Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Juni 17, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dunia

‘Tsar’, Penyebutan Khas Bagi Kaisar Rusia

by Redaksi
03/01/2022
in Dunia
111
SHARES
796
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Kata tsar berasal dari gelar kaisar-kaisar Romawi, Caesar. Kata itu muncul dalam kosakata bahasa Slavonia Gerejawi Kuno (bahasa kesusastraan Slavia pertama) pada abad XI. Kala itu, orang Rusia menyebut kaisar Byzantium ‘tsar’. Kata itu juga digunakan untuk merujuk pada raja-raja kuno dalam Alkitab.

Meski begitu, orang Rusia tidak memanggil raja-raja asing dengan sebutan tsar. Mereka tetap disebut raja, ratu, kaisar, syekh, maharaja, dan seterusnya. Para penguasa Rusia juga pernah mengadopsi gelar ‘kasiar’ pada 1721 (kaisar Rusia yang pertama adalah Pyotr yang Agung), tetapi mereka terus disebut sebagai tsar.

Dalam korespondensi diplomatik, Pangeran Agung Seluruh Rus, Ivan yang Agung (1440 – 1505), menyebut dirinya ‘tsar’, ‘imperator’, dan ‘keyser’. Putra Ivan, Vasiliy III, yang pada 1514 secara resmi diakui sebagai kaisar oleh Kaisar Romawi Suci Maximilian I, meneruskan gelar ayahnya. Namun, tsar pertama yang secara resmi dinobatkan adalah Ivan IV (1530 – 1584) atau yang biasa dikenal sebagai Ivan yang Mengerikan.

Simbolisme

Meski kata ‘tsar’ berasal dari ‘caesar’, gelar tsar itu sendiri membawa simbolisme Ortodoks alih-alih Katolik. Selama upacara penobatan, mereka akan diurapi (proses pengangkatan dengan upacara perminyakan suci) untuk ketsaran — pastor akan melakukan krismasi (sebuah ritus yang mirip dengan penguatan dalam Gereja Katolik) kepada sang kaisar, membuat tanda salib di dahi, mata, lubang hidung, mulut, telinga, dada, dan kedua sisi masing-masing tangan dengan krisma atau mur (minyak yang dikonsekrasi atau disucikan).

Sejak saat itu, tsar akan menjadi orang yang unik: setengah orang biasa, setengah pastor. Dia akan menjadi satu-satunya orang biasa yang bisa melewati Pintu Kerajaan di gereja dan hadir di altar bersama para pastor, yang hanya akan terjadi selama prosesi pengurapan atau upacara perminyakannya.

Hal itu menunjukkan bahwa menjadi seorang tsar adalah sebuah perjuangan dan tanggung jawab besar, yang disamakan dengan imamat (sakramen pengangkatan seseorang menjadi uskup, pastor, atau diakon).

Orang-orang Ortodoks Rusia percaya bahwa gereja yang suci dan negara yang sekuler melebur bersama dalam pribadi tsar yang unik, yang Tuhan utus untuk ‘dipersatukan’ dengan ketsaran dan rakyatnya.

Penobatan Tsar

Segera setelah naik takhta, sang penguasa baru mengambil seluruh hak istimewa dan tanggung jawab tsar. Penobatan, yang perlu dipersiapkan dengan saksama dan sangat mahal, sering kali dilakukan setahun setelah pengangkatan.

Penobatan tsar Rusia berlangsung di Moskow. Upacara yang sangat besar, panjang, dan mewah itu berlangsung di hadapan para bangsawan Rusia. Tsar (dan pendampingnya, tsarina — jika ada) berangkat dari Serambi Merah di Kremlin Moskow ke Katedral Asumsi.

Di sana, sang tsar akan diurapi oleh patriark atau pemimpin tertinggi Gereja Ortodoks Rusia. Meski begitu, hanya tsarlah yang boleh menaruh mahkota di atas kepalanya sendiri karena prasyarat ritual yang ketat melarang tsar membungkuk di hadapan siapa pun, bahkan di hadapan patriark.

Setelah penobatannya sendiri, tsar sebagai pemimpin ketsaran menduduki takhta dan memahkotai istrinya dengan mahkotanya sendiri secara simbolis. Setelah itu, tsar menggantinya dengan mahkota tsarina di atas kepala sang istri. Selama prosesi ini, tsarina berlutut di atas bantal di samping takhta suaminya.

Tsar dan tsarina kemudian diurapi dan menerima Perjamuan Kudus (upacara yang diwujudkan dengan penyantapan roti dan anggur). Tsar mengambil roti dan anggur secara terpisah dengan gaya rohaniwan. Inilah satu-satunya masa ketika tsar, atau orang Ortodoks biasa mana pun, diizinkan untuk menerima komuni dengan cara ini.

Kemudian, tsar akan mengatakan sumpah penobatan. Di situlah, ia bersumpah untuk menjaga keutuhan autokrasi dan memerintah wilayahnya dengan keadilan dan kejujuran.

Melalui semua proses itu, doa-doa dipanjatkan dan sejumlah upacara simbolis lainnya dilakukan, termasuk penyerahan regalia atau lambang penguasa berdaulat — Mahkota Kekaisaran (mahkota yang digunakan untuk penobatan tsar), tongkat kerajaan dan bola simbol otoritas tsar, dan panji-panji negara.

Setelah penobatan, negara menggelar perayaan besar-besaran dan mengumumkan libur nasional selama tiga hari. Selain itu, denda dan pajak dikurangi untuk sementara waktu dan para tahanan diampuni.


Sumber: Russia Beyond/Georgy Manaev

Tags: #kaisar#rusia#sejarah
Share44SendShare

Related Posts

Kebahagiaan Berasal dari Keyakinan dalam Diri

10/07/2023

PIRAMIDA.ID- Pernahkah Anda berkata pada diri sendiri saat marah, ‘Saya tidak boleh marah?' Atau mungkin ketika Anda merasa sedikit sedih,...

Mengapa Orang Terlihat Serius dan Tidak Tersenyum di Foto-foto Kuno?

30/04/2023

PIRAMIDA.ID- Foto-foto pertama diambil pada akhir tahun 1820-an. Tetapi sampai tahun 1920-an, tampaknya orang-orang mulai “belajar” tersenyum saat di foto....

Bagaimana Asal Usul Jabat Tangan?

02/04/2023

PIRAMIDA.ID- Kita sudah begitu terbiasa berjabat tangan dengan orang lain, kita hampir tidak memikirkan bagaimana, di mana, dan mengapa kebiasaan...

Marcus Aurelius: Kaisar Romawi Baik Hati yang Juga Seorang Filsuf

05/03/2023

PIRAMIDA.ID- Marcus Aurelius lahir pada 26 April 121 Masehi di Roma dengan nama lahir Marcus Annius Verus. Perjalanan hidupnya membuat...

Melihat Penghasilan Lenin dan Stalin

22/08/2022

PIRAMIDA.ID- Ketika para pemimpin Soviet pertama berkuasa, mereka menyiarkan slogan-slogan seperti “Tanah untuk Petani! Pabrik untuk Para Pekerja!” dan berjanji bahwa...

Sekilas tentang Abad Kegelapan: Apakah Kesenian juga Menjadi “Gelap”?

04/07/2022

PIRAMIDA.ID- Setelah kekaisaran raksasa Romawi Kuno perlahan menyusut hingga akhirnya tumbang dan hilang di tahun 476 M, maka hingga bertahun-tahun...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025
Berita

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Ekologi

Mengenal Prof. Mr. St. Munadjat Danusaputro, Guru Besar Hukum Lingkungan Hidup

22/06/2020
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba