Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Senin, Agustus 18, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Rokok Ilegal Kini Dan Nanti

by Redaksi
14/04/2021
in Pojokan
99
SHARES
709
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Peredaran rokok ilegal makin meresahkan. Jutaan batang rokok tanpa cukai disita dan diberangus aparatur negara, tapi peredarannya tak mati-mati. Setiap kali razia, penyitaan dan pemberangusan rokok ilegal tentu memakan biaya. Ada ‘ongkos’ untuk menjalankan semua operasi itu. Dan ongkos itu harus terus keluar tanpa tahu kapan akan selesai.

Baru saja terjadi kemarin, pelaku penyelundupan 3,3 juta batang rokok ilegal bernilai Rp 5,9 milyar ditangkap di Aceh. Sepekan sebelumnya, 324 ribu batang rokok berpita cukai palsu senilai Rp 331 juta juga disita Bea Cukai Kudus. Hampir setiap pekan berita mengenai rokok ilegal tersiar.

Mulai dari kabar razia, penggrebekan gudang, penggagalan penyelundupan, penangkapan kartel, hingga pemberangusan barang sitaan kerap menghiasi laman-laman pemberitaan. Pertanyaannya: mengapa masalah ini seolah tak berujung?

Tentu ada beragam jawaban untuk menjelaskan penyebab maraknya rokok ilegal. Tapi, salah satu yang diyakini adalah kenaikan harga rokok.

Sejatinya konsumen rokok sadar bahwa kualitas dan mutu rokok yang bercukai jelas jauh di atas rokok-rokok murah tanpa cukai. Mengingat harga rokok legal yang terus melambung, beberapa konsumen mulai menyiasati dengan beralih ke produk yang lebih ekonomis–meski harus mengorbankan kualitas dan mutu yang didapat.

Harga Jual Eceran (HJE) rokok legal memang sangat mahal. Ini semua dampak dari kebijakan negara yang menaikkan tarif cukai dan HJE yang tinggi di awal tahun kemarin (2020), ditambah faktor non teknis seperti krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 yang meluluhlantakan ekonomi banyak negara, termasuk Indonesia.

Daya beli masyarakat menurun. Standarisasi konsumsi pun mengikuti. Dari titik inilah rokok tanpa cukai mulai memiliki segmen baru, yakni segmen perokok yang kecewa.

Lantas apa yang negara siapkan sebagai formula menyikapi fenomena ini? Tidak tahu. Terus terang saya tidak tahu apa langkah strategis yang disiapkan negara untuk setidaknya menekan peredaran rokok ilegal. Paling-paling, ya, sosialisasi dengan seminar, himbauan dan iklan. Mentok-mentok, ya, razia lagi, penyitaan lagi, dan pemberangusan lagi.

Pada titik tertentu, peredaran rokok tanpa cukai jelas akan mempengaruhi angka penjualan rokok bercukai. Angka penjualan tersebut kemudian akan mempengaruhi produktifitas industri. Dan, secara otomatis akan berdampak pada para pekerja alias buruh linting dan petani tembakau, tentunya. Inilah efek domino peredaran rokok ilegal.

Kondisi semacam ini berpotensi terus terjadi hingga beberapa tahun ke depan. Pasalnya, negara melalui Kemenkeu telah menyiapkan regulasi yang menjamin bahwa tarif cukai dan HJE rokok akan terus naik secara gradual hingga tahun 2024. Ironis.(*)


Komunitas Kretek Indonesia

Tags: #ilegal#razia#rokok
Share40SendShare

Related Posts

Asal-usul Permainan Tradisional Anak-anak

12/07/2023

PIRAMIDA.ID- Anda merasa jenuh dengan bermain dengan gim di ponsel dan laptop? Terlalu lama bermain gim bisa menyebabkan kerusakan mata akibat...

Mengapa ada Tujuh Hari dalam Seminggu?

11/07/2023

PIRAMIDA.ID- Akhir pekan selalu tak kunjung tiba, kita harus menunggu enam hari penuh antara Senin dan Sabtu. Satu minggu itu...

Ini Medan, Bung!

05/03/2023

Supriadi Harja* PIRAMIDA.ID- Aku lupa, kapan aku pernah mengenal orang ini. Begitu melihatku, ia memperkenalkan diri. Namanya Pak Sukri. Namun...

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

ILAJ Akan Laporkan Kaban Kesbangpol Simalungun ke KPK RI, Desak Bupati Segera Copot Jabatan

17/08/2025
Berita

Rektor USI Berangkatkan 664 Mahasiswa/i USI dan 100 DPL Ikuti Program Kampus Berdampak Tahun 2025

16/08/2025
Berita

Dari Skandal Akademik ke Dugaan Politik Curang: Gelombang Penolakan Pradana di Pemilihan ILUNI UI 2025

15/08/2025
Berita

Rapin Mudiardjo: Dari Solidaritas Angkatan ke Dugaan Politisasi Ruang Akademik

15/08/2025
Berita

Ada Jejak Buruk Ivan Ahda di Skandal Korupsi Chromebook Kemendikbud?

15/08/2025
Berita

Kejadian Pati, Antara Arogansi Kekuasaan dan Gerakan Perubahan Rakyat

14/08/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

xnxx