Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Kamis, Februari 9, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Kabar Desa

Ekonomi Desa dan Faktor Marginalisasinya

by Redaksi
31/07/2020
in Kabar Desa
102
SHARES
727
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Kalau berbicara tata pemerintahan Indonesia, unit terkecilnya adalah desa. Disahkannya Undang-Undang Desa Nomor 6 tahun 2014 membuat desa memiliki pengakuan tata pemerintahan. Tidak main-main dana yang diberikan kepada pusat untuk desa, harapannya dana tersebut turut membangun desa dari bawah dengan berbagai ciri khasnya.

Namun, apa yang pembaca pikirkan dalam 5 detik tentang perekonomian desa? Kemiskinan, kurang modal, banyak pekerja yang pergi ke kota, dan lain sebagainya. Beberapa masalah tadi adalah stigma tentang perekonomian desa.

Kata Bambang Ismawan selaku pendiri LSM Bina Swadaya dalam Kongres Kebudayaan Desa, hal itu adalah masalah laten desa. Marginalisasi atau peminggiran ekonomi yang terjadi di desa terjadi karena beberapa faktor. Bambang Ismawan menceritakan kelima faktor marginalisasi ekonomi desa.

Brain Drain

Pertama adalah sumber daya manusia yang merantau ke kota. Generasi muda berpendidikan yang dimiliki desa justru malah merantau ke kota untuk mendapatkan pekerjaan layak. Mereka menganggap desa tidak bisa menampung dan menyediakan kebutuhan ekonomi dengan skill yang mereka punya.

Fenomena ini biasa dikenal dengan istilah brain drain. Padahal sumber daya manusia menjadi amunisi agar ekonomi dapat berjalan, terlebih sumber daya manusia yang masih muda dengan krativitasnya. Akibatnya, yang tersisa di desa adalah sumber daya manusia generasi orangtua yang secara ekonomi kurang bisa bersaing dan mengejar cepatnya laju perputaran roda ekonomi.

Modal Dana yang Seret

Kekurangan modal dana menjadi masalah selanjutnya dalam marginalisasi desa. Suntikan dana kepada desa jarang dilakukan karena menurut mereka desa kurang seksi untuk masalah peminjaman dan jaminan pengembalian rendah. Hal itu yang oleh Bambang Ismawan salah satunya dirasakan pihak perbankan.

Fenomena capital flight pernah diteliti oleh Profesor Mubyarto, pakar ekonomi kerakyatan UGM. Perbankan yang berhasil masuk dan mengumpulkan dana desa malah lebih memilih menanamkan investasinya ke kota. Pelarian modal yang sebenarnya dibutuhkan di desa ini semakin membuat lesu perekonomian desa.

Petani Tidak Punya Lahan

Kepemilikan tanah di desa saat ini menjadi sangat minim. Kementerian Pertanian di tahun 2000 mengungkapkan jika hanya 80% petani yang memiliki lahan 500 m2. Bahkan dalam 10 tahun dalam periode tahun 2003 hingg 2013 jumlah petani yang hanya memiliki lahan di bawah 500 m2 justru meningkat. Menyandarkan hidup pada hasil panen pada lahan di bawah 500 m2 tentu pontang-panting.

Rantai Pasok Panjang

Tengkulak menjadi momok tersendiri yang merugikan petani. Harga beli di petani murah, tetapi harga yang dimainkan oleh tengkulak berkali lipat. Misal saja cerita yang disampaikan oleh Bambang Ismawan tentang harga bawang merah. “Saya suka mengutip statement dari Menteri Pertanian terdahulu yang mengatakan 1 kg bawang merah dari Brebes harganya 15 ribu di tingkat petani, sampai di Cirebon, kira-kira 40 km, harganya naik menjadi 50 ribu. Lebih untung menjadi tengkulak, menjadi pedagang.

“Inilah rantai pasok yang tidak berkeadilan,” ungkap Bambang yang sudah berkecimpung di dunia perekonomian rakyat selama 53 tahun. Harus diakui tidak semua petani desa memiliki akses untuk menjual hasil taninya langsung ke penjual dengan harga lebih manusiawi. Hal ini yang dimanfaatkan oleh tengkulak.

Rantai pasok yang semakin panjang akan membuat harga barang semakin mahal. Tentu ini membuat jauh berbeda harga yang dibeli pembeli dengan yang diterima petani, sungguh tidak berkeadilan.

Keempat masalah tadi yang menjadi concern Bambang Ismawan untuk diselesaikan selama kiprahnya di dunia ekonomi. Kunci dalam mendampingi perekonomian masyarakat desa adalah menjadikan masyarakatnya subjek agar mereka berdaya.

Pendamping ibarat hanya orang luar yang tidak tahu kekuatan masyarakat dan seluk beluknya, jadi datangnya pendamping tidak boleh dianggap sebagai pahlawan. Pendamping masyarakat hanya memantik untuk menjadikan masyarakat desa melihat banyak potensi yang mereka miliki.


Sumber: Kongres Kebudayaan Desa

Tags: #berdikari#ekonomimarginalisasiDesa
Share41SendShare

Related Posts

Pemuda Desa memiliki Potensi: Ayo Bergeraklah!

11/03/2021

Andry Napitupulu* PIRAMIDA.ID- Pemuda desa yang ada di berbagai daerah indonesia sangatlah minim untuk bergerak, padahal potensi pemuda desa sangatlah...

Peningkatan Ekonomi Nasional: Pentingnya Teknologi Pertanian di Pedesaan

22/01/2021

Tulus Panggabean* PIRAMIDA.ID- Indonesia merupakan negara agraris di mana sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani, menjadikan pertanian sebagai...

Sihaporas: Desa adalah Masa Depan Pemuda dan Pemuda adalah Masa Depan Desa

29/11/2020

Tulus Panggabean* PIRAMIDA.ID- Masyarakat desa memiliki kewajiban dalam membangun dan memelihara lingkungan desa, hal tersebut termaktub dalam UU No. 6...

Pandemi: Petani alami Kesulitan, Ancaman Kelaparan Menghantui

12/09/2020

PIRAMIDA.ID- Pandemi virus corona memberikan kesulitan bagi para petani dan membahayakan ketahanan pangan jutaan orang, baik di kota maupun pedesaan. Dilansir dari...

suasana penyaluran bansos/istimewa

Bansos: Kala Kepala Desa Juga Dilanda Wabah ‘Pusing’ Kepala

09/08/2020

PIRAMIDA.ID- Krisis ekonomi akibat amukan corona tak hanya membuat ‘pusing’ para petinggi negara saja. Melainkan juga kepala desa. Soalnya, kepala...

ilustrasi: desa Penglipuran/Liputan6.com

Di Balik Krisis Corona, Desa Menjadi ‘Pahlawan’

26/07/2020

PIRAMIDA.ID- Wacana ‘hebatnya desa’ tampaknya memang mirip cerita pahlawan, akan muncul pada saat paling genting dan buntu. Seperti ketika wabah...

Load More

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Terkini

Berita

Timsel KPU Kepri Terbentuk, GMKI & GAMKI Tanjungpinang: Junjung Integritas dan Profesional

08/02/2023
Berita

Lantik dan Bimtek PKD, Panwascam Purbatua Ingatkan Perlunya Kemampuan Pengawasan dan Integritas

07/02/2023
Berita

Lantik PKD, Ketua Panwaslu Dolok Panribuan Ingatkan Jajaran Jaga Integritas

07/02/2023
Edukasi

Membangun Kesadaran Bela Negara Masyarakat Indonesia

06/02/2023
Berita

Kelompok Senior Peduli GMKI Serahkan Bantuan Inventaris kepada PP GMKI

04/02/2023
Berita

Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas: DPP PARKINDO Berkolaborasi dengan KND dalam menghilangkan Stigma terhadap Disabilitas di Gereja

03/02/2023

Populer

Edukasi

Peran Pemuda dan Mahasiswa untuk Pengembangan SDM

03/02/2023
Berita

Peringati 9 tahun Gugurnya 7 Relawan Kemanusiaan GMKI, GMKI Kutacane Gelar Ibadah Peringatan Hari Relawan

03/02/2023
Berita

Lantik dan Bimtek PKD, Panwascam Purbatua Ingatkan Perlunya Kemampuan Pengawasan dan Integritas

07/02/2023
Berita

Kelompok Senior Peduli GMKI Serahkan Bantuan Inventaris kepada PP GMKI

04/02/2023
ilustrasi: tirto.id/Gery
Sains

Apa itu Teori Evolusi Darwin?

27/01/2023
Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023

FULL CAFE SIANTAR DI JALAN NARUMONDA ATAS NO 30

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia