Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Juni 17, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Sudut Pandang Sosiologi Melihat Cara Begal Beraksi di Tanjung Sebak Karimun

by Redaksi
12/04/2021
in Pojokan
100
SHARES
713
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Kurniati Ningsih*

PIRAMIDA.ID- Peristiwa begal, membuahkan cerita yang perlu diwaspadai kita bersama agar kita, atau orang-orang terdekat kita menjadi korbannya.

Berawal dari seorang pria yang bekerja sebagai anak buah kapal, terkonfirmasi sebagai Ma sedang sendirian berkendara menuju ke daerah Tebing. Tujuannya untuk berbelanja keperluan di kapal.

Sekira pukul 10.30 WIB di Tanjung Sebatak, Ma berhenti berkendara karena sedang melakukan panggilan telepon. Saat menelepon di tempat sepi itu, dua orang yang berkendara sepeda motor berhenti tak jauh dari tempat Ma menghentikan kendaraannya.

Dua orang pemuda itu berpura- pura menanyakan alamat kepada Ma. Melihat suasana sepi di jalan tersebut, dua pemuda itu malah menodongkan sebilah pisau ke perut korban. Kedua pelaku kemudian mengancam Ma dengan pisaunya, jika handphone tidak diberikan.

Tidak terima dengan aksi kedua pelaku, korban kemudian melakukan perlawanan dengan menangkis pisau tersebut. Akibatnya, tangan kanan korban alami luka sayatan.

Pelaku yang melihat korban melakukan perlawanan, kemudian melarikan diri. Sementara korban langsung mengendarai kendaraannya menuju rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

“Setelah dari rumah sakit itu, Ma menyampaikan laporannya,” ujar Kapolres Karimun AKBP M Adenan melalui Kasatreskrim Polres Karimun AKP Herie Pramono

Atas kejadian tersebut, Herie mengatakan langsung mengambil keterangan dari korban. Mengonfirmasi ciri- ciri fisik para pelaku, dan mencari bukti berupa rekaman CCTv untuk mencocokkan dengan database pelaku dengan modus yang sama.

“Kita cocokkan dengan database kita,” katanya.

Atas kejadian ini, Herie mengimbau masyarakat agar tetap selalu waspada atas kemungkinan tindak kejahatan serupa di kemudian hari.

Kejadian ini menjadi sinyal bahwa tindakan kriminal masih ada, dan akan terus menunjukkan eksistensinya dengan menebarkan ketakutan kepada masyarakat.

Melihat ini kita sebagai warga dituntut untuk tidak takut dan selalu waspada dengan segala potensi ancaman yang ada. Memang, Karimun sendiri bukanlah daerah yang rawan konflik dari aksi-aksi terorisme serta kejahatan, namun kita sejatinya tetap jaga diri, dan jaga keluarga dari ideologi menyimpang tersebut.

Kejahatan kemanusiaan seperti ini harus senantiasa jadi pantauan kita bersama. Selain kepolisian kita sebagai masyarakat, pemuda dan seluruh elemen lainnya dapat memeranginya melalui gagasan pemikiran. Praktisnya membantu menetralisir doktrin yang dianggap sebagaian orang sebagai jalan kebenaran mereka.

Selain itu, persoalaan regenerasi merupakan bagian terpenting dari eksistensi kelompok teroris dan kejahatan. Rekruitmen terus dilakukan mereka untuk menjadi martir dengan berbagai cara. Ini tentu menjadi pekerjaan utama bagi seluruh instansi terkait yang menangangi isu teroris dan begal dalam memutuskan rantai radikalisme di generasi mereka.

Paling mudah yang dilakukan mereka dalam mencari anggota baru adalah propaganda melalui dunia maya. Dengan bebasnya internet yang mudah diakses oleh kawula muda tentunya ini potensi yang membahayakan. Jika tidak difilter akan menumbuhkan bibit-bibit baru dari anak bangsa yang tumbuh dengan doktrin ideology ekstrem tersebut.

Dan, peranan aparat keamanan hari ini belum begitu optimal, jika beberapa elemen masyarakat tidak diajak menghadapi paham radikal ini, khususnya di level anak muda khususnya pelajar.

Tentu ini harus ada kerjasama seluruh komponen masyarakat termasuk tingkat kewaspadaan bela lingkungan terhadap bahaya terorisme aksi begal yang lebih terukur dan teruji.

Sekolah dan kampus yang dijadikan laboratorium pengetahuan kerap kali menjadi sasaran utama dibanding wilayah lain. Penanganannya harus dielaborasi melalui pendekatan-pendekatan baru dan tidak monoton. Mengikuti tren kekinian, serta mudah diterima pelajar-pelajar kita.

Salah satunya dapat mengaktifkan organisasi badan otonom Nahdatul Ulama (NU) di tingkat pelajar putra dan putri di Kabupaten Karimun, yakni IPNU dan IPPNU sebagai backup kepolisian dan motor penggerak untuk melawan pemikiran para penganut pemikiran radikalisme.

Mengharapkan OSIS saja tidak cukup, secara kelembagaan mereka bertanggung jawab terhadap sekolah terkait kegiatan yang dilakukan. Kegiatan keorganisasian lebih sering diisi oleh pihak internal, jarang melibatkan pihak luar. Sementara kebutuhan organisasi dalam dinamika lajunya zaman, begitu tinggi.

Ada banyak faktor penyebab yang bisa melatarbelakangi seseorang melakukan tindakan kriminal, di antaranya, yaitu : pertentangan dan persaingan kebudayaan, perbedaan idiologi politik, kepadatan dan komposisi penduduk, perbedaan distribusi kebudayaan, perbedaan kekayaan dan pendapatan, mentalitas yang labil, serta faktor dasar seperti faktor biologis, psikologis dan sosioemosional.

Kejahatan dan tindakan kriminalitas telah menjadi masalah sosial tersendiri bagi hampir seluruh tatanan masyarakat dunia.

Kriminalitas atau tindakan kriminal segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan. Biasanya yang dianggap kriminal adalah seorang pencuri, pembunuh , perampok atau teroris. Secara kriminologi yang berbasis sosiologis kejahatan merupakan suatu pola tingkah laku yang merugikan masyarakat atau dengan kata lain yang terdapat korban dan suatu pola tingkah laku yang mendapatkan reaksi sosial dari masyarakat.

Reaksi sosial tersebut dapat berupa reaksi formal, reaksi informal, dan reaksi non formal. Nama kriminologi ditemukan oleh P.Topinard (1830-1911) seorang ahli antropologi Perancis. Secara harfiah NULPLQRORJLEHUDVDOGDULNDWD³crimen¥ yang berarti kejahatan atau penjahat GDQ ³logos¥ \DQJ EHUDUWL LOPX pengetahuan, maka kriminologi dapat berarti ilmu tentang kejahatan dan penjahat.

Harapan kita sederhana saja, jangan sampai ada generasi muda di Indonesia khususnya para pelajar di Kabupaten Karimun masuk dalam jaringan atau kelompok teroris aksi begal. Apapun motivasinya seluruh bertopeng agama. Agama tidak membenarkan saling membunuh dengan cara-cara yang keji.(*)


Penulis merupakan mahasiswa Prodi Sosiologi UMRAH. Tinggal di Karimun.

Tags: #begal#karimun#sosiologi
Share40SendShare

Related Posts

Asal-usul Permainan Tradisional Anak-anak

12/07/2023

PIRAMIDA.ID- Anda merasa jenuh dengan bermain dengan gim di ponsel dan laptop? Terlalu lama bermain gim bisa menyebabkan kerusakan mata akibat...

Mengapa ada Tujuh Hari dalam Seminggu?

11/07/2023

PIRAMIDA.ID- Akhir pekan selalu tak kunjung tiba, kita harus menunggu enam hari penuh antara Senin dan Sabtu. Satu minggu itu...

Ini Medan, Bung!

05/03/2023

Supriadi Harja* PIRAMIDA.ID- Aku lupa, kapan aku pernah mengenal orang ini. Begitu melihatku, ia memperkenalkan diri. Namanya Pak Sukri. Namun...

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025
Berita

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
ilustrasi/Cleopatra dalam budaya pop.
Pojokan

Cleopatra: Simbol Kecantikan yang Tidak Cantik-Cantik Amat

24/09/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba