Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Juni 17, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

DPP PARKINDO Bersama Hidayat Nur Wahid Sepakat Kawal Penegakan Konstitusi UUD 1945

by Redaksi
03/03/2022
in Berita
100
SHARES
713
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Dewan Pimpinan Pusat Partisipasi Kristen Indonesia (DPP PARKINDO) Masa Pelayanan 2021-2026 menggelar Audiensi dengan Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI).

Dalam audiensi yang dilakukan secara virtual pada Selasa (01/03/2022), DPP Parkindo disambut baik oleh Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid.

Dari audiensi ini, DPP Parkindo bersama Pimpinan MPR, sepakat untuk mengawal penegakan Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yakni Undang-Undang Dasar 1945.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partisipasi Kristen Indonesia (DPP Parkindo) Masa Pelayanan 2021-2026, Lukman Doloksaribu menyampaikan, persoalan yang sedang menghangat di Indonesia, yaitu adanya upaya sekelompok orang dan partai politik, yang mencoba mengutak-atik UUD 1945 dengan wacana Presiden Tiga Periode dan atau Perpanjangan Masa Jabatan Presiden. Hal itu perlu disikapi dengan tegas oleh MPR RI sebagai lembaga tertinggi Rakyat Indonesia.

Lukman Doloksaribu menyebut, sewaktu Hidayat Nur Wahid menjadi Ketua MPR RI, Rakyat Indonesia tidak pernah disibukkan dengan urusan kepentingan menambah, mengurangi atau mempercepat periodisasi masa jabatan Presiden.

“Oleh karena itu, kami mohon masukan dan arahan dari Bapak Hidayat Nur Wahid secara kelembagaan, dan pandangannya selaku Wakil Ketua MPR, agar pandangan ini bisa kami sosialisasikan ke bawah,” tutur Lukman Doloksaribu.

Meskipun, lanjutnya, UUD 1945 sudah mengalami amandemen sebanyak 4 kali, hedaknya tidak perlu lagi terlalu gampang diubah-ubah dengan berbagai akal-akalan yang terjadi.

“Artinya, biarlah konstitusi yang diamandemen 4 kali itu, tidak berulang-ulang lagi. Apalagi jika hanya karena persoalan remeh temeh, yakni masalah waktu atau masa jabatan Presiden. Di sejumlah Negara, kita menyaksikan mereka secara konsisten menjalankan konstitusinya, dan mereka menjadi Negara yang besar kini,” tandas Lukman Doloksaribu.

Dalam audiensi dan diskusi ini, Ketua Umum DPP Parkindo, Lukman Doloksaribu juga didampingi Sekjen DPP Parkindo, Besli Pangaribuan, dan Wakil Ketua Umum DPP Parkindo Korneles Galanjinjinay.

Wakil Ketua Umum DPP Parkindo Korneles Galanjinjinay menyampaikan, terlalu banyak persoalan berkaitan dengan konstitusi yang terjadi di Indonesia.

Mulai dari PERPU nomor 1 Tahun 20220 tentang Covid-19, persoalan stabilitas keuangan Negara, Undang-Undang Omnibuslaw, Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN), dan masih banyak lagi.

“Kami mencatat ada beberapa Undang-Undang yang dinilai melawan, bahkan menabrak konstitusi UUD 1945,” ujarnya.

Yang terbaru, kata dia, dan paling panas sekarang adalah isu yang dimainkan Ketua Umum Partai Politik mengenai masa jabatan Presiden.

Setidaknya, lanjut Korneles, ada 3 partai politik, yakni PAN, PKB dan Golkar, yang secara terang benderang mengusulkan perpanjangan periodisasi Presiden.

“Sesungguhnya isu tiga periode Presiden, atau perpanjangan masa jabatan Presiden ini sedang menghasut rakyat. Atau sedang mengajak dan mendoktrin rakyat untuk melawan konstitusi,” ujar Korneles.

Merespon persoalan yang disampaikan DPP Parkindo itu, Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid sepakat agar seluruh elemen Bangsa Indonesia, termasuk Parkindo, untuk bersama-sama mengawal penegakan Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu UUD 1945.

“Terima kasih kepada Saudara-Saudara kami dari Parkindo. Inilah yang menjadi komitmen kami di MPR, yakni untuk menjadikan MPR sebgai Rumah Kebangsaan. Bahkan kami memaknai musyawarah itu sebagaimana sila keempat dari Pancasila,” ujar Hidayat Nur Wahid.

Bukan saja hanya dalam parlemen, atau Gedung MPR dan DPR, lanjutnya, tapi musyawarah adalah ketika bertemu dengan warga bangsa Indonesia dari latar belakang ormas yang berbeda-beda, latar belakang profesi yang berbeda-beda, menjadi kesatuan.

“Bisa bertemu di Gedung DPR/MPR, bisa tempatnya di kantor masing-masing ormas maupun orpol, bahkan sekarang melalui dunia maya, melaui virtual,” tutur Hidayat Nur Wahid.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebut, tradisi musyarawah di MPR terus berjalan. Hal itu sesuai dengan Sila Ke-4 Pancasila.

Dengan cara inilah, kata dia, salah satunya upaya untuk mengawal penegakan Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yaitu UUD 1945.

“Beberapa kawan-kawan dari komunitas Gerejani atau Komunitas Kristiani sudah sering komunikasi dengan kami, itulah sejatinya kita, Indonesia. Saya sering menyebut dalam kegiatan sosialisasi 4 Pilar MPR, bahwa Indonesia ini salah satu prinsip utamanya adalah ada cita-cita besar Indonesia ini berdiri, sebagaimana dicantumkan dalam Pembukaan UUD 1945,” terang pria yang akrab disapa HNW ini.

Hidayat Nur Wahid mengulas sejarah. Pembukaan UUD 1945 dulu diaktakan sebagai Piagam Jakarta. Saat itu, bukan hanya ada komunitas Muslim, bukan hanya yang beragama Islam, tetapi ada juga orang-orang Kristen seperti Mr AA Maramis, yakni Tokoh Kristiani dari Sulawesi Utara.

“Dan pendapat beliau didengar, ya didengarkan. Beliau juga mendengarkan pendapat yang lain, mereka bermusyawarah. Dan ketika ada keberatan dari Tokoh Indonesia Timur, Johanes Latuharhari, itu juga dipertimbangkan dan didengarkan dengan baik. Dan menghasilkan solusi untuk kesatupaduan demi kelanjutan Indonesia yang kita cintai ini,” tutur Hidayat Nur Wahid.

Bahkan, dalam kehidupan dan aktivitas sehari-hari, lanjut Hidayat Nur Wahid, orang-orang Indonesia yang berbeda-beda itu tidak mempunyai masalah apa pun.

“Bahkan dalam konteks partai, saya juga ketika ada Covid-19 ini, kader-kader kami terbiasa untuk membantu komunitas yang beragam latar belakang, memberikan disinfektanisasi ke gereja-gereja, maupun memberikan vaksin kepada Saudara-Saudara kami yang Kristiani. Semuanya adalah sebangsa dan setanah air, kita saling bantu-membantu, saling menguatkan, saling melayani dan juga saling memberikan masukan,” jelasnya.

Hidayat Nur Wahid juga menyebut, ada kawannya dari Sulawesi Utara, yaitu E.E Mangindaan, yang juga Wakil Ketua MPR, secara bersama-sama menghantam tembok-tembok pemisah yang membatasi sesama anak bangsa Indonesia yang berbeda-beda.

“Jadi begitulah, kami sesungguhnya, bersungguh-sungguh. Barrier-barier atau hambatan-hambatan itu sudah cair, karena kita Indonesia,” jelasnya.

Hidayat Nur Wahid menambahkan, dirinya sebagi Wakil Ketua MPR dan juga sebagai politisi PKS, sangat terbuka menerima kunjungan DPP Parkindo. Agar bisa bersama-sama mengawal tegaknya Konstitusi UUD 1945.

“Kami apresiatif undangan dari Parkindo untuk berkomunikasi dan beraudiensi,” tandasnya.(*)

Tags: #3periode#korneles#parkindoJokowi
Share40SendShare

Related Posts

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025

PIRAMIDA.ID — Dalam momentum peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni, tokoh muda nasional Fawer Sihite mengajak seluruh...

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025

PIRAMIDA.ID — Kongres Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) telah menetapkan Prima Surbakti sebagai Ketua Umum dan Jessica Worouw sebagai Sekretaris Umum...

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025

PIRAMIDA.ID -  Sekitar 150 mahasiswa asal Kota Pematangsiantar yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran...

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi? Oleh: Edger Josua Silalahi - DPP BARAK...

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025

PIRAMIDA.ID — Ketua Front Justice (FJ), Cavin Tampubolon, melontarkan kritik keras terhadap kinerja Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi. Dalam pernyataannya, Cavin...

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025

PIRAMIDA.ID - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Bandar Lampung menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap sejumlah tindakan aparat kepolisian di Provinsi...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025
Berita

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
ilustrasi/Cleopatra dalam budaya pop.
Pojokan

Cleopatra: Simbol Kecantikan yang Tidak Cantik-Cantik Amat

24/09/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba