Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Sabtu, Mei 24, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Edukasi

Tradisi Permainan Margala Batak

by Redaksi
05/10/2021
in Edukasi
179
SHARES
1.3k
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Oleh: Arianto Sitorus*

PIRAMIDA.ID- Seiring perkembangan zaman, permainan tradisional mulai dilupakan bahkan ada yang menghilang. Lahan kosong yang menyusut dan perkembangan teknologi menjadi faktor permainan tradisional ditinggalkan.

Anak-anak zaman sekarang alias zaman “now” lebih suka memegang gawai dan bermain game online. Kebiasaan ini sejatinya bisa menghambat perkembangan sosial anak. Mereka cenderung mengasingkan diri dan tidak mau bersosialisasi. Anak-anak yang kecanduan gadget juga jarang berolahraga. Akibatnya, tubuh mereka akan lebih lemah dan mudah sakit.

Padahal, banyak sekali permainan tradisional yang bermanfaat bagi anak-anak. Salah satu permainan tradisional tersebut ialah margala atau di sebagian daerah Toba, Provinsi Sumatera Utara menamakan permainan ini dengan sebutan marcabor.

Margala merupakan jenis permainan anak yang dilakukan oleh anak-anak Suku Batak di daerah kawasan Danau Toba. Permainan tradisional ini ternyata sudah ada sejak zaman dahulu. Bahkan, permainan margala ini adalah salah satu permainan sebagai hiburan resmi para raja Batak terdahulu.

Permainan ini dulunya dimainkan pada saat rondang bulan atau poltak tula, yang artinya terang bulan. Ketika rondang bulan inilah seluruh rakyat berkumpul di halaman rumah sang raja. Permainan ini sangat mudah untuk dimainkan dan tidak memerlukan alat yang sulit ditemukan.

Para pemain margala hanya bermodalkan dengan menggambar dan menggaris bentuk permainan di atas tanah atau lapangan yang telah tersedia. Bentuknya terdiri dari tiga garis horizontal dan tiga garis vertikal yang membentuk empat kotak dan kotak itulah yang dijadikan arena permainan.

Bagi masyarakat Batak, cara memainkan permainan ini sangatlah seru. Permainan ini merupakan permainan yang dimainkan dua tim. Pada permainan ini perempuan dengan laki-laki dapat bergabung karena permainan ini tidak membutuhkan tenaga yang kuat akan tetapi kejelian dan kelincahan setiap pemain.

Pertama-tama, tiga orang lawan berkesempatan untuk menjaga di tiga titik terdepan dan ada seseorang lagi yang berkesempatan menjaga di tengah garis vertikal. Kemudian yang menjadi pihak lawan akan berusaha memasuki arena yang telah dijaga tersebut. Lawan akan berusaha masuk dengan cara jangan sampai badan mereka tersentuh oleh pihak yang menjaga, apabila salah seorang pihak lawan yang masuk badannya tersenggol oleh tim yang menjaganya maka berarti lawan tersebut kalah dan permainan digantikan oleh pihak yang bertugas menjaga.

Namun, jika lawan lolos maka akan mendapat tambahan nilai dan posisinya akan kembali ke tempat semula untuk memainkan permainan untuk yang kedua kalinya. Permainan ini juga dikategorikan sebagai salah satu jenis olahraga tradisional yang hingga kini masih dilestarikan keberadaannya.

Permainan margala ini merupakan permainan yang membutuhkan kegesitan dari setiap para pemainnya. Pasalnya, jika kita bermain permainan ini dan tersentuh oleh lawan, maka kita akan dinyatakan langsung kalah. Setiap pemain yang bermain juga harus memiliki kekompakan antarpemainnya. Hal ini dibutuhkan karena saat bermain, antarpemain akan kesulitan untuk berkomunikasi. Layaknya orang menghitung strategi dan peluang yang ingin diciptakan.

Dilihat dari dimensi sosiologis kedekatan relasi antara permainan masyarakat Batak Toba pada zaman ini sangatlah kurang, terlihat dari sulitnya ditemukan permainan ini pada kalangan masyarakat Batak Toba di berbagai daerah masyarakat bermukim. Padahal, beberapa puluh tahun yang lalu permainan ini sangat populer bagi masyarakat Batak Toba.

Pemainan ini sering sekali dimainkan kaum anak-anak yang berada di suatu lingkungan desa secara bersama-sama, ketika mereka memiliki waktu luang, bahkan banyak anak-anak yang memainkan permainan ini pada waktu sekolah dan saat pulang sekolah. Sementara itu, dari dimensi ideologis masyarakat Batak Toba memercayai bahwa setiap orang yang memainkan permainan tersebut dapat bekerja sama dengan tim, dipercaya juga dapat menjalin kekeluargaan kepada setiap pemain margala memiliki interrelasi dan interdependensi yang mendalam dan menjadi permainan yang memiliki banyak fungsi bagi masyarakat Batak Toba.

Ketergantungan masyarakat Batak Toba dengan permainan tradisional margala menyebabkan masyarakat mencari tahu fungsi dari permainan tersebut dan memainkannya sebagai wujud dari interaksi sosial. Selanjutnya juga terlihat jelas bahwa permainan margala membutuhkan pelestarian dari masyarakat Batak Toba. Hasil interaksi dari generasi tua ke generasi muda menyebabkan permainan margala masih dikenal masyarakat sekitar.

Bila disejajarkan dengan olahraga permainan margala mirip dengan cabang olahraga Kabaddi yang dipertandingkan di ajang Asian Games 2018 dan masih sangat asing bagi masyarakat Indonesia. Namun, jika menyaksikannya secara langsung atau lewat televisi, cara bermain cabang olahraga tersebut terlihat seperti permainan margala. Sebagai permainan yang merupakan warisan budaya, permainan margala patut untuk dilestarikan.(*)


Penulis merupakan Alumnus FKIP USI. Salah satu Tim Penulis Modul Lokalitas dan Pengetahuan Tradisional.

Tags: #Batak#margala#permainantradisional#tradisi
Share72SendShare

Related Posts

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th.,S.H.,MAPS 1. Menghadapi Perang Dagang Global Perang...

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global

14/04/2025

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th., S.H., MAPS Kunjungan...

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

11/04/2025

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Refleksi Mahasiswa Kristen dalam Perspektif Alkitabiah Ditulis Oleh: Fawer...

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen

01/04/2025

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen Oleh: Fawer Full Fander Sihite.,S.Th.,S.H.,MAPS Perang dagang...

Pemuda Sebagai ‘Agent Of Solution’ Pada Pemilu 2024

24/01/2024

Sejak 28 November 2023, masa kampanye Pemilu 2024 dimulai. Partisipasi politik generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) memiliki pengaruh...

Jes Manro Kepsek SMP 1 Parapat Klarifikasi Pemberitaan Dirinya

12/12/2023

Piramida.id|Simalungun - Jes Manro Tambunan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP 1 Parapat, kabupaten Simalungun (Sumut) memberikan klarifikasi atas pemberitaan terkait dirinya...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025
Berita

Fawer Sihite Luncurkan Buku “Menghidupi Kembali Ut Omnes Unum Sint”: Refleksi dan Kebangkitan GMKI

22/04/2025
Edukasi

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Edukasi

Peran Pemuda dan Mahasiswa untuk Pengembangan SDM

03/02/2023
Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Spiritualitas

Kasih Sebagai Perintah Baru

26/07/2020
Pojokan

Aku dan Sejuta Masalah Hidupku

17/06/2021
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba