Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Juni 17, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Sebuah Perjalanan

by Redaksi
08/10/2021
in Pojokan
100
SHARES
712
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Oleh: Novelin Silalahi*

PIRAMIDA.ID- Hidup itu bagai panggung sandiwara, seperti cerita drama saat sekolah dulu, seperti kisah yang ada di buku bacaan saat kecil dulu, seperti film yang ditayangkan di televisi.

Satu per satu warna kehidupan kunikmati, ada yang berwarna putih, kuning, hijau, biru, merah, abu-abu, hitam dan banyak lagi. Setiap insan memiliki otoritas atas hidupnya.

Begitu juga manusia, manusia itu begitu unik; terkadang dia baik, terkadang dia jahat, terkadang dia penuh kasih, terkadang dia penuh dendam, terkadang dia marah, terkadang dia terdiam, terkadang dia jatuh, terkadang dia bangun, terkadang dia mencintai, terkadang dia melukai, terkadang dia jujur, terkadang dia bohong, dan masih banyak lagi sisi kemanusiawian yang dimiliki oleh manusia.

Seperti koin yang memiliki dua sisi yang berbeda, namun tetap satu kesatuan di dalam tubuh koin, begitu juga dengan manusia, sifat kemanusiawian itu tetap satu tubuh di dalam tubuh setiap manusia.

Aku memperhatikan banyak peran manusia yang bergerak di depan mata, aku melihat tutur kata setiap manusia yang diungkapkan, aku merasakan setiap hembusan perasaan manusia yang membagikannya untuk sesamanya.
Dari sebuah peran aku tahu bahwa manusia itu memiliki topeng kehidupannya masing-masing, kadang dia menggunakan topengnya saat ingin tegar, kadang dia menggunakan topengnya saat ingin menipu, kadang dia menggunakan topengnya saat ingin memiliki, pada dasarnya manusia dengan topengnya akan menjadi kepunyaannya.

Dari tutur kata aku melihat kenyataan bahwa yang manis tak selalu manis seutuhnya, yang pahit juga bukan berarti pahit seutuhnya, terkadang dia bertutur dengan manis di depan namun begitu pahit di belakang, terkadang dia bertutur pahit di depan namun pada kenyataannya dia begitu manis untuk diterima.

Dari sebuah perasaan aku tahu bahwa kasih itu indah untuk dibagikan, namun terlalu pahit untuk disalahgunakan. Dari sebuah rasa aku menyadari bahwa banyak orang yang mengelabuhi sesamanya hanya untuk menjatuhkan dan menyakiti sesamanya, dari sebuah kasih aku meyakini bahwa oleh karenanyalah hidup bisa dinikmati dan dimaknai dengan banyak pengorbanan.

Pahit manisnya kehidupan harus diperjuangkan, asam garam perjalanan harus dinikmati. Dengan caramu sendiri maka akan terjadi pensyukuran.
Hidup terlalu bodoh untuk dikendalikan dengan keinginan dan kerakusan, hidup terlalu kecil untuk kau tipu perjalanannya, hidup terlalu menyedihkan untuk kau dustai perjuangannya.

Sebagai manusia yang diciptakan sempurna, maka teruslah menjadi percontohan yang dapat diteladani mereka dari luar sana. Sebagai manusia dengan akal, budi dan perasaan, maka teruslah menjadi penikmat kopi kehidupan dengan membagikan setiap buah manis untuk dinikmati kebaikannya.

Terima kasih banyak kepada semesta yang telah menyelimuti perjalanan atas kehidupan ini dengan banyak hal. Terima kasih banyak kepada pemiliki kehidupan karena kasih dan anugrahnya yang begitu besar kita dimampukan. Terima kasih untuk setiap insan yang terlahir unik di bumi pertiwi ini.

Terima kasih untuk setiap perjuangan yang telah menuntun perjalanan, terima kasih untuk setiap rasa dan warna yang boleh ada. Terima kasih untuk pemeran-pemeran lainnya yang telah menemani perjalanan kehidupan. Terima kasih untuk perjalanan panjang sampai dengan saat ini.

Biarlah apa yang kita tanam hari ini, boleh kita tuai nanti saat waktu penuaian tiba. Biarlah setiap perjuangan boleh diteruskan dengan penuh hikmat dan kebijaksanaan.

Sejatinya tidak ada yang benar-benar menanam bibit dengan kualitas yang baik, tidak ada yang benar benar menghasilkan tuaian yang sempurna. Namun ketika semua disyukuri, diikhlaskan dan terus dinikmati perjuangannya, maka semua akan terasa manis. Trust, Wisdom and Wise. Morning Glory.(*)


Penulis merupakan Bendahara Umum PP GMKI.

Tags: #kisah#perjalananhidup#renungan#retrospeksi
Share40SendShare

Related Posts

Asal-usul Permainan Tradisional Anak-anak

12/07/2023

PIRAMIDA.ID- Anda merasa jenuh dengan bermain dengan gim di ponsel dan laptop? Terlalu lama bermain gim bisa menyebabkan kerusakan mata akibat...

Mengapa ada Tujuh Hari dalam Seminggu?

11/07/2023

PIRAMIDA.ID- Akhir pekan selalu tak kunjung tiba, kita harus menunggu enam hari penuh antara Senin dan Sabtu. Satu minggu itu...

Ini Medan, Bung!

05/03/2023

Supriadi Harja* PIRAMIDA.ID- Aku lupa, kapan aku pernah mengenal orang ini. Begitu melihatku, ia memperkenalkan diri. Namanya Pak Sukri. Namun...

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025
Berita

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Ekologi

Mengenal Prof. Mr. St. Munadjat Danusaputro, Guru Besar Hukum Lingkungan Hidup

22/06/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba