Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Senin, Juni 23, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Rumah Makan Padang: Sejarah yang Melegenda Sejak Dulu Kala

by Redaksi
13/02/2022
in Pojokan
114
SHARES
815
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Siapa, sih, yang tidak mengenal rumah makan padang? Rumah makan padang merupakan tempat makan khas Padang yang dapat dijumpai di mana pun Kawan berada. Hebatnya, salah satu lauknya, yaitu rendang, telah dinobatkan oleh CNN sebagai makanan telezat di dunia pada Juli 2011 lalu.

Menu nasi putih dengan aneka lauk yang diolah dengan santan ini cocok dinikmati kapan pun dan di mana pun. Kemudahan dalam menemukan Rumah Makan Padang dengan harga bersahabat, juga menjadikannya andalan menu santapan sehari-hari bagi seluruh lapisan masyarakat.

Berasal dari daerah Minangkabau, Sumatra Barat, masakan padang adalah nama populer yang bukan hanya digunakan untuk menyebut segala jenis masakan berasal dari Padang. Ada juga daerah-daerah di sekitarnya, seperti kota Bukittinggi, Solok, Padang Pariaman, hingga Payakumbuh.

Namun, pernahkah kita mendengar tentang sejarah rumah atau warung makan padang? Kira-kira, bagaimana perjalanan rumah makan padang yang sudah eksis sejak masa kolonial ini? Yuk, simak sejarahnya.

Sejarah dan perjalanan warung makan padang

Terdapat berbagai versi sejarah yang dipercaya menjadi awal mula berdirinya rumah masakan padang. Salah satunya diusulkan oleh Suryadi Sunuri, dosen dan peneliti dari Universitas Leiden, Belanda.

Beliau mengatakan bahwa penyebutan nama restoran atau rumah makan padang pertama kali ditemukan dalam iklan surat kabar yang terbit pada tahun 1937 silam. Iklan tersebut mempromosikan sebuah restoran padang bernama Goncang Lidah yang berada di Cirebon.

“Bukti itu adalah sebuah iklan tentang masakan Minangkabau di Cirebon dari tahun 1937. Iklan tersebut dimuat selama beberapa bulan di harian Pemandangan terbitan Batavia,” kata Suryadi Sunuri.

Iklan yang dimiliki oleh seorang pemilik rumah makan padang bernama Ismael Naim ini menggunakan kata Padangsch Restaurant yang kini dituturkan sebagai restoran padang.

Pada masa itu, perantau dari Minang memakai istilah Padangsch Restaurant untuk menyebut masakan Minangkabau yang mereka jual. Hal ini juga menunjukkan kebiasaan masyarakat Minang untuk merantau ke Pulau Jawa sambil membawa resep masakan padang andalan mereka.

Meskipun telah melegenda sejak dulu, mulanya hanya orang-orang tertentu atau saudagar kaya saja yang dapat menyantap masakan padang. Masyarakat yang memiliki status sosial lebih rendah memilih menikmati masakan padang di rumah masing-masing dengan cara dibungkus.

Sebagai bentuk solidaritas, pemilik rumah makan padang umumnya akan dengan sengaja memberi lebih banyak lauk dan nasi bagi masyarakat Indonesia yang membeli, sehingga mereka dapat menikmati makanan tersebut bersama anggota keluarga masing-masing.

Hal ini jugalah yang menjadi asal-usul bahwa membeli masakan padang dengan cara dibungkus akan mendapatkan lebih banyak nasi dan lauk jika dibandingkan dengan makan di tempat.

Eksistensi rumah makan padang memang telah melegenda sejak dulu. Salah satu dokumentasi rumah makan padang oleh Situs KITLV (Koninklijk Instituut voor Taal Land- en Volkenkunde) menunjukkan bahwa mulanya rumah makan padang didirikan di bawah sebuah tenda, mirip seperti penjual nasi kapau tradisional di Bukittinggi.

Kini, usaha rumah makan padang bersifat terbuka. Walaupun umumnya dibuka dan didirikan oleh orang Minang, tidak menutup kemungkinan bahwa terdapat pula rumah makan padang yang dikelola oleh orang dengan suku atau etnis yang berbeda.

Evolusi rumah makan padang telah membawanya jauh dari daerah asal, Ranah Minang. Kini, rumah makan ini hadir di berbagai penjuru dunia. Di Amerika Serikat, rumah makan padang seperti Indo Kitchen dan Indonesia Restaurant berdiri meramaikan kekayaan kuliner California dan San Francisco.

Tak mau kalah, di Australia juga terdapat berbagai rumah makan padang yang digemari oleh warga setempat. Salah satunya adalah Restoran Pondok Buyung yang didirikan sejak tahun 1991 di distrik Kensington, Sydney.

Rumah makan padang juga telah melalang buana hingga ke Malaysia, Qatar, Tiongkok, dan berbagai negara lainnya. Ia turut membawa sejarah Indonesia di dalamnya, menjadikannya bukan hanya menu santap biasa, namun juga makanan yang kaya akan cerita.

Mengenal menu rumah makan padang

Terdapat menu makanan yang beragam disajikan oleh rumah makan padang. Beberapa rumah makan kadang memiliki menu yang berbeda dengan rumah makan lainnya. Hal ini juga dipengaruhi oleh ragam wilayah.

Misalnya, di sekitar danau Maninjau. Terdapat menu makanan berupa olahan ikan rinyuak yang hanya terdapat di wilayah tersebut. Begitu pula dengan daerah Limo Puluah Kota yang memiliki menu sate danguang-danguang khas.

Keterbatasan bahan baku dan cara memasak yang cukup rumit juga menjadikan ragam masakan di rumah makan padang bervariasi. Pada umumnya, rumah makan ini menyediakan jenis masakan dengan bahan baku yang mudah didapat, seperti ayam goreng atau gulai, dendeng balado, gulai tunjang, gulai ikan kakap, serta berbagai masakan lainnya.(*)


GNFI

Tags: #khas#kulinernusantara#legenda#menggurita#rumahmakanpadang
Share46SendShare

Related Posts

Asal-usul Permainan Tradisional Anak-anak

12/07/2023

PIRAMIDA.ID- Anda merasa jenuh dengan bermain dengan gim di ponsel dan laptop? Terlalu lama bermain gim bisa menyebabkan kerusakan mata akibat...

Mengapa ada Tujuh Hari dalam Seminggu?

11/07/2023

PIRAMIDA.ID- Akhir pekan selalu tak kunjung tiba, kita harus menunggu enam hari penuh antara Senin dan Sabtu. Satu minggu itu...

Ini Medan, Bung!

05/03/2023

Supriadi Harja* PIRAMIDA.ID- Aku lupa, kapan aku pernah mengenal orang ini. Begitu melihatku, ia memperkenalkan diri. Namanya Pak Sukri. Namun...

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
Berita

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025
Berita

Fawer Sihite: Tiga Bulan Wesly Jabat Wali Kota Tidak Mencerminkan Visi Misi Saat Kampanye

18/06/2025
Berita

Kader IPK Taput Diduga di Aniaya Akibat Keributan di Purbatua

17/06/2025
Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025

Populer

Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Berita

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025
Berita

Kader IPK Taput Diduga di Aniaya Akibat Keributan di Purbatua

17/06/2025
Berita

Fawer Sihite: Tiga Bulan Wesly Jabat Wali Kota Tidak Mencerminkan Visi Misi Saat Kampanye

18/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
Pojokan

3-H (Heart and Head in Hand) Dalam Komunikasi Interpersonal

19/09/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba