya Akibat Keributan di Purbatua

17/06/2025
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba