Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Mei 20, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dunia

Siapakah Abdulrazak Gurnah, Pemenang Nobel Sastra Tahun Ini?

by Redaksi
15/10/2021
in Dunia
100
SHARES
716
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Hadiah Nobel Sastra 2021 diberikan kepada novelis asal Tanzania, Abdulrazak Gurnah. Menurut Komite Nobel, ia layak diberikan penghargaan “atas penetrasinya yang tanpa kompromi dan penuh kasih terhadap efek kolonialisme dan nasib pengungsi.”

“Dedikasi Gurnah terhadap kebenaran dan keengganannya pada penyederhanaan sangat luar biasa,” tulis Anders Olsson, ketua Akademi Penghargaan Nobel, yang memberikan penghargaan bergengsi itu.

“Meski hal ini bisa membuatnya terlihat dingin dan tanpa kompromi, tapi di saat yang sama ia mengikuti nasib individu dengan belas kasih yang besar dan komitmen yang teguh,” tambah Olsson.

Gurnah adalah penulis kelahiran Zanzibar yang saat ini menetap di Inggris. Ia meninggalkan Zanzibar – sekarang menjadi bagian dari Tanzania – pada tahun 1968. Saat itu, ia berangkat ke Inggris sebagai seorang mahasiswa.

Karya-karya Gurnah

Gurnah mulai menulis karya-karya fiksi saat masih berusia 21 tahun di pengasingan. Ia memilih Bahasa Inggris daripada bahasa pertamanya, Swahili, untuk karya sastranya tersebut. Novel pertamanya yang berjudul “Memory of Departure”, diterbitkan pada tahun 1987.

Novel berjudul “Paradise” (1994) menjadi novel yang mengantarkan namanya dikenal secara internasional. Novel tersebut dibangun berdasarkan referensi intertekstual dari beberapa karya sastra klasik lainnya, seperti “Heart of Darkness” karya Joseph Conrad, dokumen Swahili dari abad ke-19, dan kisah Yusuf di dalam Quran.

Gurnah juga mengeksplorasi pengalaman pengungsi dalam novelnya yang berjudul “Admiring Silence” (1996) dan “By the Sea” (2001), di mana “fokusnya adalah pada identitas dan citra diri,” kata Komite Nobel.

Dua buku tersebut diceritakan dari sudut pandang orang pertama, yaitu seorang pria dari Zanzibar yang melarikan diri ke Inggris dan berbohong tentang masa lalunya di Afrika guna melindungi dirinya dari rasisme dan prasangka.

Novel terbaru Gurnah di tahun 2020 berjudul “Afterlives”. Novel tersebut membahas tentang rasisme, penyerahan diri, dan pengorbanan. Sama seperti “Paradise”, novel tersebut mengambil latar waktu di awal abad ke-20, sesaat sebelum runtuhnya pemerintahan kolonial Jerman di Afrika Timur pada tahun 1919.

Pemenang yang tidak diduga-duga

Gurnah saat ini telah menginjak usia yang ke-70 tahun. Ia baru-baru ini pensiun dari posisinya sebagai Profesor Sastra Inggris dan Pascakolonial di University of Kent, Centerbury.

Meskipun Gurnah terkenal di kalangan akademis dan sastra pascakolonial, ia sejatinya tidak termasuk di antara kandidat favorit yang akan memenangkan penghargaan Nobel Sastra tahun ini. Nama-nama yang sebelumnya  beredar di kalangan bookmaker Inggris adalah Ngugi wa Thion’o dari Kenya, Annie Ernaux dari Prancis, Haruki Murakami dari Jepang, Margaret Atwood dari Kanada dan penulis Antiguan-Amerika Jamaica Kincaid.

Berkat keberhasilannya meraih Nobel, Gurnah akan mendapatkan medali emas dan uang senilai 10 juta Krona Swedia (lebih dari 980.000 Euro). Penghargaan tersebut secara tradisional akan diberikan pada 10 Desember mendatang, bertepatan dengan peringatan kematian Alfred Nobel.(*)


DW Indonesia

Tags: #kolonial#nobel#novel#Sastra
Share40SendShare

Related Posts

Kebahagiaan Berasal dari Keyakinan dalam Diri

10/07/2023

PIRAMIDA.ID- Pernahkah Anda berkata pada diri sendiri saat marah, ‘Saya tidak boleh marah?' Atau mungkin ketika Anda merasa sedikit sedih,...

Mengapa Orang Terlihat Serius dan Tidak Tersenyum di Foto-foto Kuno?

30/04/2023

PIRAMIDA.ID- Foto-foto pertama diambil pada akhir tahun 1820-an. Tetapi sampai tahun 1920-an, tampaknya orang-orang mulai “belajar” tersenyum saat di foto....

Bagaimana Asal Usul Jabat Tangan?

02/04/2023

PIRAMIDA.ID- Kita sudah begitu terbiasa berjabat tangan dengan orang lain, kita hampir tidak memikirkan bagaimana, di mana, dan mengapa kebiasaan...

Marcus Aurelius: Kaisar Romawi Baik Hati yang Juga Seorang Filsuf

05/03/2023

PIRAMIDA.ID- Marcus Aurelius lahir pada 26 April 121 Masehi di Roma dengan nama lahir Marcus Annius Verus. Perjalanan hidupnya membuat...

Melihat Penghasilan Lenin dan Stalin

22/08/2022

PIRAMIDA.ID- Ketika para pemimpin Soviet pertama berkuasa, mereka menyiarkan slogan-slogan seperti “Tanah untuk Petani! Pabrik untuk Para Pekerja!” dan berjanji bahwa...

Sekilas tentang Abad Kegelapan: Apakah Kesenian juga Menjadi “Gelap”?

04/07/2022

PIRAMIDA.ID- Setelah kekaisaran raksasa Romawi Kuno perlahan menyusut hingga akhirnya tumbang dan hilang di tahun 476 M, maka hingga bertahun-tahun...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025
Berita

Fawer Sihite Luncurkan Buku “Menghidupi Kembali Ut Omnes Unum Sint”: Refleksi dan Kebangkitan GMKI

22/04/2025
Edukasi

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Populer

Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Spiritualitas

Kasih Sebagai Perintah Baru

26/07/2020
Edukasi

Peran Media Massa sebagai Watchdog Politik di Indonesia

17/11/2022
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Dialektika

Menilik Fenomena Hukum Tajam ke Bawah Tumpul ke Atas

28/04/2022
Dialektika

Immanuel Kant, Filsuf Yang Lebih Tepat Waktu Dari Jam

24/05/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba