Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Senin, Agustus 25, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Edukasi

Tradisi Permainan Margala Batak

by Redaksi
05/10/2021
in Edukasi
181
SHARES
1.3k
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Oleh: Arianto Sitorus*

PIRAMIDA.ID- Seiring perkembangan zaman, permainan tradisional mulai dilupakan bahkan ada yang menghilang. Lahan kosong yang menyusut dan perkembangan teknologi menjadi faktor permainan tradisional ditinggalkan.

Anak-anak zaman sekarang alias zaman “now” lebih suka memegang gawai dan bermain game online. Kebiasaan ini sejatinya bisa menghambat perkembangan sosial anak. Mereka cenderung mengasingkan diri dan tidak mau bersosialisasi. Anak-anak yang kecanduan gadget juga jarang berolahraga. Akibatnya, tubuh mereka akan lebih lemah dan mudah sakit.

Padahal, banyak sekali permainan tradisional yang bermanfaat bagi anak-anak. Salah satu permainan tradisional tersebut ialah margala atau di sebagian daerah Toba, Provinsi Sumatera Utara menamakan permainan ini dengan sebutan marcabor.

Margala merupakan jenis permainan anak yang dilakukan oleh anak-anak Suku Batak di daerah kawasan Danau Toba. Permainan tradisional ini ternyata sudah ada sejak zaman dahulu. Bahkan, permainan margala ini adalah salah satu permainan sebagai hiburan resmi para raja Batak terdahulu.

Permainan ini dulunya dimainkan pada saat rondang bulan atau poltak tula, yang artinya terang bulan. Ketika rondang bulan inilah seluruh rakyat berkumpul di halaman rumah sang raja. Permainan ini sangat mudah untuk dimainkan dan tidak memerlukan alat yang sulit ditemukan.

Para pemain margala hanya bermodalkan dengan menggambar dan menggaris bentuk permainan di atas tanah atau lapangan yang telah tersedia. Bentuknya terdiri dari tiga garis horizontal dan tiga garis vertikal yang membentuk empat kotak dan kotak itulah yang dijadikan arena permainan.

Bagi masyarakat Batak, cara memainkan permainan ini sangatlah seru. Permainan ini merupakan permainan yang dimainkan dua tim. Pada permainan ini perempuan dengan laki-laki dapat bergabung karena permainan ini tidak membutuhkan tenaga yang kuat akan tetapi kejelian dan kelincahan setiap pemain.

Pertama-tama, tiga orang lawan berkesempatan untuk menjaga di tiga titik terdepan dan ada seseorang lagi yang berkesempatan menjaga di tengah garis vertikal. Kemudian yang menjadi pihak lawan akan berusaha memasuki arena yang telah dijaga tersebut. Lawan akan berusaha masuk dengan cara jangan sampai badan mereka tersentuh oleh pihak yang menjaga, apabila salah seorang pihak lawan yang masuk badannya tersenggol oleh tim yang menjaganya maka berarti lawan tersebut kalah dan permainan digantikan oleh pihak yang bertugas menjaga.

Namun, jika lawan lolos maka akan mendapat tambahan nilai dan posisinya akan kembali ke tempat semula untuk memainkan permainan untuk yang kedua kalinya. Permainan ini juga dikategorikan sebagai salah satu jenis olahraga tradisional yang hingga kini masih dilestarikan keberadaannya.

Permainan margala ini merupakan permainan yang membutuhkan kegesitan dari setiap para pemainnya. Pasalnya, jika kita bermain permainan ini dan tersentuh oleh lawan, maka kita akan dinyatakan langsung kalah. Setiap pemain yang bermain juga harus memiliki kekompakan antarpemainnya. Hal ini dibutuhkan karena saat bermain, antarpemain akan kesulitan untuk berkomunikasi. Layaknya orang menghitung strategi dan peluang yang ingin diciptakan.

Dilihat dari dimensi sosiologis kedekatan relasi antara permainan masyarakat Batak Toba pada zaman ini sangatlah kurang, terlihat dari sulitnya ditemukan permainan ini pada kalangan masyarakat Batak Toba di berbagai daerah masyarakat bermukim. Padahal, beberapa puluh tahun yang lalu permainan ini sangat populer bagi masyarakat Batak Toba.

Pemainan ini sering sekali dimainkan kaum anak-anak yang berada di suatu lingkungan desa secara bersama-sama, ketika mereka memiliki waktu luang, bahkan banyak anak-anak yang memainkan permainan ini pada waktu sekolah dan saat pulang sekolah. Sementara itu, dari dimensi ideologis masyarakat Batak Toba memercayai bahwa setiap orang yang memainkan permainan tersebut dapat bekerja sama dengan tim, dipercaya juga dapat menjalin kekeluargaan kepada setiap pemain margala memiliki interrelasi dan interdependensi yang mendalam dan menjadi permainan yang memiliki banyak fungsi bagi masyarakat Batak Toba.

Ketergantungan masyarakat Batak Toba dengan permainan tradisional margala menyebabkan masyarakat mencari tahu fungsi dari permainan tersebut dan memainkannya sebagai wujud dari interaksi sosial. Selanjutnya juga terlihat jelas bahwa permainan margala membutuhkan pelestarian dari masyarakat Batak Toba. Hasil interaksi dari generasi tua ke generasi muda menyebabkan permainan margala masih dikenal masyarakat sekitar.

Bila disejajarkan dengan olahraga permainan margala mirip dengan cabang olahraga Kabaddi yang dipertandingkan di ajang Asian Games 2018 dan masih sangat asing bagi masyarakat Indonesia. Namun, jika menyaksikannya secara langsung atau lewat televisi, cara bermain cabang olahraga tersebut terlihat seperti permainan margala. Sebagai permainan yang merupakan warisan budaya, permainan margala patut untuk dilestarikan.(*)


Penulis merupakan Alumnus FKIP USI. Salah satu Tim Penulis Modul Lokalitas dan Pengetahuan Tradisional.

Tags: #Batak#margala#permainantradisional#tradisi
Share72SendShare

Related Posts

Geowisata Kaldera Toba Untuk Bumi Untuk Kita

15/07/2025

Geowisata Kaldera Toba Untuk Bumi Untuk Kita Oleh: Edis Galingging Geliat sektor pariwisata pacu terus pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Tampaknya...

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th.,S.H.,MAPS 1. Menghadapi Perang Dagang Global Perang...

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global

14/04/2025

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th., S.H., MAPS Kunjungan...

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

11/04/2025

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Refleksi Mahasiswa Kristen dalam Perspektif Alkitabiah Ditulis Oleh: Fawer...

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen

01/04/2025

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen Oleh: Fawer Full Fander Sihite.,S.Th.,S.H.,MAPS Perang dagang...

Pemuda Sebagai ‘Agent Of Solution’ Pada Pemilu 2024

24/01/2024

Sejak 28 November 2023, masa kampanye Pemilu 2024 dimulai. Partisipasi politik generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) memiliki pengaruh...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Irjen Suyudi Ario Seto Dilantik Presiden Jadi Kepala BNN, Komrad Pancasila Nyatakan Dukungan Penuh

25/08/2025
Berita

KPK pilih Sindi Pramita dan Gading Simangunsong wakili Sumatera Utara di Bootcamp Antikorupsi 2025

24/08/2025
Berita

KNPI Simalungun Dukung Penuh Kejari untuk Segera Tuntaskan Dugaan Penyalagunaan Dana Hibah oleh Kaban Kesbangpol dan Dispora

22/08/2025
Berita

KNPI Dukung Investasi KEK Sei Mangkei Wujudkan Simalungun Maju

22/08/2025
Berita

ILAJ Akan Laporkan Kaban Kesbangpol Simalungun ke KPK RI, Desak Bupati Segera Copot Jabatan

17/08/2025
Berita

Rektor USI Berangkatkan 664 Mahasiswa/i USI dan 100 DPL Ikuti Program Kampus Berdampak Tahun 2025

16/08/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

xnxx
xnxx
xnxx
xnxx