Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Rabu, Juni 18, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Sains

WhatsApp Uji Kirim Pesan tanpa Ponsel, Bagaimana Caranya?

by Redaksi
19/07/2021
in Sains
99
SHARES
704
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- WhatsApp sedang menguji fitur baru yang memungkinkan penggunanya mengirim pesan tanpa menggunakan ponsel.

Saat ini, aplikasi WhatsApp bergantung pada ponsel pengguna. Sehingga, jika penggunanya ingin menggunakan fitur Whatsapp Web di komputer, ponsel harus terhubung dengan komputer guna mengirim dan menerima pesan.

Tetapi sebuah fitur baru akan memungkinkan pengguna mengirim dan menerima pesan “bahkan jika baterai ponsel mati”.

Fitur ini bisa digunakan empat perangkat lain – seperti PC dan tablet – secara bersamaan, kata WhatsApp.

Sebagai langkah awal, fitur baru ini akan diluncurkan dalam format uji beta untuk dipakai “sekelompok kecil pengguna”. Tim WhatsApp berencana untuk meningkatkan kinerja dan menambahkan sejumlah elemen sebelum mengaktifkan fitur ini bagi semua orang.

Enkripsi end-to-end– nilai jual utama untuk WhatsApp – masih akan berfungsi di bawah sistem baru ini, katanya.

Beberapa aplikasi berbagi pesan lain sudah memiliki fitur seperti itu, termasuk aplikasi terenkripsi saingan, Signal. Aplikasi ini memerlukan ponsel untuk mendaftar, tetapi tidak untuk bertukar pesan.

Fitur tersebut sudah lama diminta oleh pengguna WhatsApp – yang dilaporkan mencapai dua miliar.

‘Sebuah pemikiran ulang’

Dalam sebuah unggahan blog yang mengumumkan rencana tersebut, para insinyur Facebook mengatakan bahwa perubahan tersebut membutuhkan “pemikiran ulang” desain perangkat lunak WhatsApp.

Itu karena versi saat ini “menggunakan aplikasi ponsel pintar sebagai perangkat utama, menjadikan ponsel sebagai sumber kebenaran untuk semua data pengguna dan satu-satunya perangkat yang mampu mengenkripsi pesan end-to-end untuk pengguna lain [atau] memulai panggilan”, kata perusahaan tersebut.

WhatsApp Web dan aplikasi non-smartphone lainnya pada dasarnya adalah “cermin” dari apa yang terjadi di ponsel.

Tetapi sistem itu memiliki kelemahan signifikan yang sudah jamak diketahui para penggunanya, yaitu aplikasi web sering terputus.

Kelemahan WhatsApp lainnya adalah aplikasi ini hanya membolehkan satu “perangkat pendamping” yang aktif pada satu waktu. Imbasnya, membuka WhatsApp di perangkat lain akan memutus koneksi WhatsApp Web.

“Arsitektur multi-perangkat WhatsApp yang baru menghilangkan rintangan ini, jadi tidak lagi membutuhkan smartphone untuk menjadi sumber kebenaran, hal itu dilakukan sambil tetap menjaga data pengguna dengan baik dan tersinkronisasi dengan aman,” kata perusahaan itu.

Pada tingkat teknis, solusinya memberi setiap perangkat “kunci identitas” sendiri, dan WhatsApp menyimpan catatan kunci mana yang dimiliki oleh akun pengguna yang sama.

Itu berarti tidak perlu menyimpan pesan di servernya sendiri, yang dapat menyebabkan masalah privasi.

Tetapi Jake Moore, seorang spesialis keamanan di perusahaan anti-virus Eset, mengatakan bahwa tidak peduli seberapa kuat keamanannya, memiliki pesan di lebih banyak perangkat masih harus diwaspadai.

“Akan selalu ada aktor jahat yang mencari solusi,” katanya.

“Penguntit dan mereka yang melakukan hal-hal ilegal sekarang dapat memiliki potensi menggunakan fitur baru ini untuk keuntungan mereka, dengan membuat endpoints (titik akhir) tambahan untuk menangkap komunikasi pribadi yang disinkronkan.”

Dia juga mengatakan bahwa rekayasa sosial adalah ancaman yang “semakin meningkat”, dan tanggung jawab terletak pada pengguna untuk mengawasi potensi penyalahgunaan.

“Oleh karena itu, penting bagi orang-orang untuk mengetahui semua perangkat yang terhubung ke akun mereka,” ujarnya memperingatkan.(*)


BBC Indonesia

Tags: #fiturbaru#keamanan#retas#Teknologi#wa
Share40SendShare

Related Posts

Akankah Waktu Berhenti?

10/07/2023

PIRAMIDA.ID- Waktu dimulai ketika alam semesta mulai tercipta. Apakah jika alam semesta berakhir maka waktu akan berakhir juga? Kami pikir...

Kesenjangan Gender dalam Sains di Indonesia

29/04/2023

Wati Hermawati* PIRAMIDA.ID- Selama ratusan tahun, sains dipandang sebagai bidang laki-laki dan maskulin. Baru pada dekade 1990-an mulai terungkap secara...

Kenapa Beberapa Orang Bisa ‘Mendengar’ Suara Orang Mati

05/03/2023

PIRAMIDA.ID- Pengalaman clairvoyance dan clairaudience merupakan pengalaman melihat atau mendengar sesuatu tanpa adanya stimulus eksternal, dan dikaitkan dengan roh orang...

Cerita tentang Bedes Bijak (Homosapiens)

27/01/2023

Oleh: Agung Baster* PIRAMIDA.ID- Sejarah manusia yang kita ketahui hari ini sebenarnya tidak lebih dari 1% dari sejarah spesies bedes...

Benarkah Mimpi Merupakan Kelanjutan dari Kehidupan Dunia Nyata?

27/01/2023

PIRAMIDA.ID- Dari mana mimpi berasal? Itu merupakan pertanyaan yang banyak diajukan orang. Peradaban kuno menginpretasikan mimpi sebagai kekuatan supernatural atau...

ilustrasi: tirto.id/Gery

Apa itu Teori Evolusi Darwin?

27/01/2023

PIRAMIDA.ID- Teori evolusi dengan seleksi alam, yang pertama kali dirumuskan dalam buku Darwin “On the Origin of Species” pada tahun...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Kader IPK Taput Diduga di Aniaya Akibat Keributan di Purbatua

17/06/2025
Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025
Berita

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Berita

Kader IPK Taput Diduga di Aniaya Akibat Keributan di Purbatua

17/06/2025
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
ilustrasi/Cleopatra dalam budaya pop.
Pojokan

Cleopatra: Simbol Kecantikan yang Tidak Cantik-Cantik Amat

24/09/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba