Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Sabtu, Juli 5, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

Dinilai Berkontribusi Buruk dan Kerap Berkonflik, Wasekjend PB HMI desak Pemerintah Tutup PT TPL

by Redaksi
29/07/2021
in Berita
126
SHARES
899
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Perusahaan Toba Pulp Lestari atau PT TPL adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi pulp atau bubur kertas dan kertas yang berada di kawasan Danau toba, Sumatera Utara.

Dalam perjalanan panjangnya, perusahaan ini kerap bersinggungan konflik atas penguasaan lahan serta berbagai masalah dengan masyarakat yang tinggal di seputaran kawasan Danau Toba mulai dari persoalan hukum di pengadilan hingga terjadi sejumlah aksi yang terkadang berujung dengan gesekan fisik antara perusahaan dengan masyarakat.

Terkait hal tersebut, Ali Yusuf Siregar selaku Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar HMI (PB HMI) yang juga merupakan putra Pematangsiantar-Simalungun memberikan pernyataan tertulisnya pada awak media, Kamis (29/7/21).

Dalam pernyataannya, Ali menilai bahwa aktivitas PT TPL selama ini berkontribusi buruk pada kawasan Danau toba.

“Kami menilai bahwa PT TPL selama ini sangat berkontribusi buruk untuk kawasan Danau Toba. Selain banyak konflik lahan dengan masyarakat kawasan Danau Toba dari persoalan hukum di pengadilan hingga gesekan fisik di lapangan antara perusahaan dengan masyarakat. Aktivitas perusahaan berupa perluasan lahan tanam di kawasan Danau Toba oleh PT TPL telah merubah banyak hutan alami menjadi hutan produksi atau deforestasi dengan mengorbankan banyak pohon alami untuk digantikan oleh tanaman eukaliptus yang mana diduga oleh pergantian tersebut menyebabkan berkurangnya kemampuan penyerapan air untuk Danau Toba serta berubahnya struktur tanah yang menyebabkan akhir-akhir ini terjadi sejumlah banjir khususnya di Kabupaten Simalungun,” terangnya.

Ali juga menyoroti aktivitas lain PT TPL berupa pengangkutan kayu hasil tanam yang diduga memberi dampak buruk pada jalan-jalan di Sumatera Utara, khususnya kawasan Danau Toba.

“Seperti yang kita ketahui bahwa lahan konsesi dari PT TPL ini tersebar di 12 kabupaten di Sumatera Utara dan pabrik pengolahannya berada di Kecamatan Permaksian, Kabupaten Toba. Tentu aktivitas berupa pengangkutan kayu hasil tanam adalah wajib dilakukan perusahaan. Namun aktivitas ini dapat kita rasakan bersama sangat mengganggu masyarakat umum di jalanan. Truk-truk pengangkut kayu PT TPL kerap menghambat kelancaran laju kendaraan masyarakat umum terutama di jalanan sempit yang banyak dijumpai di seputaran Danau Toba dikarenakan pergerakan truk-truk PT TPL yang lambat dan beriringan,” ucapnya.

“Selain itu tonase atau beban angkut truk-truk PT TPL jauh di atas ambang batas toleransi beban yang dapat ditampung oleh jalan, yang secara maksimal oleh perundang-undangan adalah 10 ton. Hal ini karena truk-truk PT TPL telah didesain untuk mampu mengangkut beban hingga di atas 30 ton. Akibatnya adalah jalan-jalan yang dilintasi oleh truk-truk PT TPL sangat sulit untuk bertahan bagus atau layak jalan meski sering diperbaiki. Sebagai dampaknya masyarakat umum yang menggunakan kendaraan kecil harus menerima kondisi jalan yang rusak berlubang,” kesalnya.

Di akhir penyataannya, Ali akan mendesak pemerintah pusat untuk menutup PT TPL dan menghentikan segala aktivitas perusahaannya. Dirinya akan mendorong ini baik secara Individu sebagai masyarakat Pematangsiantar-Simalungun dan meminta teman-teman PB HMI secara kelembagaan untuk menyuarakan hal yang sama.

“Saya sebagai masyarakat Pematangsiantar-Sjmalungun yang sedikit banyaknya merasakan dampak buruk dan negative kehadiran aktivitas PT TPL di daerah serta atas sejumlah permasalahan dan konflik PT TPL yang banyak merugikan masyarakat khususnya di kawasan Danau Toba akan mendesak pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi untuk menutup dan menghentikan segala aktivitas perusahaan PT TPL serta saya juga akan mendorong teman-teman PB HMI untuk menyuarakan hal yang sama,” tutupnya.(*)

Tags: #Danautoba#HMI#sikap#TPLJokowi
Share50SendShare

Related Posts

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025

PIRAMIDA.ID - Ketua Institute Law And Justice (ILAJ), Fawer Sihite, menyerukan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera turun tangan...

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025

PIRAMIDA.ID — Peluncuran Robot Polri sebagai bagian dari langkah modernisasi institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menuai beragam respons dari publik....

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025

PIRAMIDA.ID - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang digelar di Kantor DPP Partai Golkar,...

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025

PIRAMIDA.ID | HUT Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Ke-47 dihadiri langsung Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia serta penyambutan beberapa Tokoh...

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025

PIRAMIDA.ID - Institut Rumah Keadilan Indonesia (IRKI) menilai pernyataan mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra M. Hamzah, sebagai bentuk...

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025

PIRAMIDA.ID – Dugaan kekerasan terhadap seorang penyandang tunanetra yang melibatkan aparat Satpol PP dan oknum Pemerintah Kota Pematangsiantar viral di media...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025

Populer

Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba