Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Rabu, Juli 16, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

Bertemu Dubes Rusia Bahas Perang Rusia – Ukraina, GAMKI Dukung Peran Indonesia Menjadi Mediator Damai

by Redaksi
04/06/2022
in Berita
102
SHARES
730
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) turut memberikan perhatian dan rasa keprihatinan atas situasi yang dialami oleh warga sipil yang menjadi korban perang Rusia dan Ukraina.

“Perang memberikan dampak yang sangat buruk, bagi kemanusiaan, bagi rakyat sipil, terkhusus anak-anak dan perempuan. Kami mengharapkan kedua negara dan semua pihak yang terkait dapat mengubah pendekatan dalam penyelesaian konflik ini, dari pendekatan militer menjadi pendekatan negosiasi damai,” kata Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat berdasarkan siaran pers, Jumat, 3 Juni 2022.

Dalam siaran persnya, Sahat menjelaskan bahwa DPP GAMKI telah menyampaikan sikap organisasi secara resmi dalam pertemuan terpisah dengan Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Ina Lepel dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva.

“Beberapa waktu lalu kami dari GAMKI telah bertemu dengan Dubes Rusia untuk Indonesia H. E Lyudmila Vorobieva dan sebelumnya dengan Dubes Jerman H. E Ina Lepel. Dalam dua pertemuan yang terpisah itu, GAMKI menyampaikan sikap organisasi yang dihargai dan diterima oleh kedua duta besar tersebut,” ujar Sahat.

Namun di sisi lain, GAMKI menghormati sikap dan kebijakan dari negara-negara tersebut sesuai dengan kepentingan nasional dari masing-masing negara.

“Sikap GAMKI jelas, kami menolak perang dan menolak adanya pendekatan senjata dalam penyelesaian konflik. Namun kami tetap menghormati apa yang menjadi sikap dan kebijakan dari negara yang sedang berkonflik,” lanjut Sahat.

Dalam pertemuan di Wisma Kedubes Rusia, GAMKI menanyakan dan mengklarifikasi kepada Lyudmila Vorobieva tentang adanya informasi di media sosial yang mengkait-kaitkan persoalan Rusia – Ukraina dengan persoalan agama.

“Ibu Dubes Lyudmila Vorobieva menjelaskan bahwa persoalan Rusia dan Ukraina bukanlah konflik agama melainkan persoalan geopolitik. Masyarakat Rusia majemuk seperti Indonesia, terdiri dari berbagai etnis, suku, dan agama, baik Kristen Ortodoks, Protestan, dan Katolik, serta beragama Islam, Buddha, dan lainnya,” jelas Sahat.

“Kami juga menyampaikan kepada Dubes Rusia tentang sikap politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif sehingga dapat menjadi mediator positif dalam penyelesaian konflik di antara Rusia dan Ukraina. Dubes mengaminkan dan mengakui bahwa pemerintah Indonesia dapat mengambil peran, apalagi saat ini sedang menjadi Presidensi G20,” tuturnya.

Jajaran GAMKI foto bersama dengan Dubes Rusia, Lyudmila Vorobieva/ist

Dubes Rusia, lanjut Sahat, menerangkan bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi bukan baru-baru saja di tahun ini, melainkan sejak tahun 2014 pasca adanya revolusi yang berhasil melengserkan mantan presiden Ukraina Viktor Yanukovych.

Menurut Lyudmila, perang antara Rusia dan Ukraina terjadi karena Rusia merasa terancam dengan rencana Ukraina masuk menjadi anggota NATO, padahal Rusia dan Ukraina merupakan negara tetangga dan sudah ada kesepakatan sebelumnya dengan Uni Eropa dan NATO terkait hal ini.

Merespon penjelasan tersebut, GAMKI menyampaikan bahwa setiap negara di dunia seharusnya memiliki kesetaraan dan hak yang sama dalam mengelola dan membangun masyarakat di negaranya masing-masing.

“Setiap negara seharusnya bebas dari intervensi, tekanan, ataupun desakan dari pihak lain. Sehingga berkaitan dengan kepentingan geopolitiknya, kami menghormati apa yang menjadi keputusan Rusia. Namun kami tetap mendesak semua pihak untuk dapat menahan diri dan segera menghentikan perang,” katanya.

Pertemuan tersebut membahas juga dampak perang Rusia dan Ukraina terhadap masyarakat global, seperti ekonomi dan energi. Selain itu situasi ekonomi dan pariwisata pasca semakin meredanya pandemi COVID-19.

“Kami mengharapkan Rusia dapat terus menjalin kerjasama dengan Indonesia dalam bidang teknologi, ekonomi, pariwisata, dan lainnya. Kami juga mendukung penuh pemerintahan Presiden Jokowi untuk dapat terlibat aktif menengahi konflik yang telah berkepanjangan ini,” pungkasnya.

Turut hadir dalam pertemuan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Diplomasi Internasional DPP GAMKI Ruben Frangky Oratmangun, Sekretaris Bidang Hubungan Luar Negeri Rafles Aritonang, Sekretaris Bidang Pariwisata Claudia Rande Sumomba, Kepala Departemen Hubungan OKP Teofilus Mian, dan Praktisi Energi Terbarukan Hokkop Situngkir.(*)

Tags: #dubes#G-20#GAMKI#geopolitik#Indonesia#konflik#rusia#sahatsinurat#ukraina
Share41SendShare

Related Posts

Koordinator Wilayah 2 Sumbagsel Serukan Evaluasi Total POLDA Lampung

15/07/2025

PIRAMIDA.ID - Koordinator Wilayah 2 (dua) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Sumatera Bagian Selatan (Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi dan...

Suara dari Bonapasogit: Gereja dan Masyarakat Sipil Serukan Penutupan PT TPL

15/07/2025

PIRAMIDA.ID - Suasana haru dan semangat memenuhi ruang pertemuan Hotel Serenauli, Laguboti, ketika lebih dari 150-an orang dari berbagai latar...

Jadi Rumah Perjuangan Baru Aktivis Muda Jakarta, Ratusan Aktivis Cipayung dan BEM Resmi Gabung di Golkar

15/07/2025

PIRAMIDA.ID – Ratusan aktivis muda dari berbagai organisasi Cipayung Plus Jakarta dan BEM secara simbolik dan resmi menyatakan bergabung ke...

Anies Baswedan Hadir Pada RAPIMNAS I Gerakan Rakyat, Ketua DPP Gerakan Rakyat Sebut Nama Tom Lembong

13/07/2025

PIRAMIDA.ID - Pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) Pertama Gerakan Rakyat yang bertajuk "Vox Populi Dialog Kebangsaan" dihadiri langsung Anies Baswedan....

Penyelidikan Dihentikan, Kuasa Hukum Korban Penipuan Segera Laporkan Penyidik Polda Sumut ke Propam

10/07/2025

PIRAMIDA.ID-Korban penipuan dan penggelapan dengan modus investasi menuntut keadilan, usai Subdit IV Reknata Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, menerbitkan...

150 Hari Kerja Bupati Simalungun, GMKI : Simalungun mau dibawa kemana?

09/07/2025

PIRAMIDA.ID - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematangsiantar-Simalungun Soroti kinerja Bupati Simalungun dalam sudut pandang jangka panjang pembangunan Kabupaten...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Edukasi

Geowisata Kaldera Toba Untuk Bumi Untuk Kita

15/07/2025
Berita

Koordinator Wilayah 2 Sumbagsel Serukan Evaluasi Total POLDA Lampung

15/07/2025
Berita

Suara dari Bonapasogit: Gereja dan Masyarakat Sipil Serukan Penutupan PT TPL

15/07/2025
Berita

Jadi Rumah Perjuangan Baru Aktivis Muda Jakarta, Ratusan Aktivis Cipayung dan BEM Resmi Gabung di Golkar

15/07/2025
Berita

Anies Baswedan Hadir Pada RAPIMNAS I Gerakan Rakyat, Ketua DPP Gerakan Rakyat Sebut Nama Tom Lembong

13/07/2025
Berita

Penyelidikan Dihentikan, Kuasa Hukum Korban Penipuan Segera Laporkan Penyidik Polda Sumut ke Propam

10/07/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba